
Harga Bitcoin kembali mengalami tekanan hebat setelah tergelincir ke posisi $103.570. Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, nilai BTC anjlok lebih dari 1,5%, dipicu oleh gelombang likuidasi besar-besaran yang nilainya melampaui $827 juta. Sebagian besar likuidasi ini berasal dari posisi long yang terpaksa ditutup saat harga jatuh, mempercepat tekanan jual dan memperdalam penurunan harga. Situasi ini membawa Bitcoin ke titik harga terendah dalam beberapa pekan terakhir.
Gelombang likuidasi tersebut menjadi pengingat serius atas tingginya risiko penggunaan leverage di pasar crypto yang penuh gejolak. Penurunan harga tajam dapat memicu likuidasi otomatis, memperburuk tekanan teknikal yang sudah terjadi.
WHAT TF IS GOING ON IN THE MARKET❓❓
Over $210 million liquidated in the last hour and over $830 million in the last 24 hours
⚠️ Buckle up boys and stay out of high leverage 😬 pic.twitter.com/M530ccZvSk
— Vishal Techzone (@VishalSahu21) May 30, 2025
Sorotan Pasar Terbaru
- Total likuidasi mencapai $827 juta, dengan mayoritas berasal dari posisi long
- Bitcoin kini berada di bawah level support utama dan berusaha menembus kembali level $104.000
- Volume perdagangan harian saat ini menyentuh angka $52,38 miliar
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Sentimen Negatif Diperparah oleh Tekanan Global dan Arus Dana Keluar dari ETF
Situasi bearish di pasar crypto tidak berdiri sendiri. Ketegangan global dan tekanan ekonomi turut memperkeruh suasana. Data Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika Serikat yang meleset dari ekspektasi serta meningkatnya kekhawatiran seputar kebijakan perdagangan era Trump menambah beban sentimen.
BlackRock, melalui produk andalannya iShares Bitcoin Trust (IBIT), mengalami arus keluar sebesar $430,8 juta pada 30 Mei. Ini menjadi hari dengan penarikan dana tertinggi sejak peluncuran ETF tersebut pada Januari 2024. Arus keluar ini sekaligus mengakhiri tren positif selama 31 hari berturut-turut. Fakta tersebut mencerminkan penurunan minat investor institusi terhadap aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
🔥BlackRock’s Bitcoin ETF just saw its BIGGEST outflow since launch!
$430.82M $BTC lost, ending a solid 31-day streak of inflows.
Dump… or transfer to diamond hands? pic.twitter.com/djwvWKSF5x
— Coin Bureau (@coinbureau) May 31, 2025
Secara keseluruhan, terdapat $616,1 juta dana yang keluar dari 11 ETF Bitcoin spot yang terdaftar di Amerika Serikat dalam sehari. Meski BlackRock masih mempertahankan kepemilikan sebesar $70 miliar dalam bentuk Bitcoin, pergeseran arus ini menandai perubahan sentimen yang cukup tajam di kalangan investor besar.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Analisa Teknikal: Pola Bearish Semakin Nyata di Chart BTC
Dari sudut pandang teknikal, struktur harga Bitcoin menunjukkan potensi pelemahan setelah terjadi penembusan terhadap trendline naik. Dalam timeframe 4 jam, grafik menunjukkan bahwa BTC kini membentuk pola descending triangle, ditandai oleh serangkaian lower highs yang bersentuhan dengan level support horizontal—suatu pola yang seringkali menandakan potensi kelanjutan tren turun.
Exponential Moving Average (EMA) 50-periode saat ini bertindak sebagai resistance dinamis dan berada di level $106.932. Sementara itu, indikator MACD juga menunjukkan sinyal bearish dengan crossover ke bawah dan kemunculan histogram berwarna merah.
Level-Level Penting untuk Diperhatikan
- Support: $102.141 — jika level ini tertembus, BTC berpotensi melanjutkan penurunan ke $100.799 atau bahkan $99.356
- Resistance: $106.409 — bisa menjadi titik balik jika pola pembalikan muncul
Tanda-Tanda Potensial Pembalikan Tren
- Munculnya candlestick bullish seperti Morning Star atau Bullish Engulfing di area support
- Terbentuknya divergensi positif pada indikator MACD
- Harga mampu menembus kembali EMA 50 sebagai sinyal awal perubahan arah tren
Untuk saat ini, tren jangka pendek masih condong bearish. Namun, bila sinyal pembalikan mulai terbentuk dan diiringi oleh volume beli yang meningkat di level support, peluang bagi BTC untuk menembus ulang level $104.000 dan melanjutkan penguatan akan terbuka. Tanpa adanya konfirmasi ini, tekanan jual masih akan mendominasi pergerakan.
Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui
SUBBD Kumpulkan $552.000 – Masa Depan Konten Web3 dalam Genggaman
Di tengah tekanan yang melanda pasar crypto, SUBBD tampil sebagai proyek revolusioner dalam ranah Web3 content creation. Dengan lebih dari 2.000 kreator aktif dan audiens sebesar 250 juta orang yang sudah terlibat, SUBBD bukan sekadar presale token—melainkan sebuah gerakan besar yang menawarkan masa depan konten terdesentralisasi.
Misi utama SUBBD adalah menghapus peran perantara dan membangun koneksi langsung antara kreator dan audiens mereka. Proyek ini menciptakan lingkungan yang transparan dan bebas sensor, memungkinkan interaksi yang lebih jujur dan saling menguntungkan.
Didukung oleh kecanggihan AI dan sistem token-based reward, pengguna dapat menikmati konten eksklusif, mengikuti undian terbatas, hingga mengakses live streaming VIP. Kreator juga mendapatkan kesempatan monetisasi secara langsung, sementara penggemar bisa menukarkan poin mereka dengan berbagai benefit menarik.
Token $SUBBD tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi, tetapi juga memberikan hak suara dalam sistem governance, memungkinkan pemilik token menentukan arah perkembangan platform. Mekanisme staking membuka akses ke XP Boosts, konten premium, dan keuntungan eksklusif lainnya.
Hingga saat ini, SUBBD telah meraih dana sebesar $552.317 dari target presale $751.960. Harga per token ditetapkan di $0,055525. Antusiasme investor terus meningkat, sementara ketersediaan alokasi token semakin terbatas.
Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari evolusi konten digital, saat inilah momen terbaik untuk mengambil bagian. Kunjungi situs resmi SUBBD, hubungkan wallet Anda, dan beli token menggunakan USDT, ETH, atau kartu bank.
Baca juga: Daftar Crypto yang Akan Naik di Tahun 2025
Bergerak Saat Peluang Masih Terbuka
Tekanan likuidasi senilai $827 juta menjadi bukti nyata rapuhnya harga Bitcoin terhadap kombinasi tekanan teknikal dan eksternal. BTC kini masih berjuang menguji ulang level $104.000, sementara sinyal pemulihan belum sepenuhnya terlihat. Data GDP yang mengecewakan dan arus keluar ETF semakin memperjelas peran sentimen makro dalam membentuk arah harga crypto. Dalam kondisi ini, investor perlu fokus pada indikator teknikal dan alur dana dari institusi besar.
Penarikan dana sebesar $616 juta dari ETF Bitcoin spot menunjukkan adanya pergeseran minat dari investor institusional. IBIT mencatat arus keluar tertinggi sejak peluncurannya dan menghentikan tren positif selama sebulan penuh. Situasi ini menjadi peringatan serius bagi investor ritel agar lebih selektif dalam mengambil keputusan. Meski BlackRock masih memegang jumlah besar Bitcoin, sinyal volatilitas tinggi semakin menguat. Hal ini membuka peluang bagi proyek Web3 seperti SUBBD yang menghadirkan pendekatan baru dalam dunia investasi crypto.
Secara teknikal, Bitcoin kini berada dalam pola descending triangle yang cenderung bearish. EMA 50 menjadi resistance krusial di $106.932, sedangkan MACD memperkuat sinyal penurunan. Apabila BTC tidak mampu bertahan di atas level support $102.141, harga berisiko jatuh ke bawah $100.000. Meski demikian, potensi pembalikan tren tetap ada jika muncul kombinasi candlestick bullish dan divergensi pada MACD. Trader harus lebih cermat dalam menyikapi pergerakan jangka pendek.
Saat pasar utama masih belum menunjukkan arah jelas, proyek seperti SUBBD justru berkembang pesat. Dengan pendekatan yang memfokuskan pada pemberdayaan kreator melalui teknologi Web3, presale token SUBBD telah melampaui angka $552.000. Penggabungan teknologi AI, sistem reward berbasis token, dan fitur governance menjadikan SUBBD sebagai peluang investasi yang menjanjikan. Waktu menjadi elemen krusial karena alokasi token tersisa semakin menipis dan harga berpotensi naik.
Investor cerdas tahu bahwa momen ketidakpastian sering kali menjadi ladang peluang terbaik. Dengan tren Bitcoin yang masih bearish dan ketidakpastian ETF, banyak investor mulai mencari peluang di luar aset utama. SUBBD hadir sebagai salah satu opsi unggulan di sektor Web3. Jangan menunggu sampai presale berakhir atau harga melonjak — kunjungi situs SUBBD sekarang, hubungkan wallet Anda, dan amankan token sebelum terlambat. Setiap detik bisa membawa dampak besar pada potensi keuntungan Anda.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
Panduan Lengkap Membeli Token SUBBD Sebelum Presale Ditutup
Ingin berpartisipasi dalam revolusi konten Web3 bersama SUBBD? Ikuti panduan lengkap untuk membeli token $SUBBD yang telah disiapkan bagi pengguna pemula. Anda dapat menggunakan USDT, ETH, atau kartu bank secara mudah dan cepat. Jangan tunggu sampai alokasinya habis atau harga naik signifikan.
Prediksi Harga SUBBD Setelah Mencapai $552.000 — Apakah Ini Baru Awal?
SUBBD kini menarik perhatian pasar setelah berhasil menghimpun lebih dari $552.000 dari target presale. Banyak investor mulai memperkirakan potensi pertumbuhan harga berikutnya. Tertarik mengetahui prediksi harga terbaru token $SUBBD? Segera akses analisa lengkapnya sebelum gelombang FOMO melanda.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
