
Meskipun harga Bitcoin sedang menunjukkan tren naik, sejumlah altcoin dengan potensi pertumbuhan 20 kali lipat mulai menjadi sorotan utama para investor institusi. Ketika pasar kripto global kembali menghangat, ruang untuk masuk di harga bawah semakin menyempit. Para pelaku pasar yang tajam paham bahwa keuntungan luar biasa tak didapat dari hanya mengamati pergerakan BTC, tetapi dari kemampuan membaca arah pasar secara menyeluruh — dan mengambil tindakan pada aset yang belum meledak.
Presale Snorter ($SNORT) saat ini muncul sebagai salah satu peluang emas di tahun ini. Proyek ini menggabungkan tren meme coin Solana dengan teknologi bot trading otomatis, dan telah berhasil mengamankan dana lebih dari $1,24 juta (Rp20,2 miliar) hanya dalam beberapa hari. Sementara itu, aset utama seperti Chainlink dan Monero juga mencatat kenaikan signifikan di atas 3% dalam 24 jam terakhir.
Fenomena ini bukan sekadar euforia sesaat — melainkan pertanda awal kembalinya altseason.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
Bitcoin Menuju Rp1,8 Miliar: Didukung Regulasi dan Dorongan ETF
Bitcoin (BTC) kini diperdagangkan pada level $106.567, setara dengan Rp1,73 miliar. Setelah melalui fase konsolidasi selama beberapa pekan, harga BTC mulai menunjukkan penguatan berkat sentimen positif dari pasar Jepang dan Amerika Serikat.
Faktor utama pemicu pergerakan ini adalah usulan Jepang untuk mengubah status aset digital menjadi produk keuangan resmi. Bila usulan ini disahkan, maka ETF kripto akan terbuka lebar dan pajaknya akan tetap di 20%, menggantikan skema progresif yang bisa mencapai 55%. Ini merupakan perkembangan penting, tidak hanya untuk investor Jepang, tetapi juga sebagai sinyal global bahwa adopsi institusional semakin solid.
Di sisi lain, Wali Kota New York, Eric Adams, mengkritik regulasi lama yang dinilai menghambat kemajuan sektor kripto. Sebagai tokoh yang menerima gaji pertamanya dalam bentuk Bitcoin, Adams kini menjadi simbol kebijakan yang ramah terhadap industri ini. Dukungan tersebut dapat mendorong lebih banyak negara bagian besar untuk membuka akses bagi inovasi kripto.
New York City is the world capital of finance, and we’re going to be the world capital of blockchain and crypto too!
Thank you to the Permissionless IV conference for inviting me to share our vision. pic.twitter.com/ljSAmKD2ul
— Mayor Eric Adams (@NYCMayor) June 24, 2025
Ethereum Bersiap Melejit: Pengurangan Slot Time Tingkatkan Kecepatan
Ethereum (ETH) kembali menjadi bahan pembicaraan pasar, berkat proposal terbaru dari pengembang Barnabé Monnot yang mengusulkan pemangkasan waktu slot dari 12 detik menjadi hanya 6 detik per blok. Perubahan besar ini dirancang untuk mempercepat proses konfirmasi transaksi dan meningkatkan efisiensi sistem secara menyeluruh.
What if Ethereum blocks came twice as fast?
EIP-7782 proposes to cut slot time from 12s → 6s as a headliner feature of the upcoming Glamsterdam upgrade.
Let’s unpack what this means for the future of network👇 pic.twitter.com/efJFONHOyg
— everstake.eth (💙,💛) (@eth_everstake) June 23, 2025
Saat ini, harga Ethereum berada di kisaran $2.455 atau Rp399 juta. Meskipun update ini dijadwalkan hadir dalam Glamsterdam Upgrade pada akhir tahun 2026, pasar telah mulai berspekulasi bahwa lonjakan harga bisa terjadi lebih awal — apalagi jika adopsi DeFi dan NFT kembali melonjak.
Investor cerdas akan menggunakan jeda waktu ini untuk menambah kepemilikan ETH sebelum pasar benar-benar merespons kabar baik ini secara penuh.
Baca juga: Daftar Crypto yang Akan Naik di Tahun 2025
Chainlink Meroket Usai Kerja Sama dengan Mastercard
Harga Chainlink (LINK) saat ini mencapai $13,39 atau setara Rp218.053, mencatat kenaikan harian sebesar 3,56%. Namun, kekuatan utama LINK bukan pada kenaikan sesaat, melainkan pada terobosan teknologi yang baru saja diumumkan.
Lewat integrasi strategis dengan Mastercard dan platform Swapper Finance, Chainlink kini memungkinkan lebih dari 3 miliar orang melakukan pembelian kripto secara langsung menggunakan kartu mereka — sepenuhnya on-chain, tanpa perlu melalui bursa atau konversi pihak ketiga. Ini bukan sekadar kerja sama branding. Ini fondasi penting bagi adopsi massal.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $9,08 miliar dan volume perdagangan harian melampaui $557 juta, Chainlink kembali menjadi incaran institusi besar. Solusi oracle yang mereka tawarkan menjadi penghubung vital antara data dunia nyata dan smart contract — menjadikannya bagian integral dari ekosistem blockchain global.
Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui
Monero Menguat: Privasi Kembali Jadi Fokus Utama
Monero (XMR) kini diperdagangkan di harga $316,81 atau sekitar Rp5,16 juta, mencatatkan pertumbuhan 3,15% dalam satu hari terakhir. Koin privasi ini kembali mencuri perhatian publik di tengah meningkatnya kekhawatiran soal pelacakan data dan penyensoran dalam dunia Web3.
Dengan total suplai 18,44 juta XMR tanpa batas maksimum, Monero dikenal sebagai pelopor fitur privasi tingkat tinggi seperti ring signatures dan stealth addresses. Kapitalisasi pasar mencapai $5,84 miliar dengan volume transaksi harian sebesar $87,92 juta — menunjukkan bahwa pengguna dan investor serius mulai kembali mengandalkan Monero sebagai pelindung data pribadi mereka.
Baca juga: Koin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi di Tahun 2025
Snorter – Proyek Trading Bot Solana Paling Gila Tahun Ini
Kolaborasi Meme Coin dan Bot Sniping: Inilah Snorter ($SNORT)
Di antara banjir meme coin yang membanjiri ekosistem Solana, muncul satu nama yang mencuri perhatian karena menggabungkan dua elemen krusial: humor ala meme dan teknologi nyata. Snorter adalah gabungan dari meme token dan bot trading otomatis yang diciptakan untuk mendeteksi peluang profit secara instan, lebih cepat dari manusia.
Presale $SNORT kini masih berlangsung, dan sejauh ini berhasil meraup dana lebih dari $1.249.667 (sekitar Rp20,34 miliar) dari total target $1.535.849 (Rp25,01 miliar). Harga per token saat ini adalah $0.0961 atau sekitar Rp1.566, sebuah entry point menarik untuk investor awal.
Apa yang menjadikan Snorter begitu menarik, dan kenapa ia diklaim sebagai aset kripto terbaik tahun ini? Jawabannya ada pada fitur-fitur bot yang mereka kembangkan.
Baca juga: Daftar Coin Baru Listing untuk Investasi di Tahun 2025
Fitur Unggulan Snorter Bot – Lebih dari Sekadar Meme Coin
Snorter hadir bukan sekadar sebagai proyek meme iseng. Ia menawarkan fungsionalitas bot trading paling lengkap di jaringan Solana, bahkan siap bersaing dengan nama-nama besar seperti Bonk Bot dan Banana Gun. Berikut keunggulan teknologinya:
Auto Sniping Berkecepatan Tinggi
Snorter mampu melakukan sniping otomatis terhadap token-token baru begitu diluncurkan di Solana — tanpa perlu menunggu halaman refresh. Sangat cocok untuk memburu token viral dalam detik-detik pertama.
Fitur Limit Order & Take Profit via Telegram
Pengguna dapat mengatur strategi take profit maupun stop loss secara otomatis langsung dari Telegram. Sistem ini membuatnya fleksibel bagi pemula maupun trader profesional.
Proteksi Honeypot & Anti Rugpull
Bot ini dibekali sistem cerdas untuk mendeteksi potensi scam, honeypot, atau proyek rugpull sebelum transaksi terjadi. Fitur ini memberikan keamanan ekstra saat berburu token baru.
Copy Trading Otomatis
Ingin mengikuti strategi whale? Aktifkan copy trading di Snorter, dan sistem akan meniru transaksi trader papan atas secara otomatis. Fitur ini jarang ditemukan di bot lainnya.
Biaya Transaksi Super Rendah
Snorter hanya mengenakan biaya 0,85% per transaksi — lebih hemat dibanding Maestro (1%), Bonk Bot (1%), maupun Banana Gun (hingga 2%).
Panduan Beli Token $SNORT – Langkah Demi Langkah
Tertarik berpartisipasi di presale Snorter? Berikut langkah mudah untuk ikut membeli token sebelum kehabisan:
- Kunjungi situs resmi Snorter.
- Hubungkan wallet Anda (Ethereum atau Solana) ke halaman presale. Anda juga dapat menggunakan Best Wallet.
- Pilih metode pembayaran: ETH, SOL, USDT, USDC, atau kartu kredit.
- Tentukan jumlah pembelian sesuai keinginan.
- Klik tombol “Buy Now” dan konfirmasi transaksi.
- Setelah sukses, Anda dapat mulai staking atau menunggu peluncuran resmi bot di Telegram.
Baca juga: Daftar Trending Crypto yang Bisa Bikin Kamu Kaya di 2025 | Siap-Siap Cuan Besar!
Staking Snorter – Imbal Hasil hingga 264% Setahun
Salah satu fitur paling menarik dari presale Snorter adalah peluang staking yang menjanjikan pendapatan pasif signifikan.
Detail Program Staking:
- Imbalan per blok: 9,51 $SNORT di jaringan ETH
- Estimasi ROI: Hingga 264% per tahun
- Durasi: Reward dibagikan selama dua tahun penuh
- Sistem distribusi: Berdasarkan jumlah token yang Anda staking
- Klaim reward: Bisa dilakukan setelah staking aktif
Proses staking didukung oleh Web3Payments, menjamin keamanan dan transparansi melalui smart contract.
Snortenomics – Distribusi Token Transparan dan Fokus Komunitas
Tokenomics menjadi bagian penting dalam proyek kripto apapun. Snorter membagi pasokan tokennya dengan struktur yang dirancang untuk pertumbuhan dan insentif komunitas:
Total Supply: 500.000.000 $SNORT
Distribusi Token:
- 25% – Pengembangan Produk
- 20% – Kampanye Pemasaran & Influencer
- 20% – Penyediaan Likuiditas
- 10% – Insentif Komunitas
- 10% – Program Airdrop
- 10% – Dana Proyek (Treasury)
- 5% – Reward untuk Staking
Model alokasi ini memastikan dukungan jangka panjang terhadap pengembangan ekosistem dan memberikan ruang besar bagi komunitas untuk berkontribusi dan berkembang.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Roadmap Snorter – Dari Meme Coin ke Dominasi Multi-Chain
Snorter bukan proyek yang hanya mencari sensasi sesaat. Mereka memiliki rencana bertahap dan jelas untuk jangka panjang:
Tahap 1 – Fase Awal
- Penelitian pasar & pengembangan sistem bot
- Audit smart contract & pembuatan whitepaper
- Optimalisasi situs resmi
Tahap 2 – Peluncuran Token
- Dimulainya presale $SNORT
- Aktivasi kampanye promosi & influencer
- Peluncuran bot versi awal di Solana
- Aktivasi bridge Ethereum–Solana
Tahap 3 – Perluasan Multi-Chain
- Integrasi ke jaringan EVM lain seperti Base dan Arbitrum
- Rilis dashboard pengguna
- Penambahan fitur copy trading lintas jaringan
Tahap 4 – Penguatan Ekosistem
- Pengembangan API trading
- Kolaborasi dengan proyek DeFi besar
- Rilis sistem governance berbasis komunitas
Jangan Lewatkan: Snorter Bisa Jadi Kuda Hitam Kripto 2025!
Ingin tahu bagaimana Snorter bisa menggabungkan potensi meme coin dan trading bot dalam satu paket eksplosif? Anda bisa membaca panduan lengkap cara beli Snorter di sini sebelum presale-nya kehabisan. Artikel ini memandu Anda langkah demi langkah dari koneksi wallet hingga metode pembayaran. Jangan sampai tertinggal gelombang awal investor cerdas!
Prediksi Harga Snorter: Apakah Bisa Naik 20x?
Banyak analis menyebut Snorter sebagai kandidat kuat altcoin yang bisa meroket 20x dalam 12 bulan ke depan. Untuk melihat skenario harga dan analisis pasar terbaru, kunjungi artikel Prediksi Harga Snorter Indonesia sekarang. Dengan fundamental kuat dan fitur unik, potensi upside-nya sangat menjanjikan. Klik sekarang untuk baca prediksinya selengkapnya!
Apa Itu Snorter? Koin Meme Solana yang Punya Utilitas Nyata
Masih ragu kenapa Snorter begitu populer di tengah banjir meme coin baru? Temukan jawabannya di artikel Apa Itu Snorter Indonesia yang membedah fitur unggulan dan strategi proyek ini secara menyeluruh. Anda akan memahami kenapa proyek ini bukan sekadar tren sesaat, tapi fondasi dari sesuatu yang lebih besar. Pelajari detailnya dan putuskan sendiri sebelum presale berakhir!
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Waktunya Bertindak, Bukan Menunggu!
Pasar kripto menunjukkan sinyal kuat kebangkitan, dengan Bitcoin, Ethereum, dan Chainlink memimpin reli. Namun, peluang terbesar seringkali tersembunyi di altcoin yang belum ramai. Inilah alasan kenapa Snorter ($SNORT) menjadi perhatian utama investor saat ini. Dengan teknologi bot canggih dan presale yang hampir habis, ini bisa jadi momen terbaik masuk. Jangan tunggu hingga FOMO dimulai — saatnya bergerak cepat.
Ethereum dan Chainlink sudah menunjukkan katalis fundamental besar yang memicu lonjakan harga. Monero pun ikut unjuk gigi saat isu privasi kembali hangat. Namun, investor cerdas tak hanya melihat pergerakan saat ini, tapi juga menyiapkan posisi sebelum proyek meledak. Snorter hadir sebagai opsi baru dengan potensi 20x dan staking tinggi. Kombinasi meme coin dan utilitas nyata jadi senjata utamanya.
Dengan presale yang sudah mengumpulkan lebih dari Rp20 miliar, Snorter membuktikan minat investor sangat tinggi. Harga token yang masih murah dan struktur tokenomics yang sehat menambah daya tariknya. Fitur-fitur seperti auto-sniping, copy trading, dan proteksi rugpull menjadikannya salah satu bot trading terlengkap di ekosistem Solana. Proyek ini layak untuk Anda pantau dan pertimbangkan secara serius.
Bagi yang mengejar cuan cepat maupun pendapatan pasif, staking Snorter bisa menjadi opsi terbaik. Imbal hasil hingga 264% per tahun sangat jarang ditemui di pasar saat ini. Apalagi, distribusi reward berlangsung transparan melalui smart contract. Seluruh mekanisme staking didukung teknologi Web3Payments yang memastikan keamanan investor. Semakin cepat Anda staking, semakin besar reward yang didapatkan.
Waktu terus berjalan dan alokasi token semakin terbatas. Anda bisa saja membaca artikel ini dua minggu lagi saat harga sudah melonjak 5–10 kali lipat. Tapi mengapa menunggu, jika sekarang Anda bisa masuk dengan harga awal? Jangan biarkan peluang emas ini terlewat. Kunjungi web resmi presale Snorter Bot dan amankan $SNORT Anda sebelum presale resmi ditutup!
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
