
Saat perhatian investor tertuju pada pergerakan altcoin besar, satu fenomena mencuat. Solana dan Sui menunjukkan kekuatan luar biasa di pasar, namun sebuah nama baru muncul dan mengundang banyak spekulasi: Solaxy ($SOLX). Proyek ini belum listing, namun sudah mengumpulkan lebih dari $37 juta dalam presale—dan masih jauh dari puncaknya.
Tiga token ini membentuk poros kekuatan baru di crypto, masing-masing membawa solusi, inovasi, dan peluang yang tidak bisa diabaikan.
Solana Naik Level: DEX Meledak, ETF Mengintai
Solana kembali mencuri perhatian. Harga saat ini: Rp2.743.675 ($166.11), dengan potensi menembus resistance di $183. Namun, yang membuatnya lebih menarik adalah lonjakan aktivitas jaringan.
Selama seminggu terakhir, volume DEX Solana tumbuh 45,78%, menembus $27,9 miliar. MetaMask juga mengumumkan dukungan native untuk Solana yang akan dirilis Mei ini—langkah monumental menuju adopsi massal di luar jaringan EVM.
Institusi pun mulai masuk. Lebih dari $500 juta dana baru tercatat mengalir ke ekosistem Solana. Dengan ETF di ambang realisasi, Solana kini dipandang sebagai calon kuat untuk memimpin reli altcoin berikutnya.
Baca juga: Daftar Koin Micin Potensial 2025 – Tren, Potensi, dan Risiko yang Perlu Anda Ketahui
Sui di Ambang Lonjakan Baru: Target $5.10
Harga SUI saat ini berada di Rp62.153 ($4). Meskipun sempat terkoreksi, grafik menunjukkan potensi rebound kuat. Dalam sepekan terakhir, TVL SUI naik 38% ke $1,64 miliar, volume DEX harian melesat 177% ke $599 juta, dan stablecoin melonjak 82%.
Yang lebih mengejutkan, Sui berhasil menjaga momentum meski terjadi token unlock senilai $88 juta. Analis menyebut zona $3.40–$3.60 sebagai kunci. Jika ditembus, target $5.10 bukan mustahil, bahkan bisa melonjak ke $6.48.
Fundamental Sui tetap solid—teknologi cepat, skalabilitas tinggi, dan kini menarik minat institusi lewat peluncuran Grayscale SUI Trust.
Baca juga: Daftar Proyek yang Akan Membuat Anda Kaya dari Crypto di Tahun 2025
Solaxy ($SOLX): The Next Solana Layer 2 Berhadiah 110%
Solaxy bukan hanya altcoin baru. Ini adalah proyek Layer 2 pertama yang dibangun khusus di atas jaringan Solana. Dirancang untuk mengatasi kemacetan dan skalabilitas jaringan, Solaxy menjadi solusi infrastruktur yang dibutuhkan di tengah lonjakan penggunaan blockchain.
Yang membuatnya lebih menarik: harga presale hanya $0.001728 (Rp27,60) per token, dengan 110% staking reward per tahun dan sistem tokenomics yang dibuat untuk mendorong adopsi cepat.
Presale ini sudah menarik perhatian whale dan investor awal, mengumpulkan lebih dari $37 juta, namun harga akan naik otomatis saat target terpenuhi. Ini membuat SOLX menjadi peluang langka dengan potensi ROI luar biasa sebelum listing.
Kenapa Solaxy Jadi Altcoin Paling Diperhatikan?
Solaxy tidak hanya menjual narasi, tapi juga membuktikan eksekusi dengan roadmap kuat dan insentif agresif untuk investor awal:
- Layer 2 Solana pertama yang benar-benar berfungsi
- Kecepatan ekstrem + biaya rendah tanpa bottleneck
- Staking reward 110% per tahun
- Bridge multichain + rencana listing CEX/DEX
- Presale aktif dengan harga ultra-rendah
- Roadmap hingga akhir 2025, semua milestone on track
Dengan semua keunggulan ini, tidak heran jika banyak menyebut Solaxy sebagai proyek paling “berbahaya” untuk dominasi altcoin tahun ini.
Siapkan Dompetmu, Waktunya Masuk Sebelum Launching
Presale SOLX hampir mencapai batas akhir. Setelah batas tercapai, harga akan naik dan investor baru tidak lagi bisa mendapatkan harga awal atau staking maksimal. Kunjungi situs resmi Solaxy dan beli sebelum harga naik. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali.
Cara Beli Token Solaxy ($SOLX) — Dalam 3 Langkah
- Unduh wallet crypto seperti Best Wallet untuk keamanan maksimal
- Deposit USDT atau token pilihan ke dompet
- Buka situs Solaxy dan beli token langsung melalui UI
Opsional: Aktifkan staking selama presale dan nikmati reward hingga 110% APY.
Prosesnya cepat, aman, dan bisa dilakukan dari mana saja.
Jika Anda melewatkan Solana di 2021, Sui di 2023 — jangan lewatkan Solaxy di 2025.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
