Rp1.600 Jadi Rp16 Juta? PENGU, BONK, dan POPCAT Bersiap Rebound, Tapi Token Ini Bisa Meledak Lebih Dahsyat

Rp1.600 Jadi Rp16 Juta_ PENGU, BONK, dan POPCAT Bersiap Rebound, Tapi Token Ini Bisa Meledak Lebih Dahsyat

Koreksi Tajam dalam Sebulan: Peluang Terbaik Masuk ke Pasar Meme Coin?

Selama empat minggu terakhir, pasar memecoin mengalami tekanan besar. Tiga aset populer — PENGU, BONK, dan POPCAT — mencatat koreksi harga signifikan, masing-masing jatuh lebih dari 30%. Namun, justru di tengah tekanan tersebut, sinyal teknikal terbaru memberikan indikasi potensi pembalikan arah yang patut diperhatikan.

Indikator on-chain dan teknikal dari ketiga token tersebut menunjukkan adanya pantulan dari zona support penting. Dalam ekosistem kripto, fase seperti ini kerap menjadi awal dari reli mendadak, apalagi jika disertai dengan peningkatan volume transaksi dari investor ritel dan dorongan dari komunitas loyal.

Beberapa investor besar atau whale pun mulai mengakumulasi kembali posisi mereka di token-token ini, memanfaatkan kondisi harga yang sedang terdiskon. Salah satu indikasi kuat datang dari PENGU yang menunjukkan formasi bullish ditambah lonjakan volume yang menembus resistance jangka pendek.

Namun, perhatian investor tidak hanya terfokus pada ketiga aset tersebut minggu ini.

Satu proyek presale yang sedang ramai dibicarakan adalah Snorter — sebuah token Solana yang mengusung utilitas bot trading otomatis berbasis Telegram. Dalam hitungan hari, Snorter telah mengamankan dana lebih dari $1,09 juta (setara Rp17,8 miliar), didukung oleh fitur staking agresif, copy trading otomatis, serta sistem proteksi rugpull yang terintegrasi langsung di Telegram.

Lantas, bagaimana kondisi terkini dari PENGU, BONK, dan POPCAT? Dan mengapa presale $SNORT justru dinilai punya potensi lebih gila dibanding mereka?

Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025 

PENGU (Pudgy Penguins): Siap Breakout dari Zona Penting?

Meski di permukaan tampak lesu, PENGU justru menciptakan salah satu struktur teknikal paling menjanjikan di antara deretan memecoin saat ini.

Setelah menguji level support kuat di $0.00878, harga berhasil menutup candle harian di atas resistance minor $0.00955. Hal ini membentuk pola continuation bullish yang kerap menjadi sinyal awal kenaikan lanjutan. Dengan volume perdagangan yang tetap tinggi, sejumlah analis memperkirakan target harga selanjutnya di kisaran $0.0108 (Rp176.920) bisa segera tercapai dalam waktu dekat.

Bagi trader yang mengincar peluang sebelum breakout penuh terjadi, penutupan candle timeframe 1 jam atau 4 jam di atas $0.00988 dapat menjadi sinyal valid untuk konfirmasi pergerakan ke atas.

Baca juga: Daftar Crypto yang Akan Naik di Tahun 2025

BONK (Raja Meme Solana): Tanda RSI Bullish di Tengah Tekanan

Sebagai token meme terbesar di jaringan Solana, BONK terus menarik perhatian. Dengan suplai melebihi 80 triliun token dan basis komunitas yang sangat aktif, meskipun harganya terkoreksi cukup dalam dari titik tertinggi sebelumnya, munculnya pola RSI bullish divergence di chart harian menandai peluang pembalikan tren.

Struktur teknikal BONK memperlihatkan pola “falling wedge” — sebuah formasi klasik yang kerap menandakan awal dari pergerakan naik signifikan.

Jika token ini mampu menembus resistance kunci di sekitar $0.0000154 (Rp0,252), maka ada peluang besar untuk menguji ulang level psikologis $0.00002 (Rp0,326) dalam waktu menengah.

Dengan tingkat likuiditas yang besar dan sokongan komunitas Solana yang fanatik, BONK tetap menyimpan potensi besar untuk menciptakan lonjakan harga dalam waktu dekat.

Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui

POPCAT (Solana): Tertekan, Tapi 100% Supply Sudah Tersebar

POPCAT menjadi salah satu token yang mengalami koreksi paling tajam bulan ini. Namun, fakta bahwa seluruh suplai telah beredar menciptakan kondisi yang minim tekanan jual dari unlock token tambahan.

Dari sisi teknikal, tekanan jual ekstrem yang sebelumnya terjadi kini mulai melandai. RSI harian mulai datar, menandakan potensi formasi support baru. Hal ini membuka peluang terjadinya reli pemulihan menuju resistance di level $0.34 (Rp5.556), bahkan hingga $0.37 (Rp6.042) apabila volume kembali meningkat signifikan.

Yang menarik, komunitas trader Solana mulai melihat POPCAT sebagai calon penerus BONK di fase awal hype-nya. Jika arus masuk dari trader baru terus berlanjut, tidak mustahil POPCAT mengikuti jejak viralitas BONK di masa lalu.

Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025 

Di Tengah Volatilitas Memecoin, Hadir Potensi Besar dari Presale Snorter

Ketika banyak trader berpengalaman berupaya mendapatkan profit dari memecoin lama yang tengah terkoreksi, investor baru mulai melirik proyek yang menawarkan nilai guna nyata. Salah satu presale yang kini menyita perhatian publik adalah Snorter, sebuah token berbasis Solana yang dilengkapi teknologi trading bot otomatis yang terhubung langsung dengan Telegram.

Hingga saat ini, presale Snorter telah berhasil menghimpun dana sebesar $1.093.848 (sekitar Rp17,86 miliar) dari total target $1.423.051 (Rp23,24 miliar), dengan harga token per unitnya senilai $0.0955 atau Rp1.560.

Namun, angka tersebut hanya permulaan. Snorter bukan hanya token biasa. Ia merupakan platform bot trading multifungsi yang dirancang untuk mengoptimalkan aktivitas sniping dan transaksi on-chain secara cepat, efisien, serta hemat biaya — langsung melalui Telegram.

Presale ini menarik perhatian besar karena berbagai keunggulan yang ditawarkan:

Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025

Snorter: Solusi Bot Trading Solana Paling Lengkap, Lengkap dengan Proteksi & Copy Trading

Snorter bukan sekadar token meme dengan hype. Ia hadir sebagai solusi fungsional yang memadukan inovasi bot Telegram dan ekosistem trading kripto secara otomatis, cepat, dan aman.

Dengan dukungan jaringan Solana serta kompatibilitas ke Ethereum, Snorter telah melalui fase pengujian komunitas beta sejak awal tahun ini. Antarmuka pengguna yang intuitif dan konektivitas langsung ke blockchain memungkinkan pengguna mengakses fitur bot dengan efisiensi tinggi dan risiko minimal.

Fitur-Fitur Bot Snorter yang Membuatnya Unggul

Berikut beberapa fitur utama yang membedakan Snorter dari kompetitor seperti Bonk Bot, Banana Gun, atau Maestro:

Biaya Trading Termurah di Kelasnya

Snorter hanya mengenakan biaya transaksi sebesar 0,85%, jauh lebih hemat dibandingkan Bonk Bot (1%) atau Maestro (1–2%).

Auto Sniping

Pengguna dapat secara otomatis membeli token baru saat listing tanpa perlu terus memantau layar.

Fitur Limit Order & Stop-Loss

Pengaturan limit order, take profit, dan stop-loss bisa langsung dilakukan melalui Telegram, menjadikan manajemen risiko lebih praktis.

Deteksi Honeypot Otomatis

Bot secara otomatis memblokir token yang tidak bisa dijual atau berpotensi penipuan, mencegah pengguna masuk ke skema scam.

Sistem Anti-Rugpull Canggih

Snorter dirancang untuk mendeteksi pola rugpull sebelum pengguna melakukan transaksi pembelian.

Copy Trading

Fitur ini memungkinkan pengguna menyalin strategi dari trader profesional secara otomatis — cocok untuk investor pemula.

Integrasi Multi-Chain (Segera Hadir)

Awalnya tersedia di Solana, namun roadmap Snorter mencakup ekspansi ke Ethereum dan jaringan EVM lain seperti Arbitrum.

Eksekusi Transaksi Ultra Cepat

Bot dirancang untuk kecepatan eksekusi tinggi, meminimalkan risiko kehilangan momentum pasar.

Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!

Tokenomics Snorter: Distribusi Transparan, Prioritaskan Komunitas

Total pasokan token $SNORT ditetapkan sebanyak 500 juta unit. Alokasi distribusinya disusun secara proporsional untuk mendukung keberlanjutan proyek, dengan fokus besar pada pengembangan teknologi dan pertumbuhan komunitas.

Berikut rincian distribusi $SNORT:

25% – Pengembangan Produk

Dialokasikan untuk penyempurnaan fitur bot, pengujian performa, serta audit keamanan secara menyeluruh.

20% – Strategi Pemasaran

Meliputi kerja sama dengan influencer, kampanye digital, dan penetrasi pasar global.

20% – Likuiditas di Bursa

Dikhususkan untuk menjaga kestabilan perdagangan saat token mulai terdaftar di platform exchange utama.

10% – Insentif Komunitas

Digunakan sebagai reward dalam program referral, kontes, serta aktivitas komunitas lainnya.

10% – Airdrop

Disediakan bagi early adopter dan investor jangka panjang yang mendukung sejak awal.

10% – Dana Cadangan (Treasury)

Disiapkan sebagai dana darurat dan keberlanjutan jangka panjang proyek.

5% – Hadiah Staking

Dialokasikan sebagai reward bagi para holder yang melakukan staking secara aktif di platform resmi.

Model distribusi yang terstruktur dengan baik ini menunjukkan komitmen Snorter dalam membangun ekosistem jangka panjang yang sehat, berkelanjutan, dan ramah komunitas. Transparansi dalam alokasi dana menjadi salah satu alasan mengapa $SNORT masuk dalam jajaran presale paling solid tahun ini.

Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!

Staking Snorter: Imbal Hasil Potensial Hingga 282% Per Tahun

Salah satu daya tarik utama dari Snorter adalah mekanisme staking eksklusif yang memungkinkan pemegang token memperoleh return tinggi langsung dari platform mereka.

Menurut data resmi, investor dapat mengklaim hingga 9,51 token $SNORT setiap kali blok ETH dicairkan dalam kurun waktu dua tahun. Hal ini menghasilkan estimasi pengembalian tahunan (APR) yang bisa mencapai 282% — angka yang sangat kompetitif dalam dunia staking.

Keunggulan Program Staking Snorter:

Dengan potensi return yang tinggi dan sistem distribusi yang efisien, program staking ini memberikan insentif kuat bagi pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem Snorter sejak awal.

Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas

Roadmap Snorter: Strategi Ekspansi Bertahap yang Terukur

Rencana pengembangan Snorter disusun dalam empat fase utama, dengan setiap tahap membawa peningkatan signifikan terhadap fitur dan adopsi ekosistem.

Tahap 1: Persiapan Awal

Tahap 2: Peluncuran Produk

Tahap 3: Ekspansi Multi-Chain

Tahap 4: Pembangunan Ekosistem dan Tata Kelola

Dengan peluncuran penuh dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2025, investor masih memiliki waktu terbatas untuk ikut serta dalam fase presale sebelum token tersedia di pasar terbuka dengan harga lebih tinggi.

Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan

Panduan Lengkap Membeli Token Snorter

Untuk membeli token $SNORT, prosesnya sangat mudah dan didukung oleh beragam metode pembayaran populer.

Harga saat ini di presale: $0.0955 atau sekitar Rp1.560 (berdasarkan kurs Rp16.340/USD)

Metode Pembayaran yang Diterima

Langkah Pembelian

  1. Kunjungi situs resmi Snorter.
  2. Sambungkan dompet digital Solana atau Ethereum.
  3. Masukkan jumlah token yang ingin dibeli.
  4. Pilih metode pembayaran dan konfirmasi transaksi.
  5. Token akan langsung masuk ke wallet dan dapat distaking.

Bagi pengguna baru yang belum memiliki dompet kripto, Snorter menyediakan panduan cepat dan solusi dompet otomatis melalui Telegram untuk mempermudah proses onboarding.

Baca juga: AI Agent Coin: Ulasan Lengkap Daftar Coin AI Terbaik di Tahun 2025

Apa yang Membuat Snorter Unggul Dibanding PENGU, BONK, dan POPCAT?

Ketika membandingkan Snorter dengan deretan memecoin besar seperti PENGU, BONK, dan POPCAT, perbedaan mendasarnya tidak hanya terletak pada harga atau eksistensi komunitas — melainkan pada keberadaan utilitas nyata serta arah pengembangan yang sudah jelas sejak awal.

Ketiga memecoin tersebut memang didukung oleh komunitas besar dan kerap viral di media sosial. Namun, mereka belum memiliki integrasi produk nyata atau fungsi teknis langsung yang dapat memberikan nilai praktis bagi penggunanya.

Berikut ringkasan perbedaan utamanya:

Token Ciri Utama
PENGU Fokus pada brand dan visual NFT, namun belum memiliki produk riil yang berjalan.
BONK Volume tinggi sebagai memecoin Solana, tetapi hanya bergantung pada momentum viral.
POPCAT Karakter lucu berbasis komunitas, namun belum memiliki rencana teknologi jangka panjang.

Sementara itu, Snorter menawarkan sesuatu yang berbeda:

Karena kombinasi elemen ini, beberapa analis mulai menyebut Snorter sebagai evolusi dari memecoin biasa — token yang menggabungkan kekuatan komunitas dengan solusi teknologi profesional untuk dunia crypto yang lebih canggih.

Baca juga: Daftar Crypto Presale Terbaik untuk Investasi di 2025

Prediksi Harga Snorter: Bisa Tembus 10x hingga 20x?

Dengan harga saat ini di angka $0.0955 atau Rp1.560 per token, banyak investor mulai membandingkan potensi Snorter dengan token seperti Banana Gun dan Maestro yang sukses besar setelah listing.

Jika mengacu pada skenario moderat, berikut proyeksi harga pasca-listing:

Tentu saja, angka-angka ini sangat tergantung pada banyak variabel seperti keberhasilan peluncuran bot, perluasan jaringan, serta adopsi pengguna. Namun mengingat dana presale sudah melampaui Rp17,8 miliar dan roadmap berjalan mulus sesuai jadwal, reward potensial yang ditawarkan saat ini tetap jauh lebih besar dibanding risikonya.

Kenapa Waktu Terbaik Membeli Snorter Adalah Sekarang?

Salah satu kesalahan paling umum yang kerap terjadi di dunia kripto adalah menunda terlalu lama. Banyak investor melewatkan peluang emas seperti Pepe, Dogwifhat, dan Bonk hanya karena berpikir “masih ada waktu nanti”.

Faktanya, ketika hype dimulai dan token mulai listing di exchange besar, harganya biasanya sudah melonjak 5 hingga 10 kali lipat dari presale.

Saat ini, presale Snorter telah menjual lebih dari 75% alokasi, dengan total dana yang masuk mencapai $1,09 juta (Rp17,8 miliar) dari target $1,42 juta (Rp23,2 miliar). Ini berarti hanya sedikit waktu tersisa sebelum fase berikutnya dimulai dan harga presale naik.

Jika Anda menunggu hingga listing resmi, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan $SNORT di harga yang jauh lebih mahal — bisa 3 hingga 5 kali lipat dari harga saat ini. Sebaliknya, jika Anda masuk sekarang, Anda bisa:

Baca juga: Meme Coin Terbaik Untuk Investasi di Tahun 2025

Siapa yang Cocok Berinvestasi di Snorter?

Snorter dirancang bukan hanya untuk trader profesional. Justru, proyek ini dibangun agar bisa diakses semua kalangan, termasuk pemula.

Proyek ini cocok bagi:

Dengan fitur yang user-friendly dan ekosistem yang terus berkembang, Snorter menjadi salah satu dari sedikit presale yang memang didesain untuk bertahan dalam jangka panjang.

Jangan Sekadar Mengamati — Pelajari Cara Masuk ke Snorter Hari Ini

Sudah tertarik dengan potensi besar dari Snorter dan semua fiturnya? Sekarang adalah saat yang tepat untuk bertindak. Jangan hanya menjadi penonton saat peluang presale senilai 10x melintas di depan mata. Segera pelajari langkah-langkah membeli token Snorter langsung di situs resminya, dan pastikan Anda tidak ketinggalan peluang emas yang tinggal selangkah lagi dari penutupan kuota.

Prediksi Harga Snorter Bisa Buat Anda Terkejut!

Ingin tahu seberapa tinggi harga $SNORT bisa melonjak setelah listing resmi? Para analis mulai membicarakan potensi kenaikan hingga 20x pada kuartal keempat 2025! Klik sekarang untuk melihat proyeksi harga terkini dari token Snorter dan tentukan sendiri apakah Anda ingin menjadi bagian dari gelombang keuntungan berikutnya sebelum semuanya terlambat.

Snorter Bukan Token Meme Biasa — Ini Alasannya

Masih bingung apa yang membuat Snorter berbeda dari PENGU, BONK, atau POPCAT? Jawabannya terletak pada utilitas aslinya. Snorter bukan hanya mengandalkan branding viral, tetapi juga hadir sebagai bot Telegram berteknologi tinggi dengan sistem keamanan anti-rugpull yang nyata. Cari tahu lebih lanjut tentang mengapa Snorter dijuluki sebagai “meme coin berotak”, dan kenapa token ini bisa menjadi yang pertama dari generasi baru altcoin fungsional.

Baca juga: Apa Itu Dompet Crypto dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Ambil Posisi Sekarang Sebelum Terlambat

Memecoin seperti PENGU, BONK, dan POPCAT tengah berada dalam fase konsolidasi yang cukup dalam. Namun sinyal teknikal menunjukkan bahwa fase ini justru bisa membuka peluang entry yang menguntungkan, khususnya bagi mereka yang jeli melihat tren. Aktivitas whale yang mulai kembali mengakumulasi memperkuat sinyal bahwa fase rebound bisa terjadi kapan saja.

Namun demikian, peluang terbesar mungkin bukan datang dari proyek lama, melainkan dari presale Snorter yang kini memasuki fase akhir. Di tengah dinamika tinggi pasar meme, Snorter menawarkan utilitas nyata, staking dengan imbal hasil tinggi, sistem keamanan anti-penipuan, dan roadmap ekspansi yang ambisius. Harga presale yang masih rendah memberikan ruang besar bagi potensi pertumbuhan nilai investasi di masa depan.

Pencapaian dana presale yang sudah menembus Rp17,8 miliar menjadi bukti bahwa minat pasar sangat tinggi. Dengan kuota tersisa yang semakin menipis, mereka yang masuk lebih awal berpeluang mendapat keuntungan lebih tinggi. Dalam dunia kripto, timing sangat krusial — dan momentum saat ini berpihak pada Snorter.

Hype yang semakin kuat dan teknologi siap pakai membuat Snorter tampil menonjol dibanding proyek lain. PENGU, BONK, dan POPCAT belum memiliki utilitas teknis yang berjalan, sementara Snorter sudah meluncurkan produk fungsional. Bot Telegram-nya telah melewati fase uji, roadmap berjalan mulus, dan presale hampir ditutup. Waktu terbaik untuk ikut serta adalah sekarang, bukan nanti.

Bila Anda sedang mencari kesempatan yang bisa berlipat ganda seperti awal kesuksesan Dogwifhat atau Pepe, maka Snorter bisa menjadi jawabannya. Masuk sekarang, aktifkan staking, dan mulai nikmati potensi reward tahunan hingga 282%. Jadilah bagian dari era baru bot trading Telegram berbasis Solana dan Ethereum. Amankan posisi Anda sebelum arus besar datang. Kunjungi situs resmi Snorter hari ini.

Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Exit mobile version