
Harga Bitcoin saat ini bertahan di kisaran $82.000 di tengah gejolak volatilitas yang belum mereda. Aset digital terbesar ini kini menghadapi resistensi kuat di dua titik penting, yaitu $84.000 dan $96.000, yang menjadi batas penting sebelum terjadi breakout besar.
Aksi akumulasi BTC oleh investor serta sejumlah fundamental utama dinilai menjadi katalis potensial untuk pertumbuhan selanjutnya.
Ekosistem Kripto Fokus ke Arah Pergerakan Harga Bitcoin
Seluruh ekosistem mata uang digital kini memantau ketat arah tren harga Bitcoin (BTC), terutama setelah munculnya sinyal bullish baru-baru ini. Lonjakan harga Bitcoin yang sempat menyentuh lebih dari $81.000 pada 9 April menjadi sorotan utama. Kenaikan tersebut terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan jeda tarif timbal balik selama 90 hari.
Kebijakan tersebut turut mengurangi kekhawatiran terhadap inflasi yang sebelumnya meningkat. Rilis data Consumer Price Index (CPI) juga ikut mendukung penguatan harga BTC, karena investor menilai tekanan inflasi mulai mereda.
Baca juga: Dompet Wallet Crypto Terbaik 2025 – Solusi Aman untuk Menyimpan Aset Digital Anda
Tingkat Support dan Resistance Utama Bitcoin Menurut CryptoQuant
Platform analitik onchain populer, CryptoQuant, turut memberikan pandangannya terhadap aksi harga Bitcoin. Menurut analisis dari CryptoQuant, dua level penting yang patut diperhatikan saat ini adalah $84.000 dan $96.000, apabila momentum kenaikan terus berlanjut.
Dalam sebuah unggahan di X, CryptoQuant membagikan grafik yang menunjukkan bahwa angka $84.000 dan $96.000 sebelumnya sempat berfungsi sebagai zona support pada siklus sebelumnya.
Namun kini, kedua level tersebut berisiko berubah menjadi resistance jika dorongan pasar kehilangan tenaga. Selama Bitcoin belum berhasil menembus kedua level tersebut, kecil kemungkinan akan tercipta momentum bullish jangka panjang.
Ketidakmampuan Bitcoin dalam mempertahankan level resistance utama meningkatkan potensi berlanjutnya siklus bearish. Jika tidak terjadi perubahan signifikan di pasar atau peningkatan volume pembelian, tekanan turun bisa makin menguat. Apabila harga jatuh di bawah $84.000, penurunan lebih lanjut dapat terjadi hingga menguji support bawah di sekitar $78.000.
Selain itu, pola lower highs yang tercatat selama beberapa kali percobaan pemulihan sebelumnya menunjukkan bahwa tekanan jual masih cukup dominan. Para investor Bitcoin kini mulai meragukan kemampuan pasar untuk mempertahankan momentum kenaikan harga secara berkelanjutan.
Meskipun demikian, Bitcoin telah beberapa kali berhasil menembus angka $84.000. Hal ini menjadi indikasi bahwa aset kripto sekuat Bitcoin masih memiliki peluang besar untuk kembali bangkit seiring stabilnya pasar secara keseluruhan.
Baca juga: Ulasan Best Wallet 2025 : Dompet Crypto dengan Fitur Lengkap untuk Semua Kebutuhan Anda
Investor Besar Terus Lakukan Akumulasi BTC
Sementara itu, para investor besar Bitcoin masih menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap aset kripto utama ini. Berdasarkan data dari CryptoQuant, tercatat sebanyak 48.575 BTC telah dikirim ke alamat akumulasi dalam 24 jam terakhir.
Jumlah tersebut setara dengan sekitar $3,9 miliar dan mencerminkan lonjakan aktivitas transaksi besar. Angka ini juga menjadi arus masuk BTC harian terbesar sejak 1 Februari 2022. Pada saat itu, alamat akumulasi menyerap hampir 95.000 BTC, ketika harga Bitcoin berada di sekitar $38.400.
Analis CryptoQuant, Burakkesmeci, mencatat bahwa belakangan ini arus masuk ke alamat tersebut cenderung lebih kecil. Namun setelah aksi jual besar yang dipicu oleh perang tarif baru yang diumumkan Trump terhadap China, para investor besar dengan cepat mengakumulasi BTC di kisaran $76.000.
Fakta ini mengindikasikan bahwa wallet tersebut biasanya aktif melakukan pembelian saat harga mengalami penurunan tajam. Tercatat, pada bulan Maret lalu, para Whale Bitcoin berhasil mengakumulasi sekitar 62.000 BTC setelah hampir setahun aktivitas pembelian mereka melambat.
Baca juga: Best Wallet Crypto 2025: Pilihan Terbaik untuk Keamanan dan Kemudahan Anda Saat Berinvestasi
Ke Mana Arah Harga Bitcoin Selanjutnya?
Hingga artikel ini dibuat, harga Bitcoin tercatat berada di level $82.457, atau naik sekitar 3,4 persen dalam 24 jam terakhir. Namun volume perdagangan justru mengalami penurunan signifikan sebesar 33 persen, menjadi $44,7 miliar.
Apabila tidak ada dominasi yang jelas antara bull maupun bear, maka kemungkinan besar Bitcoin akan bergerak sideways di rentang $80.000 hingga $84.000 dalam waktu dekat. Jika candle mingguan berhasil ditutup jauh di atas zona ini, pemulihan harga bisa terus berlanjut menuju area $87.000 hingga $90.000.
Pendiri Cardano, Charles Hoskinson, baru-baru ini menyampaikan prediksinya bahwa harga Bitcoin bisa mencapai $250.000 sebelum akhir tahun ini. Ia menyoroti meningkatnya adopsi kripto oleh sejumlah raksasa teknologi seperti Apple dan Microsoft sebagai salah satu faktor utama pendorong kenaikan harga.
Hoskinson tetap optimistis terhadap prospek Bitcoin, meskipun aset ini sempat mengalami koreksi tajam dari rekor tertingginya di atas $100.000 yang tercapai pada bulan Januari.
Baca juga: Cara Beli Crypto di 2025 – Panduan Praktis Untuk Pemula
Bitcoin Kembali Menguat, Proyek Terkait BTC Makin Dilirik Investor
Sentimen positif terhadap Bitcoin yang kembali menembus kisaran $80.000 mendorong investor untuk melirik berbagai proyek yang memiliki keterkaitan langsung dengan performa aset digital tersebut.
Salah satu proyek yang mulai mencuri perhatian adalah Bitcoin Bull Token ($BTCBULL), sebuah inovasi berbasis Ethereum yang dirancang untuk memberikan imbal hasil kepada pemegang token saat harga Bitcoin mengalami lonjakan.
BTC Bull Token menggabungkan elemen token burn, staking, dan distribusi airdrop Bitcoin dalam satu ekosistem yang responsif terhadap kenaikan harga BTC. Ketika Bitcoin mencapai milestone harga baru, BTC Bull Token secara otomatis akan membakar sebagian pasokan token dan memberikan airdrop BTC kepada para holder setia.
Mekanisme seperti ini menjadikan BTC Bull Token sebagai alternatif yang menarik untuk investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap performa Bitcoin dengan cara yang lebih dinamis.
Baca juga: Cara Beli Bitcoin Bull – Panduan Lengkap untuk Pemula
Prediksi Harga Bitcoin Bull Token (BTCBULL) 2025 – 2030
Bitcoin Bull Token saat ini berada dalam tahap presale dan berhasil menggalang lebih dari $4,56 juta dari target $5,29 juta. Token ini diperdagangkan pada harga $0.002455 dan mulai dipandang sebagai salah satu presale kripto paling menjanjikan tahun ini. Proyeksi harga BTC Bull Token hingga tahun 2030 memperlihatkan potensi pertumbuhan signifikan apabila proyek ini mampu terus mengikuti performa Bitcoin.
Tahun | Harga Minimum Potensial | Harga Rata-Rata | Harga Maksimum Potensial |
2025 | $0.002 | $0.0035 | $0.005 |
2026 | $0.006 | $0.0075 | $0.009 |
2030 | $0.04 | $0.07 | $0.1 |
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin Bull (BTCBULL) Tahun 2025 – 2030
Kinerja Jangka Pendek BTC Bull Token Akan Bergantung pada Suksesnya Presale dan Listing
Kinerja BTC Bull Token pada akhir 2025 sangat bergantung pada seberapa sukses presale dan seberapa cepat token ini masuk ke daftar exchange besar. Jika Bitcoin tetap berada di jalur bullish dan berhasil menembus level $125.000 dalam tahun ini, BTC Bull Token akan menjalankan event token burn pertamanya. Pengurangan pasokan ini secara otomatis akan menciptakan tekanan kenaikan harga karena pasokan yang lebih terbatas.
Apabila listing exchange terjadi bersamaan dengan momentum bullish Bitcoin, BTC Bull Token berpotensi mencapai harga tertinggi sekitar $0.005 pada akhir tahun. Di sisi lain, jika adopsi pasar lebih lambat dari perkiraan atau terjadi koreksi besar, harga token ini dapat menetap di kisaran bawah $0.002. Sebagai proyek yang sangat terikat dengan pergerakan harga Bitcoin, BTC Bull Token sangat sensitif terhadap perubahan arah tren pasar.
Baca juga: Cold Wallet vs Hot Wallet – Dompet Crypto Mana yang Terbaik?
Outlook BTC Bull Token 2026: Pergerakan Harga Mengikuti Tren Bullish Bitcoin
Tahun 2026 berpotensi menjadi fase penting untuk BTC Bull Token karena sejarah menunjukkan bahwa siklus bull Bitcoin biasanya berlangsung beberapa tahun. Jika Bitcoin bergerak dalam kisaran antara $125.000 hingga $175.000, proyek BTC Bull akan memasuki fase di mana beberapa milestone penting tercapai, termasuk token burn tambahan dan airdrop BTC untuk pemegang token.
Permintaan terhadap BTC Bull Token dapat meningkat secara alami ketika lebih banyak investor mencari cara untuk mendapatkan keuntungan dari lonjakan harga Bitcoin tanpa harus membeli BTC langsung.
Dalam kondisi pasar yang sehat, BTC Bull Token diperkirakan dapat diperdagangkan dengan harga rata-rata $0.0075 hingga mencapai $0.009 pada akhir 2026. Namun, koreksi pasar di tengah siklus juga mungkin terjadi. Jika hal itu terjadi, harga BTC Bull dapat berkonsolidasi di sekitar $0.006.
Baca juga: Apa Itu Dompet Crypto dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Prospek Jangka Panjang BTC Bull Token hingga Tahun 2030
Dalam jangka panjang, masa depan Bitcoin Bull Token sangat bergantung pada arah pergerakan Bitcoin sebagai aset digital utama dunia. Apabila tren adopsi institusional terhadap Bitcoin terus meningkat, BTC Bull Token berada dalam posisi strategis untuk mendapatkan keuntungan dari eksposur langsung terhadap performa BTC.
Jika Bitcoin berhasil menembus harga antara $250.000 hingga $500.000 sebelum dekade ini berakhir, BTC Bull Token akan memasuki fase pertumbuhan parabolis. Proyek ini telah merencanakan momen penting ketika Bitcoin mencapai level $250.000. Pada titik ini, sebanyak 10 persen dari total pasokan $BTCBULL, atau setara dengan 2,1 miliar token, akan didistribusikan kepada investor awal dalam bentuk airdrop.
Selain itu, mekanisme staking jangka panjang dari BTC Bull Token memberikan alasan kuat bagi investor untuk terus memegang tokennya, meskipun pasar mengalami volatilitas. Dengan Annual Percentage Yield (APY) aktif sebesar 708 persen dan lebih dari 148 juta token telah distaking, proyek ini menghadirkan peluang penghasilan pasif yang menarik. Jika semua faktor ini berjalan sesuai rencana, harga BTC Bull Token diprediksi dapat mencapai antara $0.04 hingga $0.1 pada tahun 2030.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin 2025 Hingga Beberapa Tahun Kedepan
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Harga BTC Bull Token?
Harga BTC Bull Token sangat dipengaruhi oleh performa harga Bitcoin. Setiap kali Bitcoin mencapai tonggak harga baru, BTC Bull secara otomatis akan melakukan token burn atau membagikan airdrop BTC, yang dapat menciptakan tekanan permintaan di pasar. Hubungan ini menjadikan BTC Bull sebagai proyek yang sangat responsif terhadap dinamika Bitcoin.
Tingkat permintaan selama presale juga memegang peran penting. Ketika presale berjalan sukses dan menghasilkan minat besar dari investor, hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang proyek ini. Ditambah dengan insentif staking yang tinggi, investor akan terdorong untuk mempertahankan token mereka lebih lama, mengurangi tekanan jual.
Mekanisme burn yang terstruktur dan jelas juga berkontribusi terhadap kelangkaan token. Setiap kali Bitcoin naik $25.000, persentase tertentu dari total pasokan $BTCBULL akan dibakar selamanya. Pola ini memperkuat nilai jangka panjang token berdasarkan prinsip supply dan demand.
Baca juga: Cara Beli Bitcoin 2025 | Panduan Lengkap dan Praktis
Mengapa BTC Bull Token Disebut Sebagai Proyek Meme Coin Terkuat Tahun Ini?
BTC Bull Token mungkin tergolong dalam kategori meme coin, tetapi pendekatan proyek ini jauh lebih strategis dibandingkan token sejenis lainnya. Alih-alih hanya mengandalkan tren sosial, BTC Bull menggabungkan elemen komunitas dengan insentif nyata yang didasarkan pada performa harga Bitcoin.
Token ini memposisikan dirinya sebagai “Bitcoin meme coin resmi”, dan didukung oleh roadmap yang kuat serta tokenomic yang sehat. Proyek ini juga menarik perhatian para investor dari berbagai kalangan, mulai dari degens, Bitcoin maximalists, hingga trader altcoin yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.
Setiap aspek dari proyek ini, mulai dari alokasi token, strategi pemasaran, hingga rencana listing, mencerminkan pemahaman yang dalam terhadap perilaku pasar kripto. Itulah sebabnya banyak yang menilai bahwa BTC Bull Token berpotensi menjadi salah satu crypto presale terbaik di tahun 2025.
Baca juga: Meme Coin Terbaik Untuk Investasi di Tahun 2025
Cara Membeli BTC Bull Token dengan Aman dan Mudah
Investor yang ingin mendapatkan eksposur awal terhadap BTC Bull Token dapat melakukannya melalui tahap presale resmi. Presale ini memungkinkan investor membeli token dengan harga diskon sebelum listing di platform exchange. Hingga saat ini, BTC Bull telah mengumpulkan lebih dari $4,56 juta dari target $5,29 juta dengan harga token saat ini sebesar $0.002455.
Presale BTC Bull berjalan di platform yang terintegrasi langsung dengan dompet crypto seperti Best Wallet, MetaMask, dan Trust Wallet. Investor juga dapat membeli menggunakan beberapa metode pembayaran termasuk Ethereum ($ETH), Binance Coin ($BNB), dan Tether ($USDT), serta pilihan pembayaran dengan kartu.
Baca juga: Daftar Crypto Presale Terbaik untuk Investasi di 2025
Langkah-Langkah Membeli BTC Bull Token Melalui Presale Resmi
Langkah 1: Kunjungi Situs Resmi Presale BTC Bull
Pertama, buka situs resmi presale BTC Bull. Pastikan Anda mengakses situs yang sah dari sumber terpercaya untuk menghindari risiko penipuan.
Langkah 2: Hubungkan Dompet Kripto Anda
Klik pada opsi ‘Buy With Crypto’ di widget presale dan sambungkan dompet yang Anda gunakan (misalnya Best Wallet). Jika dompet Anda tidak terlihat, pilih ‘Wallet Connect’ untuk mencari penyedia dompet lainnya.
Langkah 3: Pilih Metode Pembayaran
Pilih metode pembayaran yang Anda inginkan seperti $ETH, $BNB, atau $USDT. Anda juga bisa menggunakan kartu, tetapi tetap memerlukan dompet crypto untuk menerima token Anda.
Langkah 4: Tentukan Jumlah Token yang Ingin Dibeli
Masukkan jumlah token $BTCBULL yang ingin Anda beli di kolom pembelian. Sistem akan secara otomatis menghitung jumlah kripto yang dibutuhkan berdasarkan harga saat ini.
Langkah 5: Konfirmasi dan Selesaikan Pembelian
Klik ‘Buy Now’ dan konfirmasi transaksi melalui dompet Anda. Setelah presale berakhir, Anda dapat mengklaim token yang telah dibeli.
Baca juga: AI Agent Coin: Ulasan Lengkap Daftar Coin AI Terbaik di Tahun 2025
Keunggulan Best Wallet untuk Mendapatkan Airdrop Bitcoin dari BTC Bull
Best Wallet menjadi mitra eksklusif BTC Bull dalam program airdrop BTC yang hanya bisa diakses oleh pemegang token melalui aplikasi ini. Dengan menghubungkan dompet Best Wallet ke widget presale, investor dapat secara otomatis memenuhi syarat untuk mendapatkan Bitcoin gratis setiap kali BTC mencapai tonggak harga tertentu.
Airdrop BTC pertama akan dimulai ketika harga Bitcoin mencapai $150.000, diikuti dengan milestone tambahan pada $175.000, $200.000, dan $250.000. Investor yang menyimpan token mereka di Best Wallet akan menjadi penerima utama dari distribusi BTC ini.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
Struktur Tokenomic BTC Bull dan Strategi Pertumbuhan Jangka Panjang
BTC Bull Token memiliki total pasokan sebanyak 21 miliar token yang dibagi ke dalam beberapa kategori strategis. Sebanyak 40 persen dari total pasokan dialokasikan untuk pemasaran dan hubungan masyarakat, sementara masing-masing 10 persen digunakan untuk airdrop, staking, dan likuiditas di exchange. Selain itu, 15 persen disisihkan untuk dana Bull dan 15 persen lainnya untuk milestone pembakaran token.
Strategi token burn dijadwalkan setiap kali Bitcoin naik sebesar $25.000. Mekanisme ini akan mengurangi pasokan $BTCBULL secara permanen dan memperkuat tekanan permintaan. Model ini menciptakan sinergi alami antara kenaikan harga Bitcoin dan pertumbuhan ekosistem BTC Bull Token.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Roadmap dan Perjalanan BTC Bull Menuju Target Harga Bitcoin $250.000
BTC Bull Token memiliki roadmap tiga fase yang dirancang untuk membangun komunitas, memperkuat keamanan proyek, dan mencapai ekspansi global melalui listing exchange.
- Fase pertama fokus pada pembangunan komunitas dan peluncuran media sosial.
- Fase kedua mencakup distribusi token, kontrak pintar, audit keamanan, dan peluncuran fitur staking.
- Fase ketiga akan mencakup listing di Decentralized Exchange (DEX), penguncian staking, dan integrasi penuh dengan dompet pengguna.
Seiring waktu, proyek ini akan memberikan airdrop besar-besaran dan pembakaran token pada milestone seperti $125.000, $175.000, dan $225.000. Target akhirnya adalah distribusi $BTCBULL saat Bitcoin mencapai $250.000.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Apakah BTC Bull Token Layak Dibeli di Tahun 2025?
Bitcoin Bull Token hadir sebagai salah satu proyek crypto dengan potensi besar di tahun 2025, terutama bagi investor yang ingin mengambil bagian dalam pertumbuhan harga Bitcoin melalui jalur alternatif. Kombinasi dari token burn, program staking, dan airdrop BTC menjadikan BTC Bull Token sebagai aset kripto yang tidak hanya mengandalkan hype, tetapi juga menyuguhkan mekanisme imbal hasil yang nyata dan berkelanjutan.
Dengan presale yang sudah mengumpulkan lebih dari $4,56 juta, sinyal awal terhadap proyek ini sangat positif. Ditambah lagi, dukungan dari komunitas dan roadmap yang transparan memperkuat kepercayaan investor terhadap arah jangka panjang BTC Bull Token.
Namun, penting untuk diingat bahwa semua investasi di dunia kripto membawa risiko. Harga BTC Bull Token sangat terikat dengan performa Bitcoin. Jika BTC gagal mempertahankan momentum atau mengalami koreksi besar, nilai $BTCBULL juga dapat terpengaruh secara signifikan. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan strategi jangka panjang dan melakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Kesimpulan: BTC Bull, Kombinasi Meme Coin dan Strategi Finansial Nyata
BTC Bull Token menjadi bukti bahwa meme coin bisa berevolusi menjadi aset dengan model ekonomi yang serius. Dengan mekanisme unik yang menghubungkan performa token terhadap milestone harga Bitcoin, BTC Bull menawarkan peluang bagi investor untuk memperoleh imbal hasil ekstra dari bull run BTC.
Fitur staking dengan APY tinggi, sistem token burn terstruktur, dan airdrop Bitcoin melalui kemitraan dengan Best Wallet menjadikan BTC Bull sebagai salah satu proyek paling komprehensif di tahun ini. Jika Bitcoin terus mengalami pertumbuhan, maka BTC Bull Token akan menjadi salah satu token dengan potensi terbesar untuk mencatatkan lonjakan harga jangka panjang.
Untuk investor yang percaya dengan potensi jangka panjang Bitcoin dan ingin ikut serta dalam ekosistem yang memberikan insentif langsung, BTC Bull Token bisa menjadi peluang yang layak dipertimbangkan pada fase awal ini.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
BTC Bull Jadi Alternatif Strategis?
Pergerakan harga Bitcoin yang semakin dekat ke level $84.000 dan $96.000 menunjukkan bahwa pasar kripto berada dalam fase kritis. Investor mulai mencari alternatif untuk mendapatkan eksposur terhadap BTC dengan cara yang lebih terjangkau. BTC Bull Token hadir sebagai salah satu solusi yang paling relevan saat ini. Terlebih lagi, proyek ini tidak hanya menawarkan prospek kenaikan harga, tetapi juga reward aktif bagi pemegangnya.
Kombinasi token burn dan airdrop BTC di setiap milestone membuat BTC Bull Token berbeda dari kebanyakan token lainnya. Mekanisme ini memperkecil pasokan dan memberikan insentif nyata dalam bentuk Bitcoin. Dengan strategi ini, BTC Bull menciptakan tekanan permintaan yang sehat. Potensi lonjakan harga bisa meningkat seiring naiknya harga Bitcoin.
Proyek ini juga menyediakan peluang staking dengan APY tinggi hingga 708 persen. Investor dapat mengunci token mereka dan mendapatkan penghasilan pasif secara konsisten. Fitur ini menjadikan BTC Bull sebagai token yang cocok bagi investor jangka panjang. Terutama bagi mereka yang ingin tetap bertahan selama fase volatilitas pasar.
Presale BTC Bull masih berlangsung dengan harga yang tergolong sangat awal, yakni $0.002455 per token. Proyek ini telah mengumpulkan lebih dari $4,56 juta dan mendekati target penuhnya. Investor yang masuk lebih awal berpotensi mendapatkan token dalam jumlah lebih besar. Saat listing exchange dimulai, potensi kenaikan harga bisa menjadi signifikan.
Bagi investor yang percaya bahwa Bitcoin bisa tembus $250.000 dalam siklus berikutnya, BTC Bull Token memberikan peluang langka. Melalui ekosistemnya yang erat terhubung dengan performa BTC, token ini menawarkan strategi eksposur yang menarik. Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut dalam presale dan dapatkan reward jangka panjang. Kunjungi situs resminya hari ini untuk membeli sebelum harga naik.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Harga Bitcoin bisa tembus $250.000? Banyak analis percaya bahwa bull run berikutnya tinggal menunggu waktu. Jika ingin tahu bagaimana cara kaya dari crypto di tengah tren naik ini, jangan lewatkan strategi yang dibahas dalam artikel ini. Klik di sini dan baca panduannya sekarang juga: Kaya dari Crypto: Strategi & Proyek Potensial.
Ketika Bitcoin menyentuh $84.000 dan mendekati $96.000, investor mulai bertanya: crypto apa yang akan naik selanjutnya? Artikel berikut ini membedah aset digital yang berpotensi ikut meroket bersama BTC. Jangan lewatkan peluangnya, baca sekarang dan temukan jawabannya: Crypto yang Akan Naik Saat BTC Bull Run.
Minat terhadap token baru seperti BTC Bull meningkat pesat seiring sentimen bullish pasar. Ingin tahu koin micin mana saja yang bisa memberi cuan besar tahun ini? Baca analisis lengkap dan daftar rekomendasinya di sini: Koin Micin Berpotensi Naik 10x di 2025.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
