
Kelompok peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara terus melakukan pencucian dana dalam bentuk ETH serta menyebarkan malware baru yang dirancang untuk mencuri aset kripto dari para pengembang.
Lazarus Group Gunakan Mixer untuk Mencuci Crypto
Kelompok peretas yang berafiliasi dengan Korea Utara, Lazarus Group, kembali melakukan pergerakan dana dalam bentuk aset kripto menggunakan layanan mixer setelah melakukan serangkaian peretasan besar.
Pada 13 Maret, perusahaan keamanan blockchain, CertiK, melaporkan kepada pengikutnya di platform X bahwa mereka telah mendeteksi setoran sebesar 400 ETH—bernilai sekitar $750.000—ke layanan mixer Tornado Cash.
“Jejak dana ini mengarah pada aktivitas Lazarus Group di jaringan Bitcoin,” ungkap laporan tersebut.
Kelompok peretas Korea Utara ini bertanggung jawab atas peretasan besar yang terjadi pada bursa Bybit pada 21 Februari, yang mengakibatkan hilangnya aset kripto senilai $1,4 miliar.
Selain itu, Lazarus Group juga terkait dengan peretasan bursa Phemex pada Januari yang menyebabkan kerugian sebesar $29 juta, dan sejak saat itu terus melakukan pencucian dana hasil kejahatan sibernya.
Lazarus Group sebelumnya telah dikaitkan dengan beberapa peretasan terbesar dalam sejarah industri kripto, termasuk serangan terhadap jaringan Ronin pada tahun 2022 yang menyebabkan kerugian hingga $600 juta.
Data dari Chainalysis menunjukkan bahwa kelompok peretas asal Korea Utara ini mencuri lebih dari $1,3 miliar dalam 47 insiden peretasan sepanjang tahun 2024. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pencurian yang mereka lakukan pada tahun 2023.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Malware Baru Lazarus Group Terungkap
Tim peneliti dari perusahaan keamanan siber, Socket, mengungkap bahwa Lazarus Group telah meluncurkan enam paket berbahaya baru yang dirancang untuk menyusup ke lingkungan pengembang, mencuri kredensial, mengekstrak data aset kripto, serta memasang backdoor.
Kelompok ini menargetkan ekosistem Node Package Manager (NPM), yang merupakan kumpulan besar paket dan pustaka JavaScript yang sering digunakan oleh para pengembang.
Para peneliti menemukan malware bernama “BeaverTail” yang tertanam dalam paket-paket berbahaya yang meniru pustaka asli menggunakan teknik typosquatting, yakni metode manipulasi nama yang bertujuan untuk menipu pengembang agar menginstal perangkat lunak berbahaya.
“Di berbagai paket ini, Lazarus menggunakan nama yang sangat mirip dengan pustaka resmi yang sudah banyak dipercaya,” ungkap para peneliti.
Malware ini juga dirancang untuk menargetkan dompet kripto, terutama dompet Solana dan Exodus.
Serangan ini menyasar file di berbagai peramban populer seperti Google Chrome, Brave, dan Firefox, serta data keychain di sistem operasi macOS, dengan tujuan menginfeksi pengembang yang secara tidak sadar menginstal paket berbahaya tersebut.
Meskipun membuktikan secara pasti bahwa serangan ini dilakukan oleh Lazarus Group masih menjadi tantangan, para peneliti menyatakan bahwa “taktik, teknik, dan prosedur yang digunakan dalam serangan npm ini sangat mirip dengan operasi yang sebelumnya dilakukan oleh Lazarus.”
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Ancaman Siber Meningkat, Pengguna Crypto Beralih ke Solusi Penyimpanan yang Lebih Aman
Peretasan besar yang melibatkan Lazarus Group semakin mempertegas risiko yang dihadapi para pengguna aset kripto. Kejahatan siber yang semakin kompleks tidak hanya menargetkan bursa kripto besar, tetapi juga menyerang individu dengan malware canggih yang menyusup ke perangkat pengembang dan dompet digital. Insiden pencurian aset kripto yang terus meningkat mendorong para investor untuk mencari solusi penyimpanan yang lebih aman dan andal guna melindungi dana mereka dari ancaman hacker.
Dalam situasi ini, dompet kripto non-kustodial menjadi pilihan utama karena memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas aset mereka. Berbeda dengan dompet yang dikelola oleh bursa, dompet non-kustodial memungkinkan pengguna menyimpan private key mereka sendiri, sehingga risiko kehilangan aset akibat peretasan pihak ketiga dapat dikurangi. Selain itu, fitur tambahan seperti staking, integrasi DeFi, dan dukungan NFT semakin memperkuat posisi dompet non-kustodial sebagai solusi yang tidak hanya aman, tetapi juga multifungsi bagi investor kripto.
Salah satu dompet kripto yang kini banyak diperbincangkan adalah Best Wallet, sebuah platform penyimpanan aset digital yang mendukung lebih dari 60 jaringan blockchain. Dengan fitur keamanan tinggi, kemudahan akses, serta peluang mendapatkan reward melalui airdrop dan staking, dompet ini menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin memastikan aset mereka tetap aman sambil tetap berpartisipasi dalam ekosistem blockchain yang terus berkembang.
Bagaimana cara mendapatkan dan menggunakan Best Wallet? Berikut panduan lengkapnya.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Cara Mendapatkan dan Menggunakan Best Wallet
Best Wallet telah menjadi pilihan populer di kalangan investor kripto yang mencari solusi penyimpanan aset digital yang aman dan fleksibel. Dengan fitur canggih seperti staking, integrasi dengan DeFi, serta dukungan untuk lebih dari 60 jaringan blockchain, dompet ini menawarkan pengalaman pengguna yang optimal.
Bagi yang ingin mulai menggunakan Best Wallet, berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkannya dan memaksimalkan fitur yang tersedia.
1. Mengunduh dan Menginstal Best Wallet
Untuk menggunakan Best Wallet, pengguna harus mengunduh aplikasi resminya melalui perangkat yang kompatibel. Berikut langkah-langkahnya:
- Android/iOS: Aplikasi Best Wallet tersedia di Google Play Store dan App Store. Pastikan untuk mengunduh versi resmi guna menghindari aplikasi palsu yang dapat membahayakan keamanan aset kripto.
- Desktop: Meskipun Best Wallet lebih berfokus pada aplikasi seluler, pengguna juga dapat mengakses fitur tertentu melalui ekstensi browser atau platform Web3 yang kompatibel.
Setelah aplikasi terinstal, pengguna dapat memilih opsi “Buat Dompet Baru” atau “Pulihkan Dompet” jika sudah memiliki akun sebelumnya.
2. Menyimpan dan Mengamankan Recovery Phrase
Saat pertama kali membuat dompet, sistem akan memberikan recovery phrase yang terdiri dari 12 atau 24 kata unik. Frasa ini sangat penting karena berfungsi sebagai kunci untuk mengakses dan memulihkan dompet jika perangkat hilang atau rusak.
Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan recovery phrase:
- Tulis dan simpan secara offline – Hindari menyimpan frasa ini di perangkat digital atau layanan cloud yang rentan terhadap peretasan.
- Gunakan metode penyimpanan fisik – Simpan recovery phrase di tempat yang aman, seperti brankas atau dokumen terenkripsi.
- Jangan bagikan kepada siapa pun – Recovery phrase hanya boleh diketahui oleh pemilik dompet. Pihak yang mengetahuinya dapat mengakses seluruh aset kripto yang tersimpan.
3. Menambahkan Cryptocurrency ke Best Wallet
Setelah dompet siap digunakan, pengguna dapat mulai menyimpan aset kripto dengan dua metode utama:
a. Menerima Kripto dari Dompet atau Bursa Lain
Bagi yang sudah memiliki aset kripto di platform lain, transfer dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Masuk ke aplikasi Best Wallet dan pilih menu “Terima”.
- Pilih jenis aset kripto yang ingin diterima, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau stablecoin seperti USDT.
- Salin alamat dompet yang ditampilkan atau gunakan QR Code Scanner untuk mempercepat proses transfer.
- Buka bursa atau dompet lain, lalu tempel alamat yang telah disalin untuk mengirim aset kripto ke Best Wallet.
b. Membeli Kripto Langsung dengan Mata Uang Fiat
Bagi pengguna yang belum memiliki aset kripto, Best Wallet menyediakan fitur pembelian langsung menggunakan mata uang fiat, seperti USD, EUR, atau IDR.
- Masuk ke menu “Beli” di aplikasi.
- Pilih aset kripto yang ingin dibeli, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau stablecoin USDT.
- Pilih metode pembayaran yang tersedia, seperti kartu kredit/debit, e-wallet, atau transfer bank.
- Ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan transaksi. Beberapa metode pembayaran mungkin memerlukan verifikasi identitas (KYC) sebelum transaksi dapat diproses.
4. Mengirim Cryptocurrency dari Best Wallet
Selain menerima dan menyimpan aset kripto, pengguna juga dapat mengirim aset ke dompet lain atau melakukan transaksi dengan langkah-langkah berikut:
- Pilih menu “Kirim” di aplikasi.
- Pilih aset yang ingin dikirim, misalnya ETH, BTC, atau token berbasis ERC-20 dan BEP-20.
- Masukkan alamat dompet penerima atau gunakan QR Code Scanner.
- Tentukan jumlah yang akan dikirim dan periksa kembali detail transaksi, termasuk biaya jaringan (gas fee).
- Konfirmasi transaksi dan tunggu hingga jaringan blockchain memprosesnya.
5. Melakukan Swap dan Trading di Best Wallet
Best Wallet menyediakan fitur swap yang memungkinkan pengguna menukar aset kripto secara langsung tanpa harus menggunakan bursa eksternal. Proses ini dilakukan melalui teknologi Decentralized Exchange (DEX) yang terintegrasi dalam aplikasi.
- Masuk ke menu “Swap”.
- Pilih pasangan aset yang ingin ditukar, misalnya ETH ke USDT atau BNB ke MATIC.
- Tentukan jumlah yang akan ditukar dan tinjau estimasi biaya transaksi.
- Konfirmasi swap dan tunggu hingga transaksi selesai diproses oleh blockchain.
Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin melakukan trading cepat tanpa harus mentransfer aset ke bursa terpusat yang lebih rentan terhadap risiko peretasan.
6. Staking Kripto dan Mendapatkan Imbal Hasil
Bagi yang ingin mendapatkan penghasilan pasif, Best Wallet menyediakan fitur staking dengan tingkat imbal hasil yang kompetitif. Beberapa aset yang dapat di-stake meliputi Ethereum (ETH), Solana (SOL), Cardano (ADA), dan berbagai token DeFi lainnya.
- Masuk ke menu “Staking”.
- Pilih aset kripto yang tersedia untuk staking.
- Pilih jenis staking: fleksibel (dapat ditarik kapan saja) atau terikat (dengan imbal hasil lebih tinggi).
- Konfirmasi staking dan mulai mengumpulkan imbal hasil yang dihitung berdasarkan persentase Annual Percentage Yield (APY).
Fitur ini memberikan peluang bagi investor untuk meningkatkan aset mereka tanpa harus menjual kepemilikan kripto.
7. Mengamankan Dompet dengan Fitur Keamanan Tambahan
Keamanan adalah aspek utama dalam pengelolaan aset digital. Best Wallet menyediakan berbagai fitur keamanan yang dirancang untuk melindungi pengguna dari ancaman siber, di antaranya:
- Enkripsi Private Key – Private key disimpan secara lokal dan tidak dibagikan ke server pihak ketiga.
- Autentikasi Dua Faktor (2FA) – Menambahkan lapisan perlindungan ekstra saat login atau melakukan transaksi.
- Verifikasi Biometrik – Pengguna dapat mengaktifkan Face ID atau sidik jari untuk mengakses dompet.
- Backup dan Restore – Memungkinkan pengguna untuk memulihkan dompet menggunakan recovery phrase jika perangkat hilang atau mengalami kerusakan.
Dengan kombinasi teknologi keamanan ini, Best Wallet memastikan bahwa aset kripto pengguna tetap terlindungi dari ancaman hacker dan pencurian digital.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Catatan Akhir
Lazarus Group terus menjadi ancaman bagi industri kripto dengan strategi peretasan yang semakin canggih. Penggunaan Tornado Cash untuk mencuci dana hasil kejahatan membuktikan bahwa pencurian aset digital masih menjadi masalah besar. Serangan terhadap bursa dan pengembang semakin sering terjadi, sehingga pengguna harus lebih waspada dalam melindungi aset mereka.
Keamanan menjadi faktor utama dalam memilih dompet digital untuk menyimpan kripto. Dompet non-kustodial seperti Best Wallet menawarkan solusi aman dengan kontrol penuh atas private key. Dengan fitur canggih seperti staking, integrasi DeFi, dan dukungan NFT, dompet ini tidak hanya aman tetapi juga memiliki banyak manfaat tambahan.
Investor yang ingin menghindari risiko serangan cyber harus beralih ke dompet dengan sistem keamanan tinggi. Best Wallet mendukung lebih dari 60 jaringan blockchain, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyimpan berbagai jenis aset kripto dalam satu tempat. Akses yang mudah dan tampilan user-friendly juga menjadikannya pilihan ideal bagi pemula maupun pengguna berpengalaman.
Menggunakan dompet dengan keamanan tinggi adalah langkah cerdas untuk menjaga aset dari serangan peretas seperti Lazarus Group. Best Wallet tidak hanya memberikan perlindungan maksimal tetapi juga menawarkan peluang untuk mendapatkan imbal hasil melalui staking dan airdrop. Keputusan untuk beralih ke dompet yang lebih aman akan sangat membantu dalam menjaga stabilitas dan keamanan investasi kripto Anda.
Amankan aset digital Anda sebelum terlambat! Jangan sampai jadi korban berikutnya dari peretasan besar seperti yang dilakukan Lazarus Group. Gunakan Best Wallet sekarang untuk menikmati perlindungan terbaik dan berbagai fitur unggulan dalam satu aplikasi.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Ingin tahu cara menghasilkan keuntungan besar dari investasi kripto? Banyak investor sukses menggunakan strategi yang tepat untuk memaksimalkan profit mereka. Jangan lewatkan peluang untuk memahami cara kaya dari crypto dengan metode yang terbukti efektif. Baca selengkapnya di Strategi Cerdas untuk Kaya dari Crypto.
Tertarik mencari koin crypto yang berpotensi naik signifikan dalam waktu dekat? Dengan volatilitas pasar yang tinggi, memilih aset yang tepat dapat memberikan keuntungan besar. Simak daftar crypto yang akan naik dan temukan peluang investasi terbaik. Cek daftarnya di Prediksi Crypto yang Akan Naik Tahun Ini.
Sedang berburu koin micin dengan potensi cuan tinggi? Beberapa altcoin murah bisa menjadi investasi besar di masa depan jika dipilih dengan strategi yang tepat. Jangan sampai ketinggalan daftar koin micin terbaik yang bisa memberikan keuntungan besar. Lihat selengkapnya di Daftar Koin Micin yang Bisa Naik Berkali Lipat!
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
