
Dogecoin Menguat Kembali: Sinyal Historis dari Meme Coin Favorit Elon Musk
Selama 30 hari terakhir, Dogecoin mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 19,99%, menjadikannya salah satu aset kripto yang paling banyak dibicarakan di awal Agustus 2025. Harga terbaru Dogecoin berada di USD 0,1983 atau sekitar Rp3.248, berdasarkan kurs Rp16.383 per USD pada 3 Agustus 2025. Dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 29,82 miliar atau setara Rp488,9 triliun, Dogecoin kembali masuk dalam 10 besar aset kripto global, tepatnya di posisi ke-9.
Lonjakan volume perdagangan harian Dogecoin yang kini mencapai USD 2,09 miliar (sekitar Rp34,23 triliun) menjadi bukti meningkatnya aktivitas investor institusional dan ritel dalam ekosistem ini. Selain itu, berita terbaru mengenai pengembangan Libdogecoin turut memperkuat sentimen positif terhadap DOGE. Libdogecoin dirancang untuk memudahkan pengembang membangun aplikasi yang kompatibel dengan Dogecoin, memperluas utilitas coin ini di luar peran tradisionalnya sebagai media tipping.
Adopsi Dogecoin oleh berbagai korporasi besar seperti Tesla, AMC, GameStop, dan Twitch semakin memperkuat kepercayaan pasar terhadap potensi jangka panjang dari aset ini.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
Lonjakan Utilitas Libdogecoin: Dogecoin Menuju Masa Depan Lebih Serius
Meski masih kerap dianggap sebagai koin lelucon, Dogecoin kini menunjukkan arah pengembangan yang lebih serius, terutama sejak peluncuran Libdogecoin oleh pengembang inti Michi Lumin. Library berbasis C ini mendukung banyak bahasa pemrograman populer seperti Python, Node.js, dan Ruby, sehingga memungkinkan adopsi Dogecoin dalam sektor aplikasi dan ekosistem Web3 lebih luas.
Meski suplai DOGE bersifat tidak terbatas, komunitas besar dan perannya sebagai alat reward sosial menjadikan Dogecoin tetap sangat likuid. Keunggulan teknis seperti waktu blok hanya satu menit memberikan DOGE keunggulan dibandingkan Bitcoin dalam hal efisiensi transaksi.
Harga Dogecoin yang masih berada di bawah USD 0,20 (Rp3.248) dianggap menarik oleh investor ritel sebagai titik akumulasi menjelang potensi kenaikan berikutnya. Jika tekanan beli berlanjut, DOGE berpotensi menembus USD 0,28 (Rp4.587), dengan level psikologis berikutnya di sekitar USD 0,35 (Rp5.734).
Baca juga: Daftar Crypto yang Akan Naik di Tahun 2025
XRP Naik 29,01% dalam Sebulan, Dominasi Market Cap Terus Menguat
Selain Dogecoin, XRP juga mencuri perhatian pasar dengan kenaikan 29,01% dalam sebulan terakhir. Harga XRP pada 3 Agustus 2025 tercatat di USD 2,87 atau sekitar Rp47.040. Dengan kapitalisasi pasar menyentuh USD 170,46 miliar (Rp2.793 triliun), XRP menempati peringkat ketiga secara global.
Katalis utama dari lonjakan ini berasal dari perkembangan hukum antara Ripple Labs dan SEC. Setelah pertempuran hukum yang panjang, tercapainya kemenangan parsial dan arah regulasi yang semakin jelas meningkatkan kepercayaan investor institusional terhadap XRP sebagai aset yang sah dan dapat digunakan untuk infrastruktur keuangan global.
Dengan volume perdagangan harian mencapai USD 7,54 miliar (Rp123,6 triliun), arus modal dari institusi dan market maker menunjukkan bahwa momentum bullish belum mereda. Jika support di atas USD 2,75 (Rp45.053) tetap terjaga, XRP berpeluang menuju breakout ke USD 4 (Rp65.532) menjelang kuartal keempat 2025.
Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui
Teknologi XRPL dan Dukungan Korporasi Besar Jadi Fondasi Kuat XRP
XRP memiliki keunggulan struktural berkat XRP Ledger (XRPL), sistem blockchain yang mendukung 1.500 transaksi per detik dengan biaya yang sangat rendah. Platform ini juga mendukung tokenisasi, memiliki DEX terintegrasi, serta dapat digunakan untuk membangun aplikasi dalam berbagai bahasa pemrograman.
Sejak diluncurkan pada 2012, XRPL telah beroperasi stabil dan berhasil memproses lebih dari 70 juta ledger tanpa gangguan besar. Infrastruktur yang kokoh ini menjadikan XRP pilihan utama untuk aplikasi remittance, DeFi, stablecoin, hingga inisiatif CBDC global.
Apabila arah hukum dan regulasi terus berpihak, XRP berpotensi mengalami lonjakan agresif seperti siklus 2017–2018. Dengan 59,3% dari total 100 miliar XRP telah beredar, pasokan yang tersisa masih cukup terkonsentrasi dan bisa mendorong harga naik pesat jika permintaan meningkat.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Fokus Investor Beralih ke Presale: Bitcoin Hyper Jadi Perhatian Utama
Sementara Dogecoin dan XRP memimpin reli altcoin besar, banyak investor mulai melirik proyek tahap awal dengan potensi pertumbuhan tinggi. Salah satu yang paling mencolok adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah proyek Layer 2 inovatif yang dibangun khusus untuk meningkatkan kecepatan dan skalabilitas jaringan Bitcoin melalui teknologi Solana Virtual Machine (SVM).
Presale Bitcoin Hyper telah berhasil menghimpun dana sebesar USD 6.484.346,96 atau setara Rp106,2 miliar (kurs Rp16.383/USD). Harga token saat ini berada di level USD 0,0115 (Rp188), masih tergolong sangat awal dan ideal bagi investor pertama. Beberapa transaksi besar seperti pembelian 400.000 $HYPER senilai USD 500.000 (Rp8,1 miliar) menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap proyek ini.
Dengan fitur rollup terdesentralisasi dan sistem bridge lintas blockchain, Bitcoin Hyper mengatasi hambatan utama Bitcoin yaitu transaksi lambat dan biaya mahal, menjadikannya solusi teknologi yang sangat relevan.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Bitcoin Hyper: Solusi Layer 2 Super Cepat untuk Dunia Bitcoin
Bitcoin Hyper didesain untuk mengatasi keterbatasan Bitcoin sebagai alat pembayaran global. Platform ini dibangun di atas Solana Virtual Machine dan memanfaatkan rollup architecture yang mempercepat transaksi Bitcoin tanpa mengorbankan keamanan Layer 1. Dengan waktu finalitas mendekati instan dan biaya yang sangat rendah, Bitcoin Hyper membawa lompatan besar bagi pengguna BTC.
Arsitektur sistemnya memungkinkan pengguna menjembatani BTC ke jaringan Layer 2 melalui Canonical Bridge. Setelah block header diverifikasi oleh Bitcoin Relay Program, dana akan direpresentasikan sebagai wrapped BTC di jaringan Hyper untuk digunakan dalam aktivitas DeFi, staking, dan trading.
Proyek ini juga mengintegrasikan zero-knowledge proofs (ZK Proofs) demi menjaga validitas transaksi tanpa mengungkap data pengguna. Sinkronisasi status Layer 2 ke Layer 1 dilakukan secara berkala guna memastikan keamanan dan transparansi penuh.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Roadmap Bitcoin Hyper: Langkah Strategis Menuju Adopsi Global
Bitcoin Hyper bukanlah proyek instan. Tim pengembang telah menyusun roadmap jangka panjang yang detail untuk membangun ekosistem yang terintegrasi penuh di atas Bitcoin. Beberapa tahapan penting dari rencana pengembangan mereka mencakup:
Pada fase awal (Q2–Q3 2025), tim telah berhasil meluncurkan Devnet secara privat guna menguji stabilitas sistem dan alur transaksi. Fase ini juga mencakup pengembangan arsitektur bridge, sistem staking, serta dimulainya fase presale.
Memasuki Q4 2025, Bitcoin Hyper akan merilis versi Testnet publik. Pada tahap ini, protokol DeFi dasar seperti DEX, staking pool, dan NFT Layer 2 akan mulai diintegrasikan. Apabila berjalan sesuai jadwal, peluncuran mainnet dijadwalkan berlangsung pada awal 2026.
Tahap selanjutnya mencakup fokus pada interoperabilitas dengan jaringan besar seperti Ethereum, BNB Chain, dan Solana. Tim juga akan meluncurkan program insentif staking jangka panjang serta inisiatif hibah untuk developer yang membangun dApps di atas jaringan Hyper. Strategi menyeluruh ini menunjukkan ambisi besar Bitcoin Hyper sebagai fondasi baru dalam evolusi Bitcoin.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Tokenomics Bitcoin Hyper dan Imbal Hasil Menarik untuk Early Adopter
Model distribusi token $HYPER dirancang agar seimbang antara pertumbuhan proyek dan insentif investor awal. Total suplai telah ditentukan dan didistribusikan dengan proporsi berikut:
- 30% untuk pengembangan teknis dan ekspansi jaringan
- 25% dialokasikan untuk treasury dan aktivasi komunitas
- 20% digunakan untuk pemasaran digital dan paid media
- 15% dicadangkan untuk program staking reward
- 10% untuk listing exchange dan integrasi dengan Web3
Salah satu fitur unggulan adalah potensi imbal hasil staking hingga 158% APY. Mekanisme reward-nya mendistribusikan 199,77 $HYPER per block Ethereum selama dua tahun pertama, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin mempertahankan aset mereka dalam jangka menengah hingga panjang.
Investor juga bisa memanfaatkan opsi “Buy and Stake” secara langsung saat membeli token, mempersingkat waktu dan meningkatkan efisiensi proses. Semua sistem staking ini telah diintegrasikan secara menyeluruh melalui Web3Toolkit, memastikan transparansi penuh dan keamanan aset pengguna.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Panduan Lengkap Membeli Bitcoin Hyper: Mulai Sekarang Sebelum Harga Naik
Untuk mendapatkan token $HYPER, investor hanya perlu melalui beberapa langkah praktis. Berikut ini adalah panduan singkat untuk memulai:
Langkah pertama, pastikan Anda memiliki crypto seperti ETH, BNB, atau SOL dari exchange pilihan. Jika belum memiliki wallet, Anda bisa menggunakan MetaMask atau Best Wallet sebagai opsi yang paling ramah pengguna.
Setelah siap, kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan tekan tombol “Buy” atau “Connect Wallet.” Tentukan jumlah token yang ingin dibeli dan lakukan konfirmasi transaksi langsung dari wallet yang telah terhubung.
Bagi pengguna yang ingin membeli menggunakan kartu kredit, tersedia fitur “Buy with Card.” Cukup sambungkan wallet Anda dan pilih metode pembayaran kartu. Prosesnya cepat dan efisien, sangat cocok untuk pemula yang baru memasuki dunia DeFi.
Untuk pembeli menggunakan SOL, token akan diklaim di jaringan Solana. Sedangkan pembeli dari ETH, BNB, dan kartu akan menerima token mereka di jaringan Ethereum. Bridge lintas jaringan akan tersedia pada fase berikutnya dari roadmap proyek.
Snorter: Meme Coin Utility Berbasis Bot Trading Telegram
Selain Bitcoin Hyper, satu lagi proyek yang menjadi sorotan investor adalah Snorter ($SNORT). Berbeda dari token meme biasa, Snorter adalah proyek Solana-native yang menggabungkan kekuatan branding meme dengan fungsi nyata berupa bot trading berbasis Telegram.
Snorter Bot dirancang untuk membantu pengguna melakukan trading token di jaringan Solana secara otomatis dengan biaya sangat rendah, hanya 0,85%. Bot ini dilengkapi fitur-fitur canggih seperti token sniping, proteksi anti front-running, limit order, copy trading, serta deteksi honeypot dan mekanisme anti-rugpull.
Harga presale saat ini berada di USD 0,1001 (Rp1.640), dengan dana terkumpul mencapai USD 2.743.464,45 atau sekitar Rp45,06 miliar. Dengan suplai maksimum sebesar 500 juta token dan sistem staking yang menawarkan APY 158%, Snorter menjadi magnet bagi komunitas trader dan pengguna DeFi yang menginginkan kombinasi antara hiburan dan efisiensi.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
Mengapa Snorter Menonjol di Antara Meme Coin Lainnya?
Di tengah maraknya token meme tanpa utilitas nyata, Snorter hadir dengan pendekatan berbeda. Proyek ini tidak hanya mengandalkan komunitas dan hype, tetapi membangun fondasi teknologis yang nyata melalui Telegram trading bot yang bisa langsung digunakan oleh investor harian.
Dengan filosofi yang terinspirasi dari aardvark—hewan yang dikenal tekun menggali makanan tersembunyi—Snorter Bot berperan sebagai alat pencari peluang kripto otomatis. Bot ini bekerja di balik layar untuk mendeteksi token baru, mengeksekusi trade berdasarkan parameter tertentu, dan melakukan strategi seperti copy trading serta limit order secara efisien.
Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Telegram, menjalankan Snorter Bot, dan semua proses trading akan berjalan secara otomatis. Tidak perlu membuka DEX secara manual, memantau grafik setiap detik, atau khawatir tertinggal sinyal—semuanya telah disederhanakan oleh teknologi bot Snorter.
Tokenomics Snorter dan Sistem Staking dengan APY Tinggi
Snorter ($SNORT) memiliki total suplai tetap sebesar 500.000.000 token. Distribusinya dirancang untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan proyek, dengan alokasi sebagai berikut:
- 25% untuk pengembangan produk
- 20% untuk strategi pemasaran
- 20% dialokasikan untuk likuiditas exchange
- 10% diberikan sebagai hadiah komunitas
- 10% untuk airdrop dan early user incentives
- 10% disimpan dalam treasury internal
- 5% khusus untuk staking reward
Program staking $SNORT menawarkan pengembalian hingga 158% APY, yang dibagikan dengan laju 9,51 token per block Ethereum selama satu tahun. Insentif ini didesain untuk mendorong holder mempertahankan token mereka dalam jangka waktu lebih panjang dan mendukung stabilitas pasar sekunder.
Lebih menarik lagi, $SNORT adalah token multichain yang tersedia di jaringan Ethereum dan Solana. Investor dapat menjembatani token antar chain menggunakan Portal Bridge, memungkinkan fleksibilitas dan partisipasi lintas ekosistem terbesar dalam industri kripto.
Baca juga: AI Agent Coin: Ulasan Lengkap Daftar Coin AI Terbaik di Tahun 2025
Roadmap Snorter: Masa Depan Utility Token Berbasis Telegram
Snorter dibangun dengan strategi pengembangan yang matang, terbagi dalam empat tahap besar:
Tahap 1: Pengembangan Dasar: Dimulai dengan riset pasar, pembuatan arsitektur bot, dan audit smart contract. Whitepaper resmi dirilis sebagai bentuk transparansi tim kepada komunitas.
Tahap 2: Peluncuran Token: Presale dimulai disertai dengan kampanye pemasaran masif. Versi beta dari bot juga diuji oleh komunitas untuk menyempurnakan pengalaman pengguna awal.
Tahap 3: Ekspansi Multichain: Bot akan diluncurkan di jaringan EVM seperti Ethereum dan BNB. Selain itu, fitur-fitur tambahan Telegram dan dashboard trading user-friendly akan diperkenalkan.
Tahap 4: Pengembangan Ekosistem Penuh: Termasuk peluncuran API publik, algoritma trading lanjutan, integrasi dengan mitra DeFi, dan sistem governance berbasis komunitas agar proyek tetap relevan dan berkelanjutan.
Dengan roadmap jelas, tim pengembang aktif, dan produk yang bisa langsung digunakan, Snorter berpotensi menjadi utility meme coin pertama yang sukses di ranah kripto.
Baca juga: Daftar Crypto Presale Terbaik untuk Investasi di 2025
Cara Membeli Token Snorter: Panduan Praktis untuk Investor
Untuk membeli token $SNORT, investor hanya perlu mengakses situs resmi Snorter dan memilih metode pembayaran yang tersedia, yakni Ethereum, Solana, USDT, USDC, atau kartu kredit. Wallet seperti MetaMask dan Best Wallet dapat langsung digunakan untuk menghubungkan akun.
Berikut langkah-langkah pembelian yang dapat diikuti:
- Kunjungi situs resmi Snorter dan klik tombol “Buy Now.”
- Pilih jaringan blockchain tempat transaksi akan dilakukan (Ethereum atau Solana).
- Tentukan jumlah token $SNORT yang ingin dibeli, kemudian konfirmasi pembelian melalui wallet Anda.
- Jika ingin langsung staking, pilih opsi “Buy and Stake” agar token langsung masuk ke sistem reward.
Setelah proses pembelian selesai, pengguna dapat langsung mengakses Snorter Bot di Telegram saat peluncuran publik pada Q3 2025. Bagi yang membeli di jaringan Ethereum namun ingin menggunakan token di Solana, Portal Bridge dapat digunakan untuk menjembatani aset antar-chain dengan mudah.
Baca juga: Meme Coin Terbaik Untuk Investasi di Tahun 2025
Bingung Ikut Presale Snorter? Ikuti Panduan Lengkapnya di Sini
Masih ragu bagaimana cara mengikuti presale Snorter dari awal hingga staking? Artikel panduan lengkap tersedia untuk membimbing kamu melalui semua tahapan, mulai dari menghubungkan wallet hingga memilih opsi “Buy and Stake.” Klik di sini untuk langsung masuk ke halaman panduan dan jangan lewatkan harga presale terbaik saat ini!
Prediksi Harga Snorter: Potensi Lonjakan Signifikan Setelah Listing
Apakah $SNORT bisa naik 10 kali lipat pasca-launching? Jawaban ada pada analisis harga terbaru yang menyertakan volume, sentimen pasar, dan perkembangan komunitas. Artikel prediksi harga Snorter menyajikan insight strategis kapan waktu terbaik untuk masuk dan exit. Jangan tunggu saat FOMO melanda—baca lebih dulu prediksinya dan ambil keputusan berdasarkan data.
Snorter Adalah Apa? Penjelasan Singkat Tentang Proyek dan Teknologinya
Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memahami apa itu Snorter. Token ini bukan sekadar meme coin, melainkan alat trading otomatis berbasis Telegram yang bisa langsung digunakan untuk mendeteksi token baru, mengatur limit, hingga copy trading. Artikel khusus ini membahas semua fitur unggulan dan kenapa Snorter berbeda dari proyek meme lainnya.
Legit atau Scam? Bukti Audit dan Utility Nyata Snorter Bot
Seiring popularitas Snorter yang meningkat, wajar jika muncul pertanyaan soal legit atau tidaknya proyek ini. Artikel investigasi ini mengulas audit smart contract, sistem staking, hingga roadmap pengembangan. Baca sekarang untuk memahami apakah Snorter benar-benar proyek nyata yang layak diikuti atau hanya sekadar tren sesaat.
Baca juga: Cara Beli Bitcoin 2025 | Panduan Lengkap dan Praktis
Saat Terbaik Masuk ke Bitcoin Hyper dan Snorter Adalah Sekarang
Dogecoin dan XRP kembali menunjukkan performa kuat di awal Agustus 2025. Namun, peluang tertinggi saat ini justru datang dari proyek presale seperti Bitcoin Hyper dan Snorter. Harga token yang masih rendah menawarkan potensi ROI eksponensial bagi investor awal.
Bitcoin Hyper menawarkan solusi Layer 2 revolusioner dengan kecepatan Solana dan keamanan Bitcoin. Fitur seperti Canonical Bridge, ZK Proofs, serta staking reward hingga 158% menjadikannya presale yang sangat menjanjikan. Bergabung sekarang memberi Anda akses di harga dasar sebelum naik ke fase berikutnya.
Snorter menghadirkan bot trading Telegram dengan biaya rendah dan fitur lengkap seperti copy trading, proteksi anti-rugpull, serta staking multichain. Ekosistemnya telah dirancang matang, dan roadmap proyek menunjukkan potensi besar pasca-listing. Investor yang masuk lebih awal akan mendapatkan keuntungan maksimal baik dari pertumbuhan harga maupun hasil staking.
Dengan DOGE dan XRP yang tengah naik daun serta Bitcoin Hyper dan Snorter yang baru memulai tahap ekspansi, kombinasi portofolio ini sangat ideal untuk Agustus 2025. Jangan sia-siakan peluang ini. Ambil langkah lebih awal sebelum momentum ini berlalu.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
