
Amerika Serikat sedang mendekati langkah besar yang dapat mengamankan posisinya sebagai superpower ekonomi dunia. Dengan semakin terbukanya pemerintah terhadap gagasan Cadangan Bitcoin Strategis (Strategic Bitcoin Reserve), negara ini mungkin akan mengadopsi strategi keuangan baru untuk memperkuat dominasinya.
Wacana ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Partai Republik, yang mulai menyadari potensi Bitcoin sebagai aset digital yang dapat menggantikan emas dalam sistem cadangan keuangan nasional.
Salah satu inisiatif utama dalam wacana ini berasal dari Senator Cynthia Lummis dari Wyoming. Ia mengajukan sebuah rancangan undang-undang yang dikenal dengan nama The BITCOIN Act, yang bertujuan untuk menciptakan cadangan Bitcoin nasional dengan menjual sebagian emas yang dimiliki oleh Federal Reserve.
Jika rencana ini terwujud, maka Amerika Serikat akan menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan cadangan nasionalnya.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Langkah Berani Senator Cynthia Lummis: Usulan Cadangan Bitcoin untuk Amerika Serikat
Senator Cynthia Lummis telah lama dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang mendukung perkembangan aset digital, termasuk Bitcoin.
Dalam upayanya untuk membawa Amerika Serikat ke era ekonomi digital, ia mengajukan rancangan undang-undang The BITCOIN Act, yang merupakan kependekan dari Boosting Innovation, Technology, and Competitiveness through Optimized Investment Nationwide.
Dalam RUU ini, Lummis mengusulkan agar pemerintah membeli 1 juta Bitcoin dengan menjual sebagian cadangan emas Federal Reserve. Langkah ini, menurutnya, dapat meningkatkan stabilitas keuangan negara di masa depan sekaligus memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi keuangan.
Jika melihat harga Bitcoin saat ini, pembelian 1 juta BTC akan memerlukan anggaran sekitar $90 miliar. Namun, angka ini bisa meningkat jika negara lain lebih dulu melakukan akumulasi Bitcoin sebelum AS mengambil keputusan.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Lummis menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak akan memberikan dampak negatif terhadap neraca keuangan nasional karena Amerika Serikat sudah memiliki aset keuangan dalam bentuk sertifikat emas yang dapat dikonversi menjadi Bitcoin.
Sebagai bagian dari rencana ini, The BITCOIN Act juga mengharuskan Menteri Keuangan Amerika Serikat untuk mengembangkan jaringan cold storage yang tersebar di berbagai lokasi strategis di seluruh negeri.
Infrastruktur ini nantinya akan dikenal sebagai Strategic Bitcoin Reserve, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan Bitcoin dengan tingkat keamanan tinggi, serupa dengan cadangan emas nasional.
Lummis berpendapat bahwa, seperti halnya cadangan emas yang selama ini menjadi fondasi keamanan finansial Amerika Serikat, Bitcoin juga memiliki potensi yang sama untuk berfungsi sebagai aset strategis bagi perekonomian negara.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Donald Trump dan Ambisi Membangun Cadangan Bitcoin untuk Amerika Serikat
Donald Trump, yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS, juga memiliki pandangan yang serupa mengenai Bitcoin. Dalam kampanyenya, ia mengemukakan ide untuk membentuk Strategic Bitcoin Reserve, tetapi dengan pendekatan yang sedikit berbeda dari yang diusulkan oleh Lummis.
Trump berencana untuk memindahkan 200.000 Bitcoin hasil penyitaan dari kasus kriminal ke dalam cadangan nasional. Dalam kebijakan ini, Bitcoin yang telah diperoleh dari berbagai penyitaan akan disimpan selama 20 tahun sebelum digunakan sebagai bagian dari strategi pembayaran utang nasional.
Namun, hingga saat ini, RUU yang diusulkan oleh Lummis masih belum mendapatkan banyak dukungan. Situs prediksi Polymarket memperkirakan bahwa kemungkinan Trump benar-benar membentuk Cadangan Bitcoin Strategis hanya sekitar 31%.
Banyak pihak yang masih meragukan keberhasilan kebijakan ini. Jennifer J. Schulp, seorang pakar keuangan dari Cato Institute’s Center for Monetary and Financial Alternatives, menyatakan bahwa Bitcoin masih dianggap terlalu volatil untuk dijadikan bagian dari cadangan keuangan pemerintah.
Di sisi lain, Michael Novogratz, CEO dari Galaxy Digital, memiliki pandangan yang berbeda. Dalam wawancaranya dengan Bloomberg Television, ia menyatakan bahwa jika AS benar-benar membangun cadangan Bitcoin nasional, harga Bitcoin bisa melonjak hingga $500.000.
Ia juga menambahkan bahwa negara-negara lain mungkin akan mengikuti langkah Amerika Serikat untuk membentuk cadangan Bitcoin mereka sendiri.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Apakah Federal Reserve Mampu Membeli 1 Juta Bitcoin?
Federal Reserve memiliki cadangan emas yang cukup untuk membeli 1 juta Bitcoin, bahkan lebih dari itu. Berdasarkan laporan neraca keuangan, saat ini AS memiliki sertifikat emas senilai sekitar $11 miliar, yang dikelola oleh Departemen Keuangan.
Namun, harga emas yang tercatat dalam laporan ini masih menggunakan tarif lama sebesar $42,2222 per ons, yang telah berlaku sejak tahun 1973.
Jika dihitung dengan harga emas di pasar saat ini, nilai totalnya bisa mencapai sekitar $675 miliar. Dengan jumlah tersebut, Amerika Serikat sebenarnya bisa dengan mudah membeli 1 juta Bitcoin, bahkan tanpa perlu menjual seluruh emasnya.
Namun, ada kekhawatiran bahwa jika AS mulai menjual cadangan emasnya dalam jumlah besar, harga emas di pasar global bisa mengalami penurunan signifikan. Oleh karena itu, alternatif lain yang lebih memungkinkan adalah menggunakan Bitcoin yang sudah dimiliki oleh pemerintah dari hasil penyitaan aset ilegal.
Robert F. Kennedy Jr., salah satu kandidat potensial dalam pemilihan presiden AS, juga menyatakan minatnya untuk menambah jumlah cadangan Bitcoin AS jika ia terpilih. Ia meyakini bahwa dengan memiliki cadangan Bitcoin yang kuat, Amerika Serikat dapat mengamankan posisi sebagai pemimpin di era ekonomi digital.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Bitcoin Sebagai Pilar Baru dalam Kebijakan Ekonomi Amerika Serikat
Jika pemerintah AS benar-benar menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan cadangan nasional, dampaknya akan sangat besar bagi ekonomi global. Bitcoin, yang awalnya hanya dianggap sebagai aset spekulatif, kini telah berkembang menjadi instrumen investasi yang diakui oleh berbagai institusi keuangan, termasuk bank sentral.
Langkah ini juga dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem cryptocurrency, mendorong adopsi aset digital dalam kebijakan fiskal, dan memicu inovasi keuangan berbasis blockchain.
Salah satu proyek yang berkembang dari tren ini adalah Bitcoin Bull ($BTCBULL), token yang dirancang untuk memberikan keuntungan tambahan kepada pemegangnya dengan memanfaatkan volatilitas harga Bitcoin.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
Bitcoin Bull: Token Inovatif yang Berkembang Seiring Kenaikan Harga Bitcoin
Bitcoin Bull bukan sekadar koin meme biasa. Proyek ini dirancang dengan ekosistem Bitcoin sebagai fondasi utama, memungkinkan token ini untuk bertambah nilai seiring kenaikan harga Bitcoin.
Berbagai fitur unggulan seperti Airdrop Bitcoin, Staking dengan APY tinggi, dan skema Token Burn menjadikannya menarik bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur lebih besar terhadap pertumbuhan Bitcoin.
Apa Itu Bitcoin Bull ($BTCBull)?
Bitcoin Bull ($BTCBull) adalah token berbasis Ethereum (ERC-20) dengan total pasokan 21 miliar token. Alokasi token telah disusun secara strategis untuk mendukung berbagai aspek seperti pemasaran, staking, likuiditas, dan program token burn, yang akan menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Ketertarikan investor terhadap proyek ini terlihat dari presale yang berlangsung sangat cepat, mengumpulkan lebih dari $800.000 dalam waktu kurang dari 48 jam.
Hal ini menunjukkan bahwa komunitas melihat potensi besar dalam proyek ini, terutama karena roadmap yang jelas, terdiri dari tiga fase utama, yaitu pengembangan komunitas, distribusi token, hingga peluncuran di Decentralized Exchanges (DEXs).
Keunggulan Bitcoin Bull: Airdrop, Staking, dan Token Burn
Bitcoin Bull menawarkan berbagai mekanisme unik yang meningkatkan nilai investasi jangka panjang:
- Airdrop Bitcoin: Pemegang $BTCBull akan menerima Bitcoin gratis setiap kali harga Bitcoin mencapai level tertentu.
- Token Burn: Setiap kali Bitcoin menyentuh harga tertentu, sebagian pasokan $BTCBull akan dimusnahkan, sehingga meningkatkan kelangkaan dan berpotensi menaikkan harga token di masa mendatang.
- Staking dengan APY tinggi: Investor dapat mengunci token mereka dalam staking pool untuk memperoleh imbal hasil yang kompetitif.
Baca juga: AI Agent Coin: Ulasan Lengkap Daftar Coin AI Terbaik di Tahun 2025
Panduan Membeli Bitcoin Bull ($BTCBull) dengan Mudah
Membeli Bitcoin Bull sangat mudah dan bisa dilakukan hanya dalam beberapa langkah. Investor cukup memiliki dompet kripto (crypto wallet) seperti Best Wallet serta dana dalam bentuk ETH, BNB, atau USDT untuk berpartisipasi dalam presale.
1. Kunjungi Situs Resmi Presale Bitcoin Bull
Buka situs resmi presale Bitcoin Bull dan pastikan Anda menggunakan tautan resmi untuk menghindari penipuan atau situs palsu.
2. Hubungkan Wallet ke Widget Presale
Klik tombol “Buy With Crypto” di widget presale, lalu pilih dompet yang ingin digunakan. Jika dompet tidak muncul di daftar, gunakan opsi “Wallet Connect” untuk memilih penyedia layanan dompet yang kompatibel. Bagi yang belum memiliki wallet, bisa memilih opsi “I Don’t Have a Wallet” untuk mendapatkan rekomendasi dompet yang cocok.
Bitcoin Bull merekomendasikan penggunaan Best Wallet karena memungkinkan partisipasi dalam Airdrop Bitcoin dengan mudah. Pengguna hanya perlu memindai QR Code dengan perangkat seluler untuk mengunduh dan menginstal wallet.
3. Pilih Metode Pembayaran
Klik dropdown “ETH” di sebelah kanan untuk memilih metode pembayaran yang tersedia, seperti ETH, BNB, atau USDT. Pilih opsi yang sesuai dengan preferensi serta dana yang tersedia di wallet.
Bitcoin Bull juga mendukung pembayaran dengan kartu kredit, tetapi tetap memerlukan crypto wallet untuk menerima dan menyimpan token yang dibeli.
4. Masukkan Jumlah Token yang Ingin Dibeli
Pada kolom “Receive $BTCBull”, masukkan jumlah token yang ingin dibeli. Sistem akan secara otomatis menampilkan jumlah dana yang harus dibayarkan dalam ETH, USDT, atau BNB. Pastikan saldo di dompet mencukupi, termasuk untuk membayar gas fee transaksi.
5. Klik “Buy Now” dan Konfirmasi Transaksi
Setelah semuanya siap, tekan tombol “Buy Now” dan konfirmasi transaksi melalui wallet. Jika transaksi berhasil, token yang dibeli akan dikirim ke wallet setelah periode presale berakhir.
Investor yang membeli token juga bisa memilih untuk melakukan staking dan mendapatkan imbalan berupa token tambahan sebagai pendapatan pasif. Saat ini, APY staking mencapai 465%, meskipun angka ini bisa berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah peserta staking.
Baca juga: Daftar Crypto Presale Terbaik untuk Investasi di 2025
Keuntungan Bitcoin Bull: Kombinasi Airdrop, Staking, dan Token Burn
Bitcoin Bull tidak hanya menawarkan keuntungan dari kenaikan harga token, tetapi juga dari berbagai fitur yang dirancang untuk meningkatkan nilai investasi jangka panjang.
1. Staking dengan APY Kompetitif
Investor yang melakukan staking token $BTCBull bisa mendapatkan yield tahunan (APY) hingga 465%, memungkinkan mereka untuk menggandakan kepemilikan token hanya dengan menyimpannya dalam staking pool.
2. Airdrop Bitcoin Gratis
Setiap kali harga Bitcoin mencapai tingkat tertentu, investor yang membeli melalui Best Wallet akan mendapatkan Bitcoin gratis. Program ini memberikan keuntungan tambahan bagi investor tanpa harus menjual token yang dimiliki.
3. Skema Token Burn untuk Menjaga Kelangkaan
Sejumlah token $BTCBull akan dimusnahkan secara berkala setiap kali Bitcoin mencapai harga tertentu. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pasokan token yang beredar, meningkatkan permintaan, dan mendorong pertumbuhan harga token secara alami.
Baca juga: Meme Coin Terbaik Untuk Investasi di Tahun 2025
Prospek Bitcoin Bull dan Potensi Keuntungan di Masa Depan
Bitcoin Bull menjadi salah satu proyek kripto yang menjanjikan di 2025 berkat keterkaitannya dengan Bitcoin, aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar. Dengan kombinasi fitur staking, airdrop, dan token burn, proyek ini memberikan berbagai keuntungan bagi investor jangka panjang.
Roadmap proyek menunjukkan strategi yang jelas, dimulai dari pengembangan komunitas, distribusi token, hingga listing di berbagai DEXs. Meskipun komunitasnya masih dalam tahap awal, pertumbuhannya menunjukkan minat yang kuat dari para investor.
Bagi investor yang ingin mendapatkan harga terbaik, presale menjadi kesempatan emas sebelum token resmi diperdagangkan di exchange. Seperti investasi kripto lainnya, penting untuk melakukan riset mendalam dan memahami risiko volatilitas pasar sebelum membeli.
Bitcoin Bull memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu aset digital dengan performa terbaik di masa depan, terutama bagi investor yang ingin berinvestasi dalam proyek yang memiliki hubungan erat dengan pertumbuhan Bitcoin.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Ingin tahu cara meraih keuntungan besar dari investasi kripto? Banyak investor telah membuktikan bahwa strategi yang tepat bisa menghasilkan profit luar biasa. Jangan sampai ketinggalan, pelajari langkah-langkahnya dalam artikel ini. Baca selengkapnya di Cara Kaya dari Crypto.
Prediksi harga crypto 2025, koin mana yang akan melonjak drastis? Beberapa aset digital diprediksi mengalami kenaikan harga signifikan di tahun mendatang. Jangan sampai melewatkan peluang emas ini dan pahami lebih dalam tentang prediksi pasar crypto. Klik Crypto yang Akan Naik untuk melihat daftar lengkapnya.
Apakah Bitcoin Bull bisa menjadi koin micin yang meledak di masa depan? Banyak koin yang awalnya diremehkan justru mengalami lonjakan harga hingga ratusan persen. Jangan salah pilih proyek, pastikan Anda tahu potensi tersembunyi dalam dunia crypto. Cek daftar koin micin yang berpotensi besar di artikel Koin Micin.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
