
Kasus peretasan terbaru yang menimpa Bybit mengguncang dunia crypto. Peretas berhasil membawa kabur aset digital senilai $1,4 miliar, memicu kepanikan besar di kalangan pengguna dan investor. Insiden ini juga menyebabkan pergerakan dana dalam jumlah masif, dengan aliran besar BTC, ETH, XRP, dan USDT masuk ke Bybit.
Banyak yang menilai langkah ini sebagai bentuk dukungan dari platform lain serta komunitas investor.
Kekhawatiran utama saat ini adalah peretas kini mengendalikan lebih dari 500.000 ETH—jumlah yang bahkan melampaui kepemilikan salah satu Co-Founder Ethereum, Vitalik Buterin, yang hanya memiliki sekitar 240.000 ETH. Dana hasil peretasan tersebar di 53 dompet berbeda, yang saat ini terus diawasi oleh tim keamanan blockchain.
Mengingat besarnya jumlah yang dicuri dan sorotan yang begitu besar terhadap kasus ini, menjual aset dalam jumlah tersebut tanpa terdeteksi akan menjadi tantangan besar. Di tengah kekhawatiran ini, CEO Bybit, Ben Zhou, menegaskan bahwa tidak ada dana pelanggan yang hilang, serta memastikan kondisi keuangan bursa tetap stabil.
Bybit is Solvent even if this hack loss is not recovered, all of clients assets are 1 to 1 backed, we can cover the loss.
— Ben Zhou (@benbybit) February 21, 2025
Meskipun mengalami serangan besar, Bybit berhasil memproses lebih dari 350.000 permintaan penarikan dana dalam waktu singkat.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Binance Menjauhkan Diri dari Transaksi Bybit
Spekulasi bermunculan bahwa Binance mungkin berperan dalam membantu Bybit dengan mengalirkan Ethereum ke platform tersebut guna menstabilkan cadangan dana mereka. Namun, CEO Binance, Changpeng Zhao, dengan cepat membantah rumor ini.
Dalam sebuah unggahan di X, ia menyatakan bahwa perpindahan dana ke Bybit hanyalah hasil dari transaksi pengguna atau aktivitas whale, bukan karena campur tangan Binance.
Those are user transactions, I think. Probably some whale loaning to Bybit.
Can’t take credit for it. 🙏
— CZ 🔶 BNB (@cz_binance) February 22, 2025
Sebagai tanggapan atas situasi ini, analis crypto Anndy Lian, sambil memuji kepemimpinan Binance, menyarankan para pengikutnya untuk menarik dana mereka dari Bybit. Bukan karena kurangnya kepercayaan, tetapi sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko yang mungkin muncul di masa depan.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Pergerakan Whale Mengguncang Pasar
Data on-chain dari Lookonchain mengungkapkan bahwa seorang whale menarik 11.800 ETH (senilai $31 juta) dari Binance dan menyimpannya ke dompet dingin Bybit. Tidak lama kemudian, 36.000 ETH tambahan (senilai $96,5 juta) ditransfer dari dompet panas Binance ke Bybit.
Another 36,000 $ETH($96.5M) was transferred from the #Binance hot wallet to the #Bybit cold wallet in the past 15 minutes.https://t.co/gO7tfX6WTE pic.twitter.com/QTLcylci62
— Lookonchain (@lookonchain) February 22, 2025
Laporan menunjukkan bahwa transaksi ini kemungkinan besar adalah pinjaman yang bertujuan membantu Bybit dalam menangani lonjakan permintaan penarikan setelah peretasan.
Sementara itu, Whale Alert melaporkan adanya transfer dana dalam jumlah besar ke Bybit. Sebuah dompet tak dikenal mengirim hampir 3.000 BTC, setara dengan $285 juta, sementara dompet lain mentransfer 39.998 ETH ($105,5 juta).
Bitget juga turut menyumbangkan jumlah besar, dan Jun Du, Co-Founder HTX, mengumumkan rencananya untuk menyetor 10.000 ETH ke Bybit sebagai bentuk dukungan. Ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak akan ditarik hingga bulan depan.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Lonjakan Penarikan Dana di Tengah Kepanikan Pengguna
Meskipun terjadi arus dana masuk yang besar, banyak pengguna tetap memilih menarik aset mereka dari Bybit karena kekhawatiran keamanan.
Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa meja perdagangan OTC milik Galaxy Digital menarik 25.000 ETH ($67 juta) serta 200.000 USDC hanya dalam hitungan jam. Selain itu, dompet anonim lainnya menarik 700 BTC ($68,8 juta), semakin menambah besarnya jumlah dana yang keluar dari platform.
Kondisi Pasar Bybit Saat Ini
Walaupun mengalami peretasan besar dan penarikan dana dalam jumlah signifikan, Bybit masih memiliki cadangan aset yang cukup besar. Laporan menunjukkan bahwa bursa ini masih menyimpan 450.462 ETH, yang bernilai sekitar $1,2 miliar, serta berbagai aset lain seperti BTC, USDT, USDC, dan MNT yang jika digabungkan mencapai miliaran dolar dalam total cadangan.
Meskipun Bybit berusaha mengembalikan stabilitas, situasi tetap penuh ketegangan karena pasar terus mengamati bagaimana bursa ini mampu bangkit dari serangan terbesar dalam sejarahnya.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Tantangan Keamanan Crypto Meningkat: Bagaimana Investor Bisa Melindungi Asetnya?
Kasus peretasan Bybit bukanlah satu-satunya ancaman yang menghantui dunia crypto. Sepanjang tahun 2024, serangan siber terhadap berbagai bursa dan dompet digital mengalami lonjakan signifikan, mengakibatkan kerugian miliaran dolar.
Keamanan menjadi perhatian utama bagi para investor, terutama dengan semakin canggihnya teknik yang digunakan peretas untuk mencuri aset digital.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 50% kasus pencurian crypto berasal dari serangan yang dilakukan oleh kelompok hacker internasional, terutama yang berbasis di Korea Utara.
Bahkan, data dari Katadata mengungkapkan bahwa nilai total crypto yang dicuri sepanjang tahun lalu mencapai $2,2 miliar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Keadaan ini semakin memperkuat urgensi bagi investor untuk mencari solusi penyimpanan crypto yang lebih aman dan terpercaya.
Banyak investor yang mulai mempertanyakan apakah bursa centralized (CEX) masih merupakan tempat yang ideal untuk menyimpan aset digital mereka. Meskipun bursa seperti Bybit dan Binance memiliki sistem keamanan yang kuat, kasus peretasan membuktikan bahwa dana yang tersimpan di platform terpusat tetap rentan terhadap serangan.
Oleh karena itu, tren penggunaan crypto wallet semakin meningkat, terutama jenis non-custodial wallet, yang memberikan kendali penuh atas private key kepada penggunanya.
Meningkatnya kesadaran akan keamanan membuat banyak investor mencari crypto wallet terbaik di Indonesia yang tidak hanya aman tetapi juga mudah digunakan. Wallet yang ideal tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan aset digital, tetapi juga mendukung fitur-fitur tambahan seperti staking serta kemudahan dalam melakukan transaksi.
Salah satu dompet crypto yang saat ini menjadi perbincangan adalah Best Wallet, yang menawarkan berbagai fitur unggulan untuk memastikan aset digital tetap terlindungi dari ancaman siber.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
Best Wallet 2025: Solusi Terbaik untuk Keamanan dan Kemudahan Investasi
Best Wallet hadir sebagai solusi inovatif bagi investor yang mengutamakan keamanan dan fleksibilitas dalam mengelola aset digital mereka. Berbeda dengan wallet lainnya, Best Wallet menawarkan kontrol penuh kepada pengguna tanpa bergantung pada pihak ketiga, sehingga risiko peretasan dari sisi server dapat diminimalkan.
Sebagai crypto wallet terbaik untuk pemula, platform ini dirancang dengan antarmuka intuitif yang memudahkan siapa saja untuk menyimpan, mengirim, dan menerima crypto dengan cepat dan aman.
Best Wallet tidak hanya sekadar tempat penyimpanan, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk menghasilkan keuntungan hanya dengan menyimpan aset mereka di dalamnya. Dengan integrasi langsung ke berbagai blockchain, pengguna dapat melakukan transaksi dengan biaya rendah dan tanpa markup tambahan.
Keamanan menjadi prioritas utama, dengan enkripsi tingkat lanjut, fitur two-factor authentication (2FA), serta dukungan biometric login untuk memastikan bahwa hanya pemilik asli yang dapat mengakses akun mereka.
Sebagai dompet non-custodial, Best Wallet memastikan bahwa private key pengguna tidak pernah tersimpan di server eksternal, sehingga tidak dapat diakses oleh siapa pun selain pemiliknya.
Dengan semua fitur unggulan yang dimiliki, Best Wallet menjadi salah satu pilihan terbaik untuk investor crypto di Indonesia yang ingin mengamankan aset mereka dari risiko peretasan dan ancaman lainnya. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai fitur-fitur utama yang membuat Best Wallet menjadi salah satu crypto wallet terbaik di tahun 2025.
Baca juga: AI Agent Coin: Ulasan Lengkap Daftar Coin AI Terbaik di Tahun 2025
Catatan Akhir: Mengapa Best Wallet Lebih Aman dari Bybit?
Kasus peretasan Bybit menjadi pengingat bahwa aset digital yang tersimpan di centralized exchange (CEX) tetap memiliki risiko tinggi. Meskipun bursa besar seperti Bybit berupaya menjaga stabilitas, insiden ini membuktikan bahwa tidak ada jaminan keamanan penuh. Investor perlu mempertimbangkan opsi penyimpanan yang lebih aman dan memiliki kendali penuh atas aset mereka.
Meningkatnya serangan siber terhadap bursa crypto menegaskan bahwa non-custodial wallet seperti Best Wallet adalah pilihan yang lebih aman. Dengan fitur keamanan canggih seperti 2FA, enkripsi private key, dan biometric login, pengguna tidak perlu khawatir kehilangan dana akibat peretasan server. Tidak ada pihak ketiga yang memiliki akses terhadap aset, sehingga risiko pencurian dapat diminimalkan.
Selain keamanan, Best Wallet juga menawarkan fleksibilitas dan efisiensi biaya yang lebih baik dibandingkan menyimpan aset di bursa. Dengan dukungan lebih dari 60 blockchain dan staking reward, pengguna dapat bertransaksi dengan biaya rendah tanpa markup tersembunyi. Tidak perlu lagi bergantung pada bursa yang rentan terhadap peretasan atau pembekuan dana mendadak.
Menjaga aset crypto tetap aman adalah prioritas utama bagi setiap investor. Best Wallet memberikan solusi penyimpanan yang tidak hanya aman tetapi juga memberikan kendali penuh kepada pengguna. Dengan fitur lengkap dan perlindungan tingkat tinggi, Best Wallet adalah pilihan terbaik untuk mengamankan investasi digital Anda dari ancaman peretasan.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Serangan peretasan yang menimpa Bybit membuktikan betapa pentingnya menyimpan aset crypto di tempat yang lebih aman. Jangan sampai dana Anda menjadi target hacker berikutnya hanya karena salah memilih platform penyimpanan. Banyak investor sukses telah beralih menggunakan crypto wallet terbaik yang bisa mengamankan aset digital mereka sebelum terlambat. Cari tahu lebih lanjut bagaimana mereka melindungi investasinya dalam artikel Rahasia Kaya dari Crypto: Strategi yang Harus Anda Tahu.
Lonjakan transaksi whale setelah peretasan Bybit menunjukkan bahwa pasar crypto masih bergerak dinamis, dengan peluang besar bagi investor yang tahu cara membaca tren. Mengamankan aset digital bukan hanya tentang keamanan, tetapi juga tentang memilih wallet yang bisa membantu Anda memanfaatkan peluang pasar. Dengan crypto wallet yang mendukung staking, Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari sekadar menyimpan aset Anda. Simak daftar koin dengan potensi kenaikan tertinggi di tahun ini dalam artikel Crypto yang Akan Naik: Daftar Token dengan Potensi Profit Besar.
Ancaman peretasan bukan hanya datang dari bursa besar seperti Bybit, tetapi juga dari proyek crypto yang tidak jelas dan minim perlindungan. Banyak investor baru tertarik pada koin micin tanpa memahami risiko yang mengintai. Dengan memilih crypto wallet yang aman dan terintegrasi dengan berbagai blockchain, Anda bisa lebih selektif dalam menyimpan aset dan menghindari kerugian besar. Pelajari lebih lanjut tentang cara memilih proyek crypto yang potensial dalam artikel Koin Micin dengan Potensi Meledak di 2025 – Cuan atau Jebakan?
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
