
Pasar aset digital saat ini sedang mengalami penurunan ringan, tetapi analis tetap meyakini bahwa momen altcoin season serta bull run besar akan segera hadir.
Para investor aktif memantau proyek yang dijalankan oleh tim berpengalaman dan memiliki komunitas kuat, meskipun harga kripto masih bergerak tidak stabil. Para whale tidak menunjukkan tanda-tanda menjual—mereka justru terlihat memperkuat posisi.
Sebagai ilustrasi, BlackRock memanfaatkan fase koreksi ini untuk meningkatkan eksposur ke aset digital. Melalui ETF Bitcoin, mereka menyalurkan investasi sebesar $86,3 juta (berkisar 794 BTC atau sekitar Rp1,4 triliun), dan ETF Ethereum milik mereka mencatatkan arus masuk dana sebesar $112 juta (lebih dari 40.000 ETH atau setara Rp1,8 triliun).
Langkah tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan institusional terhadap potensi rebound pasar. Sejumlah analis menyebutkan bahwa berita global sering dijadikan katalis oleh pemain besar untuk masuk ke aset kripto dengan valuasi yang lebih menarik.
Berikut ini adalah deretan altcoin utama yang layak diamati selama fase konsolidasi harga saat ini.
Solaxy (SOLX)
Minat investor terhadap proyek Solaxy (SOLX) terus meningkat, seiring dengan presale yang berhasil menggalang dana lebih dari $52 juta (setara Rp846 miliar). Dengan waktu hanya tersisa tiga jam, investor berlomba-lomba membeli sebelum masa penjualan awal berakhir. Ini merupakan peluang terakhir untuk mendapatkan $SOLX sebelum listing resmi dilakukan di bursa.
Selama presale, pembeli juga dapat memanfaatkan fitur staking yang menawarkan potensi imbal hasil hingga 80%. Token $SOLX dapat dibeli melalui situs resmi dengan metode pembayaran menggunakan SOL, ETH, BNB, USDT, maupun kartu perbankan, serta tersedia di aplikasi Best Wallet untuk perangkat iOS dan Android.
Solaxy is soaring through the cosmos! ☄️
52M Raised! 🔥 pic.twitter.com/wjPCPzKF0j
— SOLAXY (@SOLAXYTOKEN) June 16, 2025
Sebagai solusi Layer-2 pertama yang dirancang khusus untuk ekosistem Solana, Solaxy hadir guna mengatasi tantangan overload jaringan yang kerap terjadi akibat lonjakan peluncuran meme coin dalam jumlah besar.
Permasalahan tersebut telah menimbulkan keterlambatan dan kerugian bagi pelaku pasar dan developer. Untuk mengatasi ini, Solaxy mengimplementasikan teknologi rollup dan pemrosesan off-chain, memungkinkan sejumlah transaksi dikonsolidasikan menjadi satu dan dikirim ke mainnet Solana demi mengurangi kemacetan jaringan.
Saat ini, tim pengembang telah menghadirkan testnet yang memungkinkan pengguna mengakses dan mencoba berbagai fitur Solaxy secara langsung. Developer pun dapat menggunakan Backpack Wallet dan RPC eksklusif Solaxy untuk mengirimkan SOL, menyebarkan smart contract, serta memantau aktivitas dalam jaringan tersebut.
Selain itu, proyek ini tengah merancang platform launchpad serta decentralized exchange (DEX) sebagai bagian dari roadmap jangka panjang. Untuk memperkuat fundamental token, tim juga telah membakar lebih dari 35 miliar token senilai $62 juta (sekitar Rp1 triliun)—langkah strategis yang diharapkan mendongkrak harga setelah token terdaftar di bursa. Kunjungi Solaxy sekarang juga!
Cara Paling Mudah untuk Membeli SOLAXY Sebelum Listing di Bursa
Presale Solaxy hanya menyisakan beberapa jam sebelum ditutup. Ribuan investor saat ini sedang berlomba mengamankan alokasi terakhir untuk mendapatkan harga termurah. Jika Anda belum memiliki $SOLX, ini adalah waktu terbaik untuk masuk sebelum nilai token melonjak di bursa. Pelajari cara beli SOLAXY selengkapnya di sini sekarang juga.
Prediksi Harga Solaxy: Apakah $SOLX Akan Meledak Setelah Presale?
Dengan lebih dari Rp846 miliar yang telah berhasil dikumpulkan, Solaxy menjadi salah satu presale paling sukses saat ini. Banyak analis memprediksi harga $SOLX akan melonjak drastis setelah listing. Jika Anda ingin memahami proyeksi pertumbuhan dan potensi profitnya, simak prediksi harga Solaxy selengkapnya di sini sebelum membuat keputusan investasi.
Mengenal Solaxy: Proyek Layer-2 Pertama untuk Solana yang Perlu Anda Ketahui
Solaxy bukan hanya hype—proyek ini menghadirkan solusi nyata untuk mengatasi kemacetan jaringan Solana. Teknologi rollup dan pemrosesan off-chain menjadikan jaringan lebih efisien dan cepat. Jika Anda tertarik memahami struktur teknologinya lebih dalam, baca penjelasan lengkap mengenai apa itu Solaxy di sini.
Solaxy Legit atau Scam? Temukan Jawabannya di Ulasan Lengkap Ini
Masih ada keraguan tentang legitimasi proyek Solaxy? Artikel ini menyajikan analisis menyeluruh tentang tim pengembang, roadmap, dan transparansi proyek. Jika Anda butuh kepastian sebelum membeli, pastikan untuk membaca ulasan mendalam Solaxy di sini dan ambil keputusan dengan percaya diri.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
Pepe (PEPE)
Pepe (PEPE) menempati urutan kedua dalam daftar aset kripto potensial saat ini. Token ini mencatatkan penurunan harian lebih dari 1% dan mengalami koreksi sekitar 2% selama tujuh hari terakhir, sejalan dengan kondisi pasar kripto yang sedang lesu. Penurunan ini justru menjadi peluang masuk bagi banyak trader yang melihat harga diskon sebagai momen akumulasi.
Dengan kapitalisasi pasar yang masih berada di bawah $5 miliar (sekitar Rp81,3 triliun), para analis memproyeksikan bahwa nilai PEPE berpotensi meroket hingga $25 miliar (setara Rp406,6 triliun) dalam siklus pasar berikutnya. Proyeksi tersebut menunjukkan peluang kenaikan sebesar dua hingga lima kali lipat. Bahkan, beberapa pengamat menyatakan bahwa nilainya bisa terdorong hingga $30 miliar (Rp487,9 triliun), seperti lonjakan harga Shiba Inu yang terjadi sebelumnya, yang menunjukkan potensi kenaikan hingga enam kali dari posisi saat ini.
PEPE dikenal luas sebagai salah satu meme coin terpopuler dan telah membangun komunitas yang sangat aktif di industri kripto. Dukungan dari tokoh berpengaruh seperti Elon Musk yang pernah menyinggung proyek ini turut memperkuat posisinya sebagai pemain utama di kategori meme coin. Banyak pelaku pasar yang memanfaatkan penurunan saat ini sebagai peluang strategis untuk meningkatkan eksposur terhadap token ini.
Baca juga: Meme Coin Terbaik Untuk Investasi di Tahun 2025
Snorter Token (SNORT)
Snorter Token (SNORT) hadir sebagai proyek baru yang menggabungkan konsep meme coin dengan fitur utilitas dalam bentuk bot trading yang beroperasi melalui aplikasi Telegram. Proyek ini tengah mengembangkan Snorter Bot—alat trading canggih dengan kecepatan tinggi dan fungsionalitas lengkap.
Bot Snorter dirancang untuk bersaing dengan nama besar seperti BonkBot dan Sol Trading Bot. Fitur andalannya mencakup mekanisme sniper meme coin super cepat, layanan copy trading otomatis, pengaturan limit order, serta berbagai fungsi tambahan yang mendukung aktivitas trader. Bot ini juga dilengkapi sistem deteksi honeypot, yang mampu mengenali token mencurigakan dengan tingkat akurasi mencapai 85%.
Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna yang mengandalkan Snorter Bot, permintaan terhadap token $SNORT diprediksi akan terus tumbuh. Walau pengguna tidak diwajibkan untuk memiliki token guna mengakses bot, mereka yang memegang $SNORT akan mendapatkan potongan biaya trading—dari tarif standar 1,50% menjadi hanya 0,85%. Insentif ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para trader yang ingin berhemat sambil tetap aktif berdagang.
Token ini saat ini tersedia melalui jalur presale, dan sejauh ini telah berhasil menghimpun dana sebesar $1 juta (kurang lebih Rp16,26 miliar). Progres presale yang berlangsung cepat mendorong calon investor untuk segera mengambil bagian sebelum harga naik. Untuk memperoleh $SNORT pada harga awal, segera kunjungi situs resmi Snorter Token.
Langkah-Langkah Praktis Membeli Snorter Token Lewat Presale Aktif
Presale Snorter Token saat ini sedang berlangsung dan bergerak sangat cepat. Banyak investor yang sudah mulai membeli token $SNORT karena melihat potensi besar dari proyek ini. Jika Anda ingin segera ikut dalam tahap awal, pelajari cara beli Snorter Token di sini secara praktis dan jelas.
Prediksi Harga Snorter Token: Seberapa Besar Potensi Kenaikannya?
Dengan ekosistem bot trading Telegram yang sedang dikembangkan, Snorter berpeluang menjadi proyek besar dalam waktu singkat. Prediksi harga menunjukkan potensi kenaikan hingga beberapa kali lipat dari harga presale saat ini. Untuk melihat analisis lengkapnya, silakan cek prediksi harga Snorter di sini dan persiapkan strategi Anda.
Kenali Lebih Dalam Snorter Token: Kombinasi Meme Coin dan Teknologi Bot Canggih
Snorter bukan sekadar meme coin biasa—proyek ini menawarkan nilai nyata melalui teknologi bot Telegram. Fitur seperti sniper bot, copy trading, dan deteksi honeypot menjadikannya salah satu proyek paling inovatif di ranah ini. Jika Anda ingin memahami konsep dan manfaat tokennya, simak penjelasan lengkap apa itu Snorter Token di sini.
Baca juga: Daftar Crypto Presale Terbaik untuk Investasi di 2025
Fartcoin (FARTCOIN)
Fartcoin (FARTCOIN) terus mencuri perhatian pasar dan saat ini mendominasi posisi teratas dalam kategori meme coin bertema kecerdasan buatan. Selama tujuh hari terakhir, token ini mencatatkan lonjakan harga sebesar 24%, dengan kenaikan tambahan lebih dari 6% pada hari ini. Dengan valuasi pasar mencapai $1,18 miliar (sekitar Rp19,2 triliun), sejumlah analis memperkirakan Fartcoin bisa segera menembus harga $2 dalam waktu dekat.
Proyek ini mendapatkan dorongan besar setelah berhasil masuk ke dalam listing Coinbase—sebuah tonggak penting yang meningkatkan visibilitas dan kredibilitas proyek. Proses listing ini memicu lonjakan aktivitas beli oleh whale, menghasilkan volume transaksi yang melampaui $40 juta (kurang lebih Rp650,6 miliar) hanya dalam dua hari terakhir.
Saat ini, Fartcoin diperdagangkan di kisaran $1,27 (sekitar Rp20.659). Meskipun kondisi pasar belum sepenuhnya stabil, token ini tetap mempertahankan momentum bullish yang kuat. Listing di bursa besar seperti Coinbase membuka akses lebih luas kepada investor ritel dan institusi, yang berpotensi mempercepat adopsi massal.
Sejumlah pendukung percaya bahwa Fartcoin akan melanjutkan tren naiknya, dengan target harga berikutnya berada di level $2 (sekitar Rp32.530). Semakin banyak investor yang tertarik dan semakin mudahnya akses terhadap token ini memperkuat ekspektasi terhadap kenaikan harga dalam jangka pendek.
Baca juga: Koin yang akan Listing di Binance 2025 – Daftar Koin dan Ulasan
BTC Bull Token (BTCBULL)
BTC Bull Token dirancang untuk investor yang ingin mengambil posisi strategis terhadap kenaikan harga Bitcoin. Proyek ini memperkenalkan sistem insentif berbasis enam level reward yang terikat langsung pada pencapaian harga Bitcoin di masa mendatang.
Jika harga Bitcoin menyentuh angka $125.000, $175.000, dan $225.000, tim pengembang akan melakukan buyback dan membakar sebagian pasokan token. Proses pengurangan suplai ini diyakini dapat mendorong nilai token yang beredar naik seiring berkurangnya tekanan jual.
This rocket doesn’t run on gas. ⛽💸 pic.twitter.com/cFBzwQhq1T
— BTCBULL_TOKEN (@BTCBULL_TOKEN) June 14, 2025
Sementara itu, saat Bitcoin mencapai level $150.000, $200.000, dan $250.000, proyek ini akan mendistribusikan reward berupa Bitcoin asli kepada para pemegang token. Investor dapat memilih menerima reward BTC secara langsung atau menundanya untuk distribusi pada fase berikutnya. Skema insentif ini dirancang untuk menjaga partisipasi investor tetap aktif dalam jangka panjang.
Saat ini, BTC Bull Token menjadi salah satu proyek presale yang paling banyak diperbincangkan sepanjang bulan Juni. Dana yang terkumpul telah melampaui angka $7,1 juta (sekitar Rp115,5 miliar), dan waktu yang tersisa sebelum presale berakhir tinggal dua minggu. Harga jual per token saat ini adalah $0,002565 (sekitar Rp41,72).
Untuk membeli token ini, investor hanya perlu mengunjungi situs resmi BTC Bull Token, menghubungkan dompet kripto (Best Wallet tersedia untuk iOS maupun Android), lalu melakukan pembayaran menggunakan crypto pilihan atau kartu perbankan. Tersedia juga opsi staking yang menawarkan potensi hasil hingga 58% APY, cocok bagi investor yang mencari peluang penghasilan pasif.
Cara Tercepat Mendapatkan BTC Bull Token dan Mulai Staking
BTC Bull Token saat ini menjadi salah satu proyek dengan sistem reward paling menarik di pasar. Investor bisa mendapatkan Bitcoin nyata atau memilih reward staking dengan imbal hasil tinggi. Jika Anda tertarik untuk berpartisipasi dalam presale dan mengaktifkan staking, silakan baca cara beli BTC Bull Token di sini.
Prediksi Harga BTC Bull Token: Kapan Token Ini Akan Meledak?
Dengan sistem reward berdasarkan pencapaian harga Bitcoin, BTC Bull Token menawarkan nilai tambah yang tidak biasa. Potensi buyback dan pembakaran token membuat pasokannya semakin langka seiring waktu. Untuk memahami proyeksi dan target harganya secara rinci, simak prediksi harga BTC Bull Token di sini sekarang juga.
Baca juga: ICO Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025 – Daftar Coin ICO Teratas
Pudgy Penguins (PENGU)
Pudgy Penguins (PENGU) menutup daftar altcoin unggulan dalam artikel ini, dengan performa mingguan yang tetap positif meskipun sempat terkoreksi hingga 18% selama sebulan terakhir. Tim proyek baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan NASCAR, yang menunjukkan ekspansi agresif ke ranah offline dan online secara bersamaan.
Inisiatif ini menambah daftar ekspansi produk dari Pudgy Penguins. Mereka telah meluncurkan koleksi mainan yang tersedia di berbagai jaringan ritel ternama dan juga memperkenalkan edisi khusus permen PEZ. Tim pengembang memperluas kolaborasi dengan Lufthansa melalui program Miles & More untuk memberikan nilai utilitas nyata serta meningkatkan visibilitas brand secara global.
Selain itu, proyek ini juga menggandeng game populer My Neighbor Alice, memperkuat jejak mereka di industri kripto dan sektor gaming. Berkat sinergi dari berbagai kemitraan dan kehadiran fisik di dunia nyata, Pudgy Penguins secara konsisten membangun identitas sebagai brand budaya kripto yang mapan.
Penurunan harga terbaru dilihat oleh sebagian besar trader sebagai entry point yang menarik. Dengan branding kuat, pertumbuhan stabil, dan dukungan kemitraan berskala besar, PENGU tetap menjadi salah satu aset kripto yang menempati radar utama kalangan investor.
Baca juga: Cara Investasi Kripto Tanpa Ribet di Tahun 2025 | Panduan Lengkap untuk Pemula!
Catatan Akhir: Saatnya Bertindak Sebelum Momentum Hilang
Pasar kripto menunjukkan tanda-tanda kuat bahwa bull run besar sudah di depan mata. Koreksi harga saat ini justru membuka peluang akumulasi strategis, terutama bagi investor yang ingin memaksimalkan keuntungan jangka menengah. Langkah institusi besar seperti BlackRock menjadi sinyal penting bahwa akumulasi telah dimulai dari level atas. Perhatian kini tertuju pada altcoin yang memiliki komunitas kuat, teknologi unggul, dan kejelasan roadmap. Solaxy, Snorter, dan BTC Bull Token berada di garis depan daftar tersebut.
Solaxy berhasil menciptakan jaringan Layer-2 pertama untuk Solana dengan solusi teknologi rollup dan testnet yang sudah aktif. Dengan presale yang telah mengumpulkan lebih dari Rp846 miliar dan waktu tersisa kurang dari 5 jam, ini adalah kesempatan terakhir untuk mendapatkan $SOLX dengan harga awal. Keunggulan staking hingga 80% juga menjadi insentif besar. Setelah listing, banyak analis memperkirakan potensi kenaikan harga yang signifikan, terutama karena pembakaran 35 miliar token senilai lebih dari Rp1 triliun.
Snorter Token menawarkan inovasi nyata melalui ekosistem bot trading berbasis Telegram yang mampu bersaing dengan proyek-proyek seperti BonkBot. Dengan fitur seperti sniper bot, copy trading, dan deteksi honeypot, proyek ini menjawab kebutuhan trader aktif secara langsung. Meskipun tidak wajib memiliki token untuk menggunakan bot, diskon fee trading menjadi insentif kuat bagi pemilik $SNORT. Presale yang telah mengumpulkan Rp16,26 miliar menunjukkan antusiasme pasar yang cukup tinggi.
BTC Bull Token menawarkan sistem reward berbasis pencapaian harga Bitcoin, termasuk distribusi BTC nyata dan program buyback. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin terhubung langsung dengan performa harga Bitcoin tanpa hanya sekadar menunggu capital gain. Dengan staking yang menawarkan hingga 58% APY dan harga presale yang masih rendah, BTCBULL berpotensi menjadi salah satu proyek paling diincar dalam beberapa minggu ke depan.
Solaxy, Snorter, dan BTC Bull Token sama-sama menawarkan nilai nyata, bukan sekadar hype. Jika Anda ingin mengambil bagian dalam fase awal bull run ini, masuk ke dalam presale adalah langkah yang sangat disarankan. Setiap detik yang terlewat bisa berarti kehilangan momentum harga. Waktu terbaik untuk bertindak adalah sekarang, sebelum gelombang besar datang dan harga melambung tinggi.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
