
Dalam beberapa waktu terakhir, SUI telah menjadi salah satu aset kripto yang paling menarik perhatian di pasar. Popularitas ini melonjak setelah Canary Capital, perusahaan yang menyediakan layanan manajemen aset kripto dan perdagangan khusus untuk investor institusional, mengajukan permohonan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat untuk membentuk ETF berbasis SUI pertama.
SUI merupakan solusi blockchain layer-1 yang dirancang untuk memfasilitasi pemrosesan transaksi berkecepatan tinggi. Sistem ini menggunakan pendekatan horizontal scaling. Berbeda dengan sistem tradisional yang memproses transaksi satu per satu secara berurutan, jaringan SUI mampu menjalankan transaksi yang tidak saling berkaitan secara bersamaan. Pendekatan ini secara signifikan meningkatkan kecepatan dan efisiensi sistem.
Saat ini, SUI termasuk dalam jajaran 10 besar blockchain berdasarkan Total Value Locked (TVL). Nilai aset yang terkunci dan beroperasi di jaringan SUI telah melebihi 2 miliar dolar AS.
Jika ETF yang diajukan mendapatkan persetujuan, produk ini akan menjadi ETF pertama di Amerika Serikat yang hanya memasukkan SUI sebagai aset utamanya dalam skema investasi terbuka untuk publik.
Selama beberapa bulan terakhir, jaringan blockchain SUI telah menarik perhatian serius dari sejumlah investor besar. Beberapa perusahaan investasi global seperti VanEck, Grayscale, Franklin Templeton, dan Ant Financial telah meluncurkan berbagai produk keuangan berbasis jaringan SUI.
Berkat skalabilitasnya yang unggul, blockchain SUI dinilai sangat cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk dalam dunia gaming, decentralized finance (DeFi), serta penggunaan oleh korporasi dalam skala besar.
Apabila ETF berbasis SUI berhasil diluncurkan, maka adopsi terhadap jaringan ini berpotensi meningkat pesat. Peningkatan ini juga dapat mendorong perbaikan performa jaringan serta menarik minat investor terhadap altcoin dan memecoin lainnya.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Tren ETF: Gelombang Baru yang Tidak Bisa Diabaikan
Selama empat tahun terakhir, SEC cenderung bersikap skeptis terhadap permohonan ETF berbasis kripto. Namun, setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden, arah kebijakan mulai menunjukkan perubahan yang signifikan.
Sejak saat itu, SEC mulai memproses sejumlah permohonan ETF untuk berbagai aset kripto seperti Dogecoin ($DOGE), Litecoin ($LTC), Solana ($SOL), dan Ripple ($XRP). Terlebih lagi, keberhasilan ETF berbasis Bitcoin di Amerika Serikat memicu semakin banyak lembaga keuangan untuk menjajaki peluang pada ETF kripto lainnya.
ETF sendiri merupakan produk keuangan yang dirancang agar investor bisa berinvestasi di aset kripto secara tidak langsung tanpa perlu membeli aset dasarnya secara langsung.
Sebagai contoh, bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin, mereka bisa membeli Bitcoin ETF daripada membeli Bitcoin fisik. ETF ini bisa mewakili kepemilikan langsung atas Bitcoin maupun aset derivatif yang terkait dengannya. Investor dapat memilih jenis ETF yang sesuai dengan strategi investasi masing-masing.
Popularitas ETF yang terus meningkat telah memicu arus masuk modal ke pasar kripto. Situasi ini juga berdampak pada pertumbuhan permintaan terhadap aset kripto secara keseluruhan.
Di tengah perkembangan ini, muncul peluang strategis untuk berinvestasi di aset kripto yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Berikut ini adalah beberapa proyek kripto yang layak untuk diperhatikan.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
1. BTC Bull Token ($BTCBULL) – Aset Kripto Paling Menjanjikan Saat Harga Bitcoin Meningkat
Salah satu proyek kripto baru yang dinilai memiliki potensi inovatif tinggi adalah BTC Bull Token ($BTCBULL). Token ini memberikan pendekatan unik dalam hal manfaat bagi pemiliknya.
Investor yang menyimpan BTC Bull Token melalui Best Wallet akan mendapatkan distribusi Bitcoin secara cuma-cuma. Metode ini merupakan pendekatan airdrop yang belum pernah diterapkan sebelumnya dalam dunia kripto.
Mengingat potensi harga Bitcoin untuk terus mencetak rekor tertinggi dalam beberapa tahun ke depan, BTC Bull Token memiliki peluang besar untuk memberikan keuntungan tinggi kepada investornya. Token ini memungkinkan pemegangnya meraih manfaat langsung dari kenaikan harga Bitcoin.
Lebih menarik lagi, setiap kali Bitcoin mencapai titik harga tertentu, seperti $150.000, $200.000, atau $250.000, BTC Bull Token akan mendistribusikan Bitcoin kepada para pemegang token. Pendekatan ini menciptakan perlindungan terhadap penurunan harga tajam yang kerap terjadi setelah reli besar, yang sering kali dipicu oleh spekulasi pasar berlebihan. Risiko semacam ini juga sering menghantui altcoin dan memecoin populer lainnya.
Tim pengembang BTC Bull Token memiliki rencana untuk menjaga harga dan minat terhadap $BTCBULL melalui kegiatan token burn secara berkala. Di samping itu, sebanyak 40% dari total pasokan token akan dialokasikan untuk aktivitas pemasaran dan promosi, sehingga menjamin eksistensi proyek ini tetap kuat di pasar.
Penjualan awal token telah berlangsung selama hampir satu bulan, dan proyek ini berhasil menunjukkan bukti minat pasar yang tinggi. Sampai saat ini, dana yang telah terkumpul mencapai sekitar 3,9 juta dolar AS, dan proyek ini terus menunjukkan perkembangan positif.
Saat ini, token dijual dengan harga 0,00242 dolar AS per unit. Bagi calon investor yang ingin mengetahui proses pembelian, tersedia panduan lengkap tentang cara membeli BTC Bull Token.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
2. Solaxy ($SOLX) – Altcoin Berkualitas dengan Nilai Guna Nyata
Memang benar bahwa beberapa memecoin seperti Broccoli ($BROCCOLI) dan Official Trump ($TRUMP) sempat mencatatkan performa tinggi. Namun, fenomena tersebut biasanya hanya bersifat sementara. Ketika hype mereda, nilai kedua token tersebut langsung mengalami penurunan signifikan.
Oleh karena itu, pilihan yang lebih bijak adalah mempertimbangkan proyek memecoin yang memiliki nilai guna nyata, seperti Solaxy ($SOLX).
Proyek ini memiliki misi utama untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini membayangi jaringan Solana, termasuk kemacetan jaringan dan keterbatasan skalabilitas. Masalah ini telah menjadi topik diskusi di kalangan komunitas kripto dan dinilai dapat menghambat pertumbuhan Solana dalam jangka panjang.
Saat ini, Solana memang masih menjadi salah satu jaringan utama untuk peluncuran memecoin. Namun, jika ingin mempertahankan dominasinya di pasar, Solana perlu mengadopsi pendekatan yang lebih efisien. Inilah alasan mengapa pengembangan solusi seperti Solaxy menjadi sangat penting.
Solaxy memiliki rencana untuk membangun solusi layer-2 pertama di atas jaringan Solana. Solusi ini akan memungkinkan pemrosesan transaksi di luar jaringan utama, yang secara signifikan dapat mengurangi kemacetan dan risiko kegagalan transaksi di jaringan utama.
Keunggulan lain dari Solaxy adalah kemampuannya untuk terhubung dengan berbagai blockchain (multichain compatibility). Dengan menggabungkan likuiditas dari Ethereum ($ETH) dan kecepatan serta efisiensi biaya dari Solana, Solaxy berpotensi menjadi katalis utama bagi pertumbuhan ekosistem Solana.
Solaxy saat ini sedang berada dalam tahap penjualan awal dan telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari 27,3 juta dolar AS. Investor masih memiliki kesempatan untuk memperoleh token $SOLX dengan harga terjangkau. Saat ini, 1 token $SOLX dijual seharga 0,00167 dolar AS.
Bagi investor pemula yang ingin berpartisipasi dalam penjualan awal proyek kripto, tersedia panduan lengkap mengenai cara membeli token Solaxy.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
3. Toncoin ($TON) – Aset Kripto Populer dengan Kenaikan Lebih dari 33% dalam 7 Hari
Toncoin ($TON) merupakan token asli dari jaringan TON yang dikembangkan untuk mendorong integrasi ekosistem Web3 ke dalam aplikasi perpesanan Telegram. Tujuannya adalah menjadikan penggunaan teknologi blockchain lebih mudah diakses oleh pengguna internet umum melalui aplikasi pesan instan yang sudah akrab di kalangan masyarakat.
Awalnya, proyek ini diluncurkan dengan nama Telegram Open Network. Namun, setelah Telegram menarik diri dari pengembangan akibat tekanan hukum dari SEC, proyek ini berganti nama menjadi The Open Network.
Dalam tujuh hari terakhir, harga Toncoin telah melonjak lebih dari 33 persen. Lonjakan harga ini sebagian besar dipicu oleh keputusan otoritas Prancis yang mengembalikan paspor Pavel Durov, pendiri Telegram.
Sebelumnya, penahanan Durov memicu kekhawatiran besar di antara para pendukung kebebasan berekspresi di seluruh dunia. Setelah melalui proses hukum yang intens, Durov akhirnya mendapatkan kembali kebebasan untuk bepergian secara internasional.
TON Foundation secara resmi merayakan peristiwa ini melalui akun X mereka (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Saat ini, harga Toncoin berada di angka 3,52 dolar AS dengan kapitalisasi pasar yang telah mencapai 8,75 miliar dolar AS.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
Mengapa Saat Ini Waktu Terbaik Ikut Presale BTC Bull Token dan Solaxy
SUI ETF yang diajukan Canary Capital menjadi sinyal kuat bahwa aset kripto mulai mendapatkan tempat dalam sistem keuangan global. Jika disetujui, ETF ini bisa menjadi langkah awal dari adopsi besar-besaran terhadap blockchain inovatif seperti SUI. Dampaknya juga bisa memengaruhi pertumbuhan altcoin dan memecoin lain yang punya ekosistem kuat.
Dalam konteks ini, proyek seperti BTC Bull Token dan Solaxy menawarkan peluang emas bagi investor yang ingin masuk lebih awal. BTC Bull Token menghadirkan skema distribusi Bitcoin gratis yang belum pernah diterapkan sebelumnya. Sementara itu, Solaxy hadir dengan solusi teknologi nyata untuk memperbaiki performa Solana.
Keduanya tidak hanya sekadar memecoin atau proyek iseng. BTC Bull Token dirancang untuk memberikan insentif berdasarkan pencapaian harga Bitcoin, dan Solaxy menyasar kebutuhan mendesak dalam skala jaringan besar. Keduanya memiliki tim yang aktif, rencana pengembangan jelas, serta mekanisme pembakaran dan alokasi dana pemasaran yang strategis.
Presale BTC Bull Token sudah membuktikan minat besar dari investor dengan pendanaan lebih dari 3 juta dolar AS. Solaxy bahkan telah mengumpulkan lebih dari 26 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan keyakinan pasar terhadap potensi kedua proyek ini dalam jangka panjang.
Jika ingin mendapatkan posisi terbaik sebelum proyek ini semakin populer, bergabung dalam fase presale menjadi langkah yang sangat strategis. Harga token masih rendah, dan peluang profit bisa jauh lebih tinggi dibanding membeli setelah listing di exchange. Jangan sampai tertinggal gelombang awal dari dua proyek kripto paling menjanjikan ini.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Sedang mencari aset kripto baru dengan potensi cuan besar? Beberapa proyek terbaru seperti BTC Bull Token dan Solaxy bisa jadi jawabannya. Cari tahu mengapa para investor memilihnya lebih awal lewat artikel Crypto yang Diprediksi Akan Naik Signifikan dalam Waktu Dekat. Jangan lewatkan peluang terbaik sebelum harganya meroket!
Koin micin seperti Solaxy bukan hanya sensasi sementara, tapi punya fungsi nyata untuk jaringan Solana. Ini bukan sekadar tren, tapi solusi nyata untuk masalah blockchain besar. Pelajari lebih lanjut mengapa Solaxy beda dari memecoin lainnya lewat artikel Koin Micin yang Punya Potensi Fundamental dan Utility Asli. Lihat sendiri apakah ini bisa jadi next big thing di portofoliomu!
Banyak investor sukses mulai dari presale proyek kripto inovatif seperti BTC Bull Token. Kamu juga bisa memulainya dari sekarang sebelum harga naik tajam. Simak cerita dan strategi mereka dalam artikel Bagaimana Orang Bisa Kaya dari Crypto?. Ini saat yang tepat untuk mulai membangun portofolio kriptomu sendiri!
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
