Harga Bitcoin Bertahan di Sekitar Rp1,75 Miliar, Namun Trader Mulai Beralih ke Proyek Kripto Pendatang Baru
Aset kripto unggulan Bitcoin (BTC) kembali mencuri perhatian pasar setelah pernyataan resmi dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang menegaskan bahwa cryptocurrency telah menjadi bagian integral dari sistem keuangan global. Dalam pertemuan hari kedua bersama Komite Perbankan Senat Amerika Serikat, Powell menyampaikan bahwa “industri kripto sedang tumbuh dan berkembang semakin dewasa.”
Pernyataan tersebut memberikan dampak instan terhadap harga BTC, yang langsung naik menyentuh angka tertinggi hariannya di level $108.168 atau setara Rp1.770.778.832, memberikan dorongan baru terhadap sentimen investor.
Meskipun kenaikan ini hanya tercatat sekitar 1,22% dalam kurun waktu 24 jam, kehadiran sinyal positif dari pejabat bank sentral tertinggi Amerika telah menjadi katalis penting bagi pemulihan optimisme pelaku pasar.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, perusahaan milik Anthony Pompliano bernama ProCap BTC LLC juga membuat langkah strategis dengan mengumumkan pembelian lebih dari 1.200 unit Bitcoin. Menariknya, walaupun harga BTC terlihat stabil, sebagian besar trader kini mulai mengalihkan perhatian mereka ke dua aset digital yang sedang naik daun di kalangan komunitas, yaitu BTC Bull Token dan Bitcoin Hyper.
Dominasi Pasar BTC Tembus 65%, Namun Aktivitas Harian Menurun Signifikan
Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di kisaran harga $107.294 atau sekitar Rp1.755.998.556, yang menunjukkan adanya kenaikan sebesar 1,22% dibandingkan dengan hari sebelumnya. Nilai total kapitalisasi pasar BTC kini mencapai $2,13 triliun, setara Rp34.885 triliun, mengukuhkan statusnya sebagai aset kripto paling dominan secara keseluruhan.
Yang mencuri perhatian adalah data volume perdagangan harian yang justru mengalami penurunan cukup tajam, turun 14,25% menjadi hanya $51,05 miliar atau sekitar Rp835,3 triliun. Ini memberikan sinyal bahwa terjadi penyusutan partisipasi trader jangka pendek yang biasanya mendominasi fluktuasi pasar.

Sementara itu, dominasi pasar Bitcoin kini berada di angka 65,72%, menjadi level tertinggi yang pernah dicapai sejak awal Januari 2021. Dari sisi pasar derivatif, data mencatat open interest Bitcoin naik sebesar 4,85% dan mencapai nilai $73,31 miliar, didorong oleh gelombang likuidasi posisi short senilai $60 juta dalam 24 jam terakhir. Data ini menunjukkan bahwa kekuatan teknikal Bitcoin masih solid, meski harga tetap tertahan oleh zona resistance kuat di level $108.740.
SoFi dan ETF Trump Dorong Kembalinya Optimisme Institusi terhadap Aset Kripto
Sinyal positif berikutnya datang dari ranah institusional. Platform keuangan SoFi secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan kembali menyediakan layanan perdagangan Bitcoin dan Ethereum, lengkap dengan opsi pinjaman berbasis kripto serta fitur staking.
Langkah strategis ini menjadi sinyal kuat bahwa korporasi besar mulai kembali menaruh minat terhadap industri kripto, terutama setelah sempat menghentikan seluruh layanannya di tahun 2023 akibat tekanan regulasi yang meningkat dari otoritas Amerika.
$SOFI is rolling out new crypto-enabled features later this year, including self-serve international money transfers and the return of crypto investing.
Members will be able to send money abroad faster and cheaper using blockchain, with real-time transparency on fees and FX.… pic.twitter.com/EvNNJabpxz
— Wall St Engine (@wallstengine) June 25, 2025
Di saat bersamaan, Bursa Saham New York (NYSE) secara resmi mengajukan proposal pembentukan produk ETF baru yang diberi nama “Truth Social Bitcoin and Ethereum ETF.” ETF ini akan didukung penuh oleh Trump Media serta Yorkville America.
Rencana ini akan mendistribusikan portofolio ETF dalam bentuk alokasi 75% terhadap Bitcoin dan 25% terhadap Ethereum — struktur yang dianggap sangat agresif namun potensial bullish oleh banyak analis di pasar.
BREAKING NEWS 🔥#Trump‘s Truth Social files for Bitcoin & Ethereum ETF with NYSE. pic.twitter.com/4KVmA4DChX
— Wise Advice (@wiseadvicesumit) June 25, 2025
ProCap Borong 1.208 BTC, Targetkan Aset Digital Sebesar $1 Miliar
Langkah agresif juga ditunjukkan oleh Anthony Pompliano melalui perusahaannya, ProCap BTC LLC, yang telah menyelesaikan pembelian sebanyak 1.208 Bitcoin dengan harga rata-rata $105.977 per koin, atau setara Rp1.734.471.798.
Transaksi besar ini dilakukan hanya dua hari setelah perusahaan mengumumkan rencana merger senilai $1 miliar sebagai bagian dari strategi go public bersama Columbus Circle Capital Corp.
Saat ini, ProCap telah mengumpulkan total 4.932 BTC di dalam neraca keuangannya, yang bernilai lebih dari Rp8,6 triliun. Dalam pernyataan tertulisnya, pihak perusahaan menyebut bahwa akumulasi BTC ini bukan sekadar aset, namun dijadikan sebagai “tolak ukur baru” atau hurdle rate bagi seluruh strategi investasi internal mereka.
Pendekatan ini ikut menggugah ketertarikan investor ritel yang melihat bahwa periode konsolidasi harga Bitcoin justru membuka ruang besar untuk masuk ke dalam proyek-proyek altcoin baru.
Dengan meningkatnya arus modal institusional ke proyek-proyek blockchain Layer 1 dan Layer 2, sentimen terhadap aset seperti Ethereum dan Solana ikut terdongkrak. Namun, sebagian investor kini melirik proyek baru yang memiliki skema presale terbuka dan potensi ROI jauh lebih besar. Dua token yang sedang menjadi sorotan besar adalah BTC Bull Token dan Bitcoin Hyper.
BTC Bull Token: Proyek Meme Coin Bertema Bitcoin yang Bersiap Tampil Besar di Tahun 2025
Di tengah pasar yang mulai menunjukkan stagnasi untuk Bitcoin dan pergerakan altcoin besar yang relatif lamban, satu nama baru mulai muncul dan berhasil menarik perhatian komunitas crypto global — BTC Bull Token.
Proyek ini tidak hanya mengusung semangat bullish yang menjadi identitas utama Bitcoin, tetapi juga menghadirkan elemen-elemen unik seperti sistem hadiah dan pembakaran token yang terintegrasi secara langsung dengan pergerakan harga BTC di pasar.
Saat ini, harga token tersebut berada di angka $0.00258 atau setara Rp42,29 per koin. Sejauh ini, BTC Bull Token telah sukses mengumpulkan lebih dari $7.405.310 atau sekitar Rp121,2 miliar selama tahap presale, mendekati target maksimum senilai $8.397.441.
Dengan sisa waktu presale yang tinggal kurang dari lima hari lagi, antusiasme komunitas terhadap token ini terus meningkat. Banyak trader melihat proyek ini sebagai cara alternatif untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin, namun dengan potensi pengembalian investasi yang jauh lebih besar dibandingkan hanya menyimpan BTC itu sendiri.

Mengenal BTC Bull Token dan Visi Besar yang Diusungnya
BTC Bull Token muncul dari satu gagasan sederhana: bagaimana jika setiap kenaikan harga Bitcoin bisa secara langsung memberikan keuntungan kepada komunitasnya? Jawaban dari pertanyaan tersebut terwujud melalui mekanisme pembakaran token (token burn) dan sistem airdrop BTC yang dilakukan secara otomatis setiap kali harga BTC mencapai tonggak harga tertentu.
Visi jangka panjang dari proyek ini adalah membangun sebuah ekosistem distribusi Bitcoin pasif kepada pemilik token $BTCBULL melalui sistem airdrop yang terjadwal, menjadikan mereka investor Bitcoin secara tidak langsung meskipun yang mereka pegang hanyalah meme token.
Token ini dikembangkan di atas jaringan Ethereum dan telah dilengkapi dengan fitur staking yang memungkinkan pengguna memperoleh penghasilan pasif. Dengan total pasokan maksimal sebesar 21 miliar token, BTC Bull mengadopsi filosofi Bitcoin dari sisi simbolik, namun menyajikannya dalam format investasi yang lebih dinamis melalui sistem pembakaran dan staking berkelanjutan.
Fitur Eksklusif BTC Bull Token: Burn dan Airdrop Saat BTC Naik Level
Salah satu elemen paling menarik dari proyek ini adalah penerapan sistem milestone dinamis yang unik. Setiap kali harga Bitcoin mengalami kenaikan sebesar $25.000, tim pengembang BTC Bull akan melakukan dua hal penting secara bersamaan: membakar sebagian dari total supply token dan mengirimkan airdrop dalam bentuk BTC ke seluruh pemegang token.
Strategi ini membentuk siklus berkelanjutan yang memperkuat nilai intrinsik dari token $BTCBULL, sekaligus memberikan hadiah nyata kepada investor. Proyeksi jangka panjang proyek ini bahkan menargetkan terjadinya airdrop besar-besaran saat harga BTC berhasil menembus level $250.000 — menjadikan BTC Bull satu-satunya proyek presale yang memiliki keterkaitan langsung dan transparan terhadap fluktuasi harga Bitcoin.
Program Staking $BTCBULL: Solusi Pasif untuk Gandakan Aset
Selain mekanisme airdrop, BTC Bull Token juga menawarkan fitur staking yang dapat diakses oleh investor secara langsung. Program ini menawarkan imbal hasil hingga 55% per tahun, menjadikannya salah satu pilihan paling kompetitif dalam kategori staking token meme.
Saat ini, lebih dari 1,91 miliar token $BTCBULL telah berhasil dikunci dalam staking pool resmi, dan setiap blok Ethereum menghasilkan reward sebesar 399,54 token. Imbalan ini bisa diklaim oleh pengguna setelah tujuh hari dari tanggal pembukaan fase klaim token.
Program staking ini sangat ideal bagi investor dengan pendekatan jangka menengah hingga panjang, karena tidak hanya memperbanyak jumlah token yang dimiliki, tetapi juga memperbesar peluang untuk memperoleh airdrop BTC saat milestone harga BTC tercapai. Semua layanan staking dikelola melalui sistem Web3PaymentSolutions dan dapat diakses langsung melalui dashboard resmi presale.
Tokenomic BTC Bull dan Strategi Alokasi Dana Proyek
BTC Bull Token memiliki total suplai sebesar 21.000.000.000 token, yang telah dirancang dengan strategi alokasi dana yang bertujuan menjaga keberlanjutan proyek.
Dari total supply tersebut, sebanyak 40% dialokasikan untuk keperluan marketing dan PR — menunjukkan bahwa tim sangat serius dalam membangun komunitas global dan meningkatkan eksposur proyek secara luas.
Sisanya dibagi untuk staking pool (10%), dana airdrop (10%), likuiditas di bursa (10%), program pembakaran milestone (15%), dan pengembangan internal (15%). Struktur ini mencerminkan komitmen jangka panjang untuk keberlangsungan proyek dan memperlihatkan keseimbangan antara insentif komunitas dan stabilitas sistem.

Roadmap BTC Bull: Menyelaraskan Pertumbuhan Token dengan Harga BTC
BTC Bull Token memiliki roadmap yang unik karena setiap tahap perkembangan proyek secara langsung dikaitkan dengan pencapaian harga Bitcoin.
Ketika harga BTC menyentuh $125.000, proyek akan melakukan pembakaran token pertama. Lalu, saat harga BTC naik ke $150.000 dan $200.000, airdrop BTC akan diberikan langsung kepada pengguna.
Puncaknya adalah ketika harga BTC mencapai $250.000, BTC Bull akan melakukan distribusi besar-besaran token $BTCBULL kepada komunitas berdasarkan jumlah kepemilikan yang mereka miliki.

Model roadmap yang sinkron dengan performa harga BTC ini menjadi salah satu pendekatan paling inovatif di dunia meme coin, karena memberikan dorongan langsung kepada komunitas untuk terus mendorong adopsi dan ikut berpartisipasi aktif dalam tahapan presale.
Panduan Pembelian BTC Bull Token Langsung dari Situs Resmi
Untuk membeli token BTC Bull, pengguna hanya perlu menyiapkan dompet DeFi seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet.
Setelah itu, pengguna bisa langsung menghubungkan dompetnya ke widget presale yang tersedia di situs resmi BTC Bull dan melakukan pembelian menggunakan ETH atau USDT. Harga token saat ini masih berada di angka $0.00258 atau sekitar Rp42,29.

Bagi pengguna yang belum memiliki kripto, Best Wallet juga menyediakan fitur pembelian instan menggunakan kartu kredit. Setelah proses pembayaran selesai, token $BTCBULL akan langsung muncul di dashboard pengguna dan bisa diklaim setelah periode presale berakhir atau waktu habis.
Bitcoin Hyper: Layer 2 Tercepat di Dunia untuk Jaringan Bitcoin Kini Tersedia dalam Presale
Di saat mayoritas proyek Layer 2 masih terfokus pada Ethereum dan lingkungan EVM, kehadiran Bitcoin Hyper ($HYPER) menjadi angin segar di industri blockchain. Proyek ini menghadirkan solusi Layer 2 super cepat untuk jaringan Bitcoin, dibangun menggunakan teknologi Solana Virtual Machine (SVM).
Kombinasi unik ini memungkinkan transaksi dengan kecepatan ultra tinggi, biaya hampir nol, dan skalabilitas luar biasa — sebuah lompatan besar yang selama ini dianggap tidak mungkin dalam ekosistem Bitcoin.

Bitcoin Hyper hadir bukan hanya untuk menyelesaikan masalah kecepatan dan biaya di jaringan BTC, tetapi juga membuka jalan bagi integrasi DeFi, staking, dan berbagai aplikasi berbasis blockchain secara langsung di atas jaringan Bitcoin.
Saat ini, harga token presale masih berada di level awal sebesar $0.012025 atau sekitar Rp196,97 per unit. Total pendanaan yang berhasil dikumpulkan dari komunitas mencapai $1.620.956,94 atau setara Rp26,5 miliar, dan hampir menembus soft cap senilai $1,83 juta.
Mengenal Bitcoin Hyper: Rollup Ultra Cepat yang Dirancang untuk Bitcoin
Bitcoin Hyper dirancang sebagai solusi atas keterbatasan asli dari protokol Bitcoin, terutama terkait kecepatan dan kemampuan skalabilitasnya. Proyek ini dibangun sebagai rollup Layer 2 yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan BTC hanya dalam hitungan detik, dengan biaya yang sangat minim.
Protokol Bitcoin Hyper mengandalkan beberapa teknologi inti seperti trustless bridge, verifikasi blok otomatis, dan zero-knowledge proof (ZK Proof) untuk menjaga sinkronisasi data antara Layer 1 (jaringan utama Bitcoin) dan Layer 2 (jaringan Hyper).

Rollup ini bekerja dengan menjembatani aset BTC asli dari Layer 1 ke jaringan Layer 2 Hyper menggunakan Canonical Bridge. Setelah diverifikasi, token setara akan dicetak (minting) di Layer 2 dan siap digunakan untuk berbagai keperluan seperti staking, perdagangan, pembayaran, serta aktivitas DeFi lainnya.
Dengan kata lain, Bitcoin Hyper memberikan kehidupan baru pada visi awal Satoshi Nakamoto — menciptakan mata uang digital yang cepat, murah, dan sepenuhnya terdesentralisasi.
Keunggulan Teknologi: SVM, Trustless Bridge, ZK Proof, dan Ekosistem DeFi
Salah satu diferensiasi utama Bitcoin Hyper dibandingkan proyek Layer 2 lainnya adalah penggunaan Solana Virtual Machine (SVM) alih-alih EVM. SVM menawarkan throughput tinggi serta arsitektur eksekusi paralel yang membuat performanya jauh mengungguli Optimistic Rollup maupun ZK-Rollup di ekosistem Ethereum.
Gabungan teknologi ini memungkinkan ekosistem Bitcoin Layer 2 yang dapat mendukung berbagai fitur berikut:
- Transaksi lintas negara yang instan
- dApps dan marketplace berbasis BTC
- Proyek komunitas seperti meme coin
- Program staking langsung dari wallet
- Integrasi stablecoin dan protokol pinjaman
Dengan efisiensi serta fungsionalitas tersebut, Bitcoin Hyper berhasil mengubah fungsi BTC dari sekadar alat simpan nilai menjadi fondasi ekonomi on-chain modern yang scalable.
Program Staking Bitcoin Hyper: 477% APY untuk Investor Awal yang Siap Take Action
Fitur unggulan lainnya dari Bitcoin Hyper adalah potensi penghasilan pasif yang sangat menarik melalui program staking eksklusif. Investor yang membeli token $HYPER selama masa presale memiliki kesempatan untuk langsung mengunci token mereka dan mendapatkan imbal hasil hingga 477% APY.
Hingga saat ini, lebih dari 110 juta token $HYPER telah berhasil dikunci dalam staking pool resmi. Imbalan staking dibagikan secara otomatis dengan kecepatan 199,77 token $HYPER per blok Ethereum.
Sistem reward ini dijadwalkan berlangsung selama periode dua tahun penuh dan hanya dapat diklaim setelah fase presale berakhir serta masa klaim resmi dibuka.
Keamanan staking ini juga telah diaudit secara menyeluruh dan dijalankan oleh Web3Payments, menjamin keamanan smart contract dan transparansi seluruh proses.
Tokenomic Bitcoin Hyper: Distribusi Token yang Terstruktur dan Komunitas-Sentris
Walaupun total suplai token $HYPER bersifat dinamis dan menyesuaikan dengan strategi ekspansi proyek, distribusinya telah diatur sedemikian rupa agar tetap menjaga keseimbangan antara insentif investor dan keberlangsungan jangka panjang ekosistem.
Struktur distribusinya meliputi:
- 25% dialokasikan untuk treasury dan pengembangan komunitas
- 20% ditujukan untuk marketing serta pertumbuhan pengguna global
- 15% diperuntukkan untuk staking reward dan program giveaway
- 10% dialokasikan ke likuiditas bursa
- 30% sisanya disalurkan untuk pengembangan teknis serta peningkatan SVM

Dengan fokus distribusi yang berpihak pada pengembangan komunitas dan inovasi teknologi, Bitcoin Hyper berhasil membangun citra sebagai salah satu proyek presale paling adil dan transparan di pasar kripto tahun 2025.
Roadmap Ambisius Bitcoin Hyper: Membawa Layer 2 BTC Menuju Revolusi Jaringan Blockchain
Bitcoin Hyper telah menyusun roadmap ambisius sejak tahap awal presale hingga peluncuran penuh ekosistemnya.
Begitu proses penggalangan dana selesai, tim pengembang akan merilis testnet publik lengkap dengan integrasi bridge dan fitur staking. Selanjutnya, proyek akan meluncurkan aplikasi-aplikasi terdesentralisasi pertama yang dibangun di atas jaringan SVM, termasuk decentralized exchange (DEX), layanan pinjaman (lending), serta NFT marketplace.
Tahapan berikutnya dalam roadmap adalah integrasi dengan sejumlah centralized exchange besar serta peluncuran HyperPay, platform pembayaran global berbasis BTC Hyper.
Visi jangka panjang proyek ini adalah menjadikan Bitcoin Hyper sebagai Layer 2 default untuk seluruh ekosistem Bitcoin, bahkan berpotensi menggantikan Lightning Network sebagai solusi skalabilitas utama.
Cara Membeli Bitcoin Hyper ($HYPER) dengan Cepat dan Aman Selama Masa Presale
Untuk ikut serta dalam presale Bitcoin Hyper, calon investor hanya perlu menyiapkan dompet Web3 seperti MetaMask, Best Wallet, atau wallet kompatibel lainnya.
Langkah selanjutnya adalah memastikan dompet Anda telah memiliki saldo ETH, USDT, atau Anda juga bisa membeli menggunakan kartu debit dan kredit langsung melalui sistem. Setelah itu, sambungkan dompet Anda ke situs resmi Bitcoin Hyper dan tentukan jumlah token $HYPER yang ingin Anda beli.

Harga token saat ini masih berada di tahap awal presale, hanya $0.012025 atau sekitar Rp196,97 per unit. Karena permintaan pasar terus meningkat, tidak menutup kemungkinan presale akan berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Oleh karena itu, investor disarankan untuk mengambil langkah segera sebelum harga naik atau presale masuk ke fase selanjutnya.
Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Sekadar Proyek Overhype?
Pertanyaan yang kerap muncul di komunitas adalah mengenai kredibilitas proyek Bitcoin Hyper. Banyak pihak penasaran apakah proyek ini benar-benar sah atau hanya mengikuti tren hype semata.
Untuk menjawab keraguan tersebut, tim editorial kami telah menyusun ulasan komprehensif berdasarkan data on-chain, transparansi tim, audit kontrak pintar, serta struktur teknis dari protokol Hyper itu sendiri.
Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, kami sarankan untuk membaca lebih lanjut melalui artikel investigatif kami: Apakah Bitcoin Hyper Legit atau Scam? agar Anda memiliki informasi lengkap sebelum mengambil keputusan.
Prediksi Harga Bitcoin Hyper: Apakah Bisa Naik 50x di Tahun 2025?
Dengan harga saat ini masih berada di kisaran Rp196,97 per token, sejumlah analis meyakini bahwa Bitcoin Hyper memiliki potensi untuk mencetak pertumbuhan harga signifikan di tahun ini.
Sebagai solusi Layer 2 tercepat di jaringan Bitcoin, dan didukung oleh teknologi SVM serta model distribusi yang fokus pada komunitas, proyek ini memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk mengalami lonjakan nilai yang sangat besar saat pasar mulai memasuki fase bull run.
Kami telah menyiapkan analisis dan prediksi harga lengkap dari token $HYPER, yang mencakup proyeksi jangka pendek hingga jangka panjang, serta faktor-faktor yang bisa memicu lonjakan harga. Klik tautan berikut untuk membaca Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025.
Bitcoin Hyper: Solusi Layer 2 Super Cepat yang Siap Mengubah Wajah Ekosistem Bitcoin
Bitcoin Hyper menawarkan efisiensi luar biasa dalam jaringan Bitcoin. Dengan kemampuan staking hingga 477% APY, performa transaksi secepat kilat, dan ekosistem DeFi yang siap pakai, proyek ini menjanjikan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan Bitcoin.
Teknologi Solana VM dan model rollup-nya menempatkan Bitcoin Hyper sebagai kandidat utama untuk menjadi Layer 2 standar di jaringan BTC. Jangan lewatkan peluang ini selama harganya masih di fase presale awal. Ingin tahu lebih lanjut bagaimana membeli dan berpartisipasi? Baca panduan selengkapnya di halaman resmi cara beli presale Bitcoin Hyper sekarang juga.
Kini Waktunya Bertindak: Dua Token Presale Ini Tawarkan Peluang Terbaik di Tengah Fase Konsolidasi Bitcoin
Meski harga Bitcoin hanya mencatatkan kenaikan ringan hari ini, tanda-tanda pemulihan pasar sudah mulai terlihat. Kembali bergairahnya sentimen institusional dan meningkatnya dominasi BTC membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap kripto masih sangat tinggi.
Namun, yang lebih menarik adalah pergeseran perhatian komunitas dan trader ritel dari aset utama seperti BTC dan ETH ke proyek-proyek baru yang menawarkan potensi pertumbuhan jauh lebih besar. BTC Bull Token dan Bitcoin Hyper adalah dua di antaranya.
Keduanya bukan sekadar proyek spekulatif. Dengan struktur presale yang jelas, utilitas yang nyata, sistem staking dengan APY tinggi, serta insentif dalam bentuk airdrop, dua token ini hadir sebagai alternatif strategis yang mampu bersaing dengan proyek-proyek besar.
BTC Bull Token menawarkan cara baru untuk mendapatkan eksposur terhadap harga Bitcoin melalui mekanisme airdrop yang berbasis milestone, sementara Bitcoin Hyper menyediakan solusi Layer 2 ultra cepat dengan fitur DeFi lengkap.
Saat ini keduanya masih dalam fase presale dengan harga paling rendah dan reward paling tinggi untuk investor awal.
Cara Berpartisipasi dalam Presale BTC Bull dan Bitcoin Hyper Hari Ini
Untuk membeli BTC Bull Token, Anda hanya perlu mengakses situs resmi mereka dan menyambungkan dompet kripto seperti MetaMask, Trust Wallet, atau Best Wallet. Pastikan saldo Anda tersedia dalam bentuk ETH atau USDT serta memiliki cukup dana untuk membayar gas fee.
Token $BTCBULL saat ini dihargai sekitar Rp42,29 dan dapat langsung diklaim setelah presale berakhir. Jika Anda ingin langsung melakukan staking, cukup pilih opsi “Staking” saat proses pembelian berlangsung.
Sementara itu, untuk membeli Bitcoin Hyper, langkahnya serupa. Dengan harga presale masih berada di angka Rp196,97 per token, Anda bisa melakukan pembelian menggunakan ETH, USDT, atau bahkan kartu debit/kredit.
Setelah pembelian selesai, investor juga bisa langsung melakukan staking token ke dalam pool resmi dan mulai memperoleh reward dengan APY hingga 477%. Seluruh proses berlangsung cepat, aman, dan bisa dilakukan dari dashboard resmi presale masing-masing proyek.
Jangan Sampai Kehabisan: Presale Bisa Kapan Saja Ditutup
Waktu hampir habis. Presale BTC Bull hanya tersisa kurang dari lima hari lagi. Sementara Bitcoin Hyper juga telah mendekati target soft cap, menandakan bahwa permintaan pasar sangat tinggi.
Dengan dukungan media global, peningkatan FOMO dari komunitas, serta fundamental proyek yang kuat, keduanya berpotensi segera mengakhiri masa presale dan memasuki tahap harga berikutnya.
Dalam dunia kripto, waktu adalah segalanya. Banyak peluang hanya muncul sekali dalam satu siklus bull run. Inilah momen tersebut.
Catatan Akhir: Momentum Emas untuk Ambil Posisi Sekarang
Harga Bitcoin mungkin hanya bergerak tipis hari ini, tapi arah pasar menunjukkan sinyal rotasi modal yang nyata. Dominasi BTC tetap kuat, namun penurunan volume harian menjadi bukti bahwa para trader kini mulai mencari peluang baru yang lebih menjanjikan.
BTC Bull Token dan Bitcoin Hyper hadir sebagai dua nama yang menyuguhkan proposition nilai yang benar-benar berbeda. Dengan pendekatan teknologi mutakhir, sistem insentif yang transparan, serta potensi pertumbuhan nilai yang besar, keduanya menjadi kandidat kuat untuk breakout di siklus bull run mendatang.
BTC Bull Token memberikan peluang spekulatif yang terukur. Harga hanya Rp42,29 per token, supply maksimal 21 miliar, serta sistem reward yang sepenuhnya mengikuti milestone harga Bitcoin. Cocok untuk investor pemula dan menengah yang ingin mendapatkan eksposur ke BTC tanpa membeli langsung.
Bitcoin Hyper adalah revolusi teknologi Layer 2 di jaringan Bitcoin. Dengan integrasi SVM, staking 477% APY, dan roadmap yang terstruktur, proyek ini membuka pintu DeFi langsung di atas jaringan BTC. Semua disiapkan dalam presale yang masih berlangsung dengan harga dasar.
Untuk investor yang cermat membaca tren, saat konsolidasi seperti sekarang justru menjadi waktu terbaik untuk masuk. BTC Bull Token dan Bitcoin Hyper memiliki semua elemen penting untuk menjadi bintang baru di pasar kripto.
Komunitas yang solid, dukungan media, dan integrasi teknologi membuat keduanya sangat siap untuk tumbuh pesat. Sementara banyak trader masih menunggu konfirmasi, Anda bisa berada di garis depan lebih dulu.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.






