Dalam dunia crypto, satu hal yang selalu pasti: Donald Trump bisa membuat pasar melesat tinggi atau anjlok dalam sekejap. Kali ini, skenarionya adalah yang kedua.
Kebijakan tarif terbaru dari Trump – sebesar 25% untuk Jepang dan Korea Selatan, serta ancaman samar terhadap negara-negara aliansi BRICS – membuat investor panik. Pasar crypto turun 3,5%, Bitcoin hampir jatuh di bawah Rp1,75 miliar (setara $108.000), dan para trader leverage mengalami likuidasi hingga Rp2,87 triliun (sekitar $177 juta).
Investor berpengalaman tahu bahwa koreksi ini tidak akan berlangsung lama. Pertanyaannya sekarang adalah: di mana tempat paling aman untuk menaruh aset crypto saat awan gelap menggelayuti pasar?
Berikut ini adalah deretan altcoin terbaik yang bisa memberikan perlindungan di tengah gejolak tarif Trump.
Drama Pasar Akibat Trump: Tarif, Postingan, dan Kepanikan Sementara
Aksi Trump dimulai lewat serangkaian postingan di Truth Social serta surat-surat resmi kepada pemimpin negara lain.
Ia akan mengenakan tarif sebesar 25% kepada Jepang dan Korea Selatan mulai 1 Agustus, serta mengancam tarif 10% untuk negara BRICS. Semua itu ia bungkus sebagai strategi jitu untuk memperbaiki defisit perdagangan.

Pelaku pasar tidak tertarik dengan narasi itu.
Secara historis, Trump sering menyuarakan retorika keras, lalu melunak – ingat krisis tarif terakhir di bulan April?
Saat itu, Bitcoin sempat jatuh ke sekitar Rp1,23 miliar ($76.000), lalu pulih dan mencetak all-time high baru mendekati Rp1,82 miliar ($112.000) di bulan Mei.
Pola yang sama kemungkinan besar akan terjadi lagi. Sambil menunggu gejolak mereda, investor cerdas mulai mengalihkan portofolionya ke crypto presale dan proyek-proyek baru yang memiliki kegunaan, narasi kuat, serta potensi pertumbuhan.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
1. Bitcoin Hyper ($HYPER) – Jalur Pelarian Cepat bagi Pendukung Bitcoin Murni
Gejolak tarif Trump membuat investor memburu aset yang tidak hanya bertahan dalam tekanan, tetapi juga mampu berkembang di tengah kekacauan.
Bitcoin Hyper ($HYPER) muncul sebagai jawaban. Ini bukan sekadar token biasa. Bitcoin Hyper merupakan Layer 2 pertama yang benar-benar dibangun di atas jaringan Bitcoin, menghadirkan transaksi cepat, murah, dan skalabel di atas fondasi Bitcoin yang lambat dan konvensional.

Dibangun menggunakan Solana Virtual Machine (SVM), proyek ini memberi developer, builder, dan komunitas degens pengalaman terbaik – kecepatan tinggi, biaya gas mendekati nol, serta kompatibilitas penuh dengan Bitcoin dan Solana.
Inilah tempat terjadinya aktivitas nyata: meme coin, pembayaran, dApps, hingga DeFi kini bisa dilakukan di atas jaringan Bitcoin.
Di pusat ekosistem ini ada $HYPER – token native yang menggerakkan seluruh jaringan. Token ini digunakan untuk transaksi, staking, tata kelola, dan akses ke peluncuran proyek mendatang.
Saat ini, $HYPER tersedia dalam fase presale dengan harga Rp195,24 ($0,012175), dan telah melampaui tonggak pendanaan sebesar Rp32,4 miliar ($2 juta), menunjukkan momentum awal yang kuat.
Dalam dunia yang terus diganggu oleh kebisingan politik, Bitcoin Hyper menghadirkan visi asli Bitcoin – cepat, bermanfaat, dan tak terhentikan.
Bitcoin Hyper Bukan Token Biasa – Ini Cara Beli Termudah di Indonesia
Ingin ikut presale Bitcoin Hyper sebelum harganya meroket? Panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper di Indonesia ini siap bantu kamu langkah demi langkah. Dengan harga saat ini masih murah, peluang untuk cuan besar terbuka lebar. Jangan sampai ketinggalan token yang bisa jadi pelarian utama di tengah drama tarif global.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper Mengejutkan! Bisa Naik 10x?
Analisis terkini menunjukkan potensi lonjakan besar untuk Bitcoin Hyper di tahun depan. Dalam laporan ini, prediksi harga Bitcoin Hyper mengindikasikan target ambisius seiring adopsi teknologi Layer 2 meningkat. Bagi investor cerdas, momen masuk adalah sekarang. Baca prediksinya dan ambil posisi sebelum arus besar datang.
Banyak yang Tanya: Bitcoin Hyper Legit atau Scam? Ini Jawabannya!
Di tengah hype, wajar kalau kamu ingin tahu apakah proyek ini benar-benar sah. Artikel ini mengupas detail penting seputar legitimasi Bitcoin Hyper, termasuk siapa di baliknya, bagaimana teknologinya bekerja, dan mengapa banyak investor percaya. Transparansi adalah kekuatan mereka. Jangan lewatkan penjelasan lengkapnya sebelum ikut presale.
Baca juga: Daftar Crypto yang Akan Naik di Tahun 2025
2. Best Wallet Token ($BEST) – Tempat Aman bagi Investor Cerdas Saat Pasar Bergejolak
Ketika ancaman tarif Trump mengguncang pasar global dan Bitcoin mulai goyah, investor cerdas mencari solusi yang benar-benar berguna.
Best Wallet Token ($BEST) adalah solusi tersebut. Token ini menjadi bahan bakar bagi Best Wallet – dompet multi-chain yang modern, aman, dan sangat fungsional, dirancang untuk pemula maupun profesional di dunia crypto.
Berbeda dari dompet lawas seperti MetaMask, Best Wallet hadir sebagai generasi baru. Fitur seperti swap token instan, bridging, pembelian aset, hingga pengelolaan portofolio bisa dilakukan dalam satu aplikasi dengan antarmuka bersih dan teknologi keamanan MPC-CMP dari Fireblocks.
Ada pula keuntungan besar bagi pengguna awal: presale $BEST hanya tersedia di dalam aplikasi, memberikan akses eksklusif dan harga lebih murah.
Saat ini, harga $BEST adalah Rp410,33 ($0,025295), dan proyek ini telah mengumpulkan dana lebih dari Rp222,2 miliar ($13,7 juta), didukung oleh komunitas lebih dari 70.000 pengguna dan pertumbuhan bulanan sebesar 50%.

Dengan fitur-fitur unggulan seperti bonus iGaming, keuntungan staking, serta akses eksklusif ke presale token yang akan datang, Best Wallet Token dirancang untuk bertahan – bahkan berkembang – di tengah pasar yang tidak stabil.
Para analis memperkirakan bahwa harga $BEST bisa mencapai Rp1.169 pada 2025 ($0,072) dan melonjak hingga Rp10.052 ($0,62) pada 2026. Angka yang menggiurkan untuk pilihan ‘aman’ di musim tarif global ini.
Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui
3. Bitcoin Solaris ($BTC‑S) – Menambang dari Ponsel Saat Pasar Berguncang
Di tengah ketidakpastian akibat tarif Trump, Bitcoin Solaris ($BTC‑S) menawarkan alternatif yang menjanjikan – dengan utilitas nyata yang tetap setia pada warisan Bitcoin.
Blockchain Layer 1 ini menggabungkan keamanan Proof‑of‑Work dengan lapisan Delegated Proof‑of‑Stake. Hasilnya adalah kapasitas hingga 10.000 transaksi per detik dan konfirmasi transaksi dalam waktu kurang dari 2 detik – jauh lebih cepat dibandingkan Bitcoin yang hanya mampu memproses 7 transaksi per detik dan butuh hingga 60 menit per blok.
Solusi ini juga memangkas konsumsi energi lebih dari 99%, menjadikannya cepat sekaligus ramah lingkungan. Fitur utamanya adalah kemampuan mining dari perangkat seluler. Melalui aplikasi Solaris Nova yang akan segera dirilis, pengguna bisa menambang token BTC‑S langsung dari ponsel tanpa perangkat ASIC.
Cukup tekan tombol ‘start’, lalu proses mining berjalan di latar belakang, menghasilkan token pasif dan hak suara dalam tata kelola jaringan.
Saat ini, $BTC‑S berada dalam fase presale ke-11 dengan harga Rp81.065 ($5), dan target peluncuran berada di harga Rp324.260 ($20). Lebih dari 13.650 peserta telah bergabung, dengan total pendanaan mendekati Rp97,3 miliar ($6 juta).

Dalam iklim pasar yang dipenuhi kegaduhan politik dari Trump, Bitcoin Solaris menghadirkan kekuatan nyata – bukan sekadar hype meme. Inilah evolusi Bitcoin: skalabel, mudah diakses, dan siap menghadapi dunia nyata.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Langkah Strategis di Tengah Badai Tarif Trump
Tarif baru dari Trump memicu tekanan tajam di pasar crypto, membuat banyak investor ragu. Namun, sejarah menunjukkan bahwa koreksi seperti ini hanya bersifat sementara. Justru, masa penuh gejolak sering menjadi awal dari peluang besar. Dalam situasi ini, altcoin dengan fondasi kuat dan narasi besar seperti Bitcoin Hyper dan Best Wallet Token tampil sebagai alternatif cerdas. Mereka tidak hanya menawarkan perlindungan dari volatilitas, tetapi juga prospek pertumbuhan signifikan dalam jangka menengah.
Bitcoin Hyper muncul sebagai perpanjangan visi murni Bitcoin yang selama ini tertahan. Dengan teknologi Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine, token ini memberikan solusi nyata atas masalah skalabilitas Bitcoin. Harga presale yang masih rendah membuat entry point-nya sangat menarik. Momentum awal yang kuat membuktikan minat pasar terhadap proyek ini. Di tengah ketidakpastian geopolitik, investor bisa menjadikannya sebagai pelarian strategis.
Sementara itu, Best Wallet Token memberikan perlindungan berbasis kegunaan. Proyek dompet digital ini tidak hanya memperbaiki pengalaman pengguna crypto, tapi juga membuka akses eksklusif ke dunia presale melalui aplikasinya. Dengan teknologi keamanan tingkat tinggi dan komunitas yang terus bertumbuh, $BEST adalah pilihan aman di tengah badai global. Potensi pertumbuhan 20x di 2026 menjadi insentif besar bagi investor yang ingin tetap “on-chain” saat pasar goyah.
Presale untuk kedua token ini tengah berlangsung dan tidak akan bertahan selamanya. Harga akan naik seiring pendanaan meningkat dan jumlah peserta bertambah. Investor yang menunda keputusan bisa kehilangan peluang terbaik di paruh kedua tahun ini. Oleh karena itu, bertindak sekarang sangat penting untuk mengunci harga terbaik.
Dalam dunia crypto yang bergerak cepat, menunda berarti ketinggalan. Bitcoin Hyper dan Best Wallet Token bukan sekadar token – mereka adalah solusi di tengah gejolak global. Aksi Trump mungkin mengguncang pasar, tapi peluang sejati justru muncul saat yang lain panik.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.






