Investor Serius Kini Melirik 3 Aset Ini Saat Koreksi Mengintai Pasar Kripto
Setelah pasar kripto mengalami masa stagnasi selama hampir satu bulan penuh, kini muncul peluang emas bagi investor yang mampu bergerak cepat dan cerdas. Dua aset kripto besar — Ethereum dan Solana — yang sebelumnya mengalami lonjakan signifikan, kini justru memperlihatkan tren korektif dalam 30 hari terakhir. Namun, banyak pengamat meyakini bahwa penurunan ini bukanlah pertanda buruk, melainkan sebuah fase transisi sebelum potensi lonjakan harga besar yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Di sisi lain, muncul sebuah proyek altcoin baru yang semakin banyak dibicarakan di komunitas: Snorter. Proyek ini berhasil menarik perhatian karena menyatukan kekuatan teknologi trading bot dengan daya tarik dari koin meme, menciptakan kombinasi yang menarik perhatian para trader dan investor ritel. Presale tokennya saat ini sudah semakin dekat dengan batas akhir dan menawarkan harga $0,0965 atau sekitar Rp1.584. Para analis memprediksi bahwa jika altcoin season benar-benar terjadi di kuartal ketiga tahun 2025, potensi imbal hasil dari proyek ini bisa melampaui 1000%.
Ethereum Turun 7,53% dalam 30 Hari, Tapi Adopsi Lembaga Justru Menguat
Ethereum saat ini diperdagangkan pada level $2.437,32 atau sekitar Rp39.933.017, mengalami koreksi harga sebesar 7,53% selama 30 hari terakhir. Penurunan ini justru dijadikan momen ideal untuk melakukan akumulasi oleh para whale maupun institusi besar, khususnya setelah muncul kabar bahwa JPMorgan secara resmi merilis token berbasis USD di jaringan Base milik Coinbase, yang merupakan bagian dari ekosistem Ethereum sebagai jaringan utamanya.
Selain itu, Ethereum juga menunjukkan peningkatan yang cukup mencolok dalam aktivitas staking. Lonjakan jumlah token yang di-stake ini menyebabkan pasokan yang tersedia di pasar terbuka menjadi semakin terbatas. Situasi ini menciptakan kondisi yang sangat mendukung terjadinya tekanan beli, terlebih ketika permintaan mulai meningkat kembali. Gabungan dari keterbatasan pasokan dan meningkatnya partisipasi institusional membentuk fondasi kuat bagi fase akumulasi yang kemungkinan besar akan menjadi titik awal reli harga Ethereum dalam waktu dekat.
Total kapitalisasi pasar Ethereum saat ini telah mencapai angka $294,22 miliar atau setara dengan Rp4.825 triliun, dengan volume perdagangan harian yang tercatat sebesar $8,28 miliar atau sekitar Rp135,6 triliun. Nilai tersebut menunjukkan bahwa walaupun sedang mengalami tekanan jangka pendek, antusiasme dan minat dari investor terhadap ETH tetap sangat tinggi. Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa Ethereum tengah dalam fase akumulasi strategis yang dapat mendorong harganya menuju level yang jauh lebih tinggi dalam beberapa pekan ke depan.
Solana Terkoreksi 9,67%, Tapi Volume dan Aktivitas Naik Tajam
Saat ini, harga Solana berada pada angka $150,74 atau setara dengan Rp2.468.591. Selama periode 30 hari terakhir, aset ini mengalami koreksi sebesar 9,67%, sebuah angka yang cukup mencolok bagi investor jangka pendek. Meski demikian, koreksi ini tidak menghalangi meningkatnya minat terhadap jaringan Solana, terutama dari para pengembang dan proyek baru yang memilih blockchain ini sebagai infrastruktur utama mereka.
Salah satu perkembangan penting datang dari perusahaan bernama Upexi yang memanfaatkan Solana untuk melakukan tokenisasi saham Nasdaq. Selain itu, pemerintah Kazakhstan juga telah menjalin kerja sama lintas sektor yang mengandalkan Solana sebagai bagian dari inisiatif transformasi digital mereka. Fakta ini menunjukkan bahwa meskipun harga aset mengalami koreksi, fundamental jaringan Solana justru mengalami pertumbuhan yang sangat positif dan memperkuat posisinya sebagai alternatif utama di dunia Web3.
NEWS: UPXI is bringing its SEC-registered shares on-chain.@UpexiTreasury is using @superstatefunds Opening Bell to tokenize its stock on Solana—merging public markets with crypto rails. pic.twitter.com/195DK0Ox6v
— Upexi (@UpexiTreasury) June 26, 2025
Volume transaksi harian di jaringan Solana kini telah mencapai angka $2,85 miliar atau sekitar Rp46,7 triliun, mencerminkan peningkatan aktivitas on-chain yang substansial. Popularitas jaringan ini sebagian besar disebabkan oleh kecepatan transaksi yang luar biasa dan efisiensi biaya yang sangat kompetitif, menjadikannya pilihan utama bagi para pengembang DeFi dan proyek NFT yang membutuhkan throughput tinggi.
Sementara itu, perusahaan REX Shares tengah mengajukan proposal ETF berbasis staking Solana. Jika regulator menyetujui usulan ini, maka dana institusional dapat mengalir masuk ke ekosistem Solana secara signifikan—mirip dengan yang terjadi sebelumnya pada Bitcoin dan Ethereum. Saat ini, kapitalisasi pasar Solana berada di kisaran $80,54 miliar atau sekitar Rp1.321 triliun. Dengan adanya peluang ETF dan aktivitas jaringan yang terus meningkat, para analis memperkirakan bahwa Solana berada di jalur yang tepat untuk mencetak lonjakan harga yang cukup besar pada Juli hingga Agustus 2025.
Snorter: Presale Kripto Terbaik Juli 2025 dengan Potensi ROI Melebihi 1000%
Saatnya Beralih dari Koin Meme ke Bot Trading Nyata Berbasis Solana
Sementara Ethereum dan Solana menjadi favorit utama kalangan institusi serta investor jangka panjang, satu proyek baru bernama Snorter mulai menarik perhatian trader ritel dan komunitas Telegram global. Di tengah membanjirnya koin meme yang hanya mengandalkan hype tanpa utilitas nyata, Snorter hadir sebagai solusi unik yang berhasil memadukan kegembiraan token meme dengan kemampuan teknis nyata melalui trading bot otomatis yang terintegrasi dengan jaringan Solana dan platform Telegram.
Saat ini, Snorter tengah menjalani fase presale untuk token $SNORT, dengan harga jual hanya $0,0965 atau sekitar Rp1.584 per token. Total dana yang berhasil dikumpulkan sejauh ini telah mencapai $1.246.760,19 atau sekitar Rp20,42 miliar. Jumlah ini mendekati target akhir presale yang ditetapkan sebesar $1.654.563 atau senilai Rp27,08 miliar, menandakan tingginya minat investor terhadap proyek ini.
Bagi calon investor yang ingin menjadi bagian awal dari proyek revolusioner ini, saat inilah waktu terbaik untuk masuk. Mereka yang ikut lebih awal akan mendapatkan akses ke berbagai fitur eksklusif, seperti copy trading otomatis, auto-sniping untuk token baru, hingga perlindungan terhadap skema honeypot. Setelah presale berakhir dan token mulai terdaftar di bursa kripto, harga kemungkinan besar akan melonjak drastis, mengikuti jejak kesuksesan berbagai proyek presale lainnya yang mengalami kenaikan pesat pasca peluncuran.
Apa Itu Snorter dan Mengapa Banyak Analis Menyebutnya Revolusioner?
Snorter merupakan proyek inovatif yang menyatukan dua elemen paling kuat dalam industri kripto saat ini: daya tarik koin meme yang viral dan kekuatan dari teknologi trading bot yang memiliki performa riil. Proyek ini mengambil simbol seekor trenggiling sebagai karakter utama mereka—hewan yang dikenal memiliki kemampuan menggali secara teliti dan mencium peluang tersembunyi—menjadi representasi dari misi Snorter dalam membantu pengguna menemukan peluang terbaik di pasar kripto.
Berbasis teknologi di jaringan Solana yang dikenal memiliki kecepatan transaksi tinggi, Snorter Bot memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas trading secara otomatis langsung dari aplikasi Telegram mereka. Tidak hanya itu, bot ini juga menyediakan berbagai fitur unggulan yang sangat berguna bagi trader aktif maupun pemula, antara lain:
- Kemampuan auto-sniping terhadap token-token baru yang baru diluncurkan
- Fitur copy trading yang memungkinkan pengguna meniru strategi para trader profesional
- Deteksi otomatis terhadap proyek honeypot yang berisiko tinggi
- Pengaturan limit order, stop-loss, serta sistem perlindungan anti-rugpull
Tim di balik Snorter menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar token meme yang berumur pendek. Sebaliknya, Snorter dikembangkan sebagai alat bantu trading on-chain yang dapat diandalkan dan memiliki fitur yang cukup kuat untuk bersaing langsung dengan proyek-proyek serupa yang sudah lebih dahulu populer seperti Bonk Bot, Banana Gun, dan Maestro.
Fitur Lengkap Snorter Bot yang Tidak Dimiliki Proyek Lain
Snorter Bot dirancang sedemikian rupa agar dapat digunakan dengan mudah oleh semua kalangan—bahkan oleh pengguna baru sekalipun yang belum berpengalaman dalam dunia kripto. Desain antarmuka yang sederhana melalui Telegram, dikombinasikan dengan fitur-fitur canggih, menjadikan bot ini sebagai alat trading yang powerful namun tetap user-friendly.
Beberapa keunggulan utama yang membuat Snorter berbeda dari proyek lain meliputi:
- Eksekusi transaksi tercepat di jaringan Solana, memberikan keunggulan waktu yang krusial saat token baru diluncurkan
- Biaya trading yang sangat rendah, hanya sebesar 0,85% per transaksi, jauh lebih efisien dibanding platform kompetitor seperti Maestro atau Trojan
- Sistem pendeteksi honeypot dan perlindungan anti-rugpull yang terintegrasi secara otomatis, memberikan rasa aman tambahan bagi pengguna
- Fitur copy trading otomatis yang memungkinkan pengguna mengikuti jejak strategi para whale hanya dengan satu kali klik
- Fasilitas untuk mengatur limit order serta fitur profesional lainnya yang bisa langsung diakses melalui interface Telegram
Snorter juga telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan dukungan multi-chain dalam waktu dekat, membuka kemungkinan integrasi lintas jaringan seperti Ethereum dan Binance Smart Chain. Dengan begitu, pengguna akan dapat memanfaatkan trading bot ini di berbagai ekosistem blockchain utama. Keseluruhan fitur tersebut menjadikan Snorter bukan hanya sebagai altcoin yang mengikuti tren sesaat, tetapi sebagai solusi trading terdesentralisasi yang benar-benar berguna di era DeFi saat ini.
Tokenomics Snorter dan Alokasi Dana
Token $SNORT memiliki total suplai tetap sebanyak 500 juta unit, dengan sistem alokasi yang disusun secara strategis demi menjamin pertumbuhan jangka panjang proyek. Rincian alokasi token tersebut dirancang agar mendukung keberlangsungan proyek dari sisi teknis, pemasaran, komunitas, hingga aspek staking dan reward.
Berikut adalah distribusi resmi token $SNORT menurut tim pengembang:
- Sebanyak 25% dialokasikan untuk pengembangan produk, termasuk peningkatan fitur bot dan riset teknis lanjutan
- 20% diperuntukkan bagi aktivitas pemasaran dan pertumbuhan komunitas global agar proyek terus menjangkau audiens yang lebih luas
- 20% dialokasikan untuk penyediaan likuiditas di berbagai bursa, memastikan kelancaran perdagangan saat listing
- 10% dicadangkan untuk airdrop serta berbagai program hadiah komunitas guna meningkatkan partisipasi pengguna
- 10% disimpan di treasury sebagai dana cadangan strategis untuk kebutuhan mendatang
- 10% ditujukan untuk sistem staking rewards, memberi insentif kepada pemegang token yang berkomitmen jangka panjang
- 5% sisanya dialokasikan untuk insentif tambahan serta hadiah kompetitif lainnya
Model distribusi ini dirancang agar menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan jangka pendek dan jangka panjang, sekaligus menghindari risiko manipulasi harga atau praktik token dump yang umum ditemukan dalam proyek-proyek meme lain. Dengan struktur yang transparan dan proporsional, tokenomics Snorter dinilai cukup solid oleh banyak analis yang telah memantau jalannya presale ini.
Roadmap: Dari Solana Menuju Dominasi Multi-Chain
Tim pengembang Snorter telah menyusun rencana pengembangan jangka panjang yang dibagi ke dalam empat fase besar. Masing-masing tahap memiliki fokus dan target yang berbeda, namun seluruhnya memiliki satu tujuan akhir: menjadikan Snorter sebagai trading bot nomor satu di dunia DeFi dengan jangkauan lintas blockchain.
Berikut rangkuman roadmap resmi Snorter:
Tahap 1 – Pengembangan Dasar:
Tahap ini melibatkan serangkaian proses awal seperti riset pasar, desain antarmuka bot, audit terhadap smart contract, hingga penerbitan whitepaper secara resmi. Semua proses ini telah selesai dan berjalan sesuai jadwal awal.
Tahap 2 – Peluncuran Token:
Fase ini mencakup peluncuran presale token $SNORT, aktivasi komunitas melalui media sosial dan Telegram, kolaborasi dengan influencer, serta uji coba beta bot Telegram secara live. Pada tahap ini juga dimulai proses bridging token antar jaringan dari Solana menuju blockchain lainnya.
Tahap 3 – Ekspansi Multi-Chain:
Fokus utama pada tahap ini adalah perluasan akses Snorter Bot ke jaringan Ethereum dan Binance Smart Chain (BSC). Tim juga akan merilis dashboard pengguna berbasis web, memperkenalkan fitur tambahan, dan memperkuat integrasi lintas rantai untuk memastikan interoperabilitas maksimal.
Tahap 4 – Ekspansi Bot dan Ekosistem:
Tahap terakhir mencakup pengembangan API khusus untuk para developer, pembentukan sistem tata kelola komunitas melalui DAO, serta menjalin kemitraan strategis dengan proyek DeFi lainnya. Visi jangka panjangnya adalah menjadikan Snorter sebagai alat trading paling andal dan komprehensif dalam ekosistem kripto global.
Dengan roadmap yang terstruktur dan transparan, proyek ini menunjukkan bahwa mereka memiliki rencana jangka panjang yang serius. Hal ini menjadi nilai tambah penting di tengah banyaknya proyek meme yang hanya fokus pada tren sesaat tanpa arah pengembangan yang jelas.
Sistem Staking Snorter: Hadiah Tinggi, Akses Awal, dan Imbalan Jangka Panjang
Untuk para investor yang ingin memperoleh passive income dari investasi kripto mereka, Snorter menyediakan sistem staking yang sangat kompetitif dengan Annual Percentage Yield (APY) mencapai 247% per tahun. Ini menjadikannya salah satu sistem reward tertinggi yang ditawarkan oleh proyek kripto baru saat ini.
Protokol staking ini sepenuhnya dibangun di atas jaringan Ethereum, dan menggunakan sistem reward dinamis sebesar 9,51 $SNORT yang dihasilkan per blok Ethereum. Semua imbalan akan dicairkan secara bertahap selama dua tahun, dengan opsi klaim yang tersedia setelah fungsi klaim diaktifkan melalui platform resmi.
Pada saat ini, jumlah total token yang telah masuk dalam staking mencapai 10.112.155 $SNORT, menunjukkan kepercayaan yang sangat tinggi dari investor awal terhadap prospek jangka panjang proyek ini. Selain imbal hasil besar, staking juga membuka akses ke berbagai fitur premium dari Snorter, termasuk prioritas akses pada fitur multi-chain yang sedang dikembangkan.
Aspek keamanan sistem staking ini juga menjadi perhatian utama tim. Mereka telah mengintegrasikan teknologi enkripsi canggih, perlindungan terhadap sandwich attack, serta ketahanan terhadap front-running atau miner extractable value (MEV). Sistem ini dikembangkan dengan dukungan dari Web3Payments dan telah terintegrasi secara langsung dengan wallet Telegram, membuatnya sangat mudah diakses sekaligus aman untuk digunakan oleh pengguna di berbagai level.
Staking bukan sekadar menawarkan penghasilan pasif, tetapi juga berfungsi sebagai pintu masuk menuju berbagai fitur premium yang menjadikan Snorter lebih dari sekadar meme token biasa. Dengan kombinasi antara reward tinggi, sistem keamanan mumpuni, dan akses eksklusif, sistem staking ini menjadi salah satu fitur andalan dalam ekosistem Snorter.
Cara Membeli Token $SNORT: Panduan Sederhana untuk Investor Pemula
Bagi investor yang baru pertama kali ingin membeli token $SNORT, proses pembeliannya telah dirancang agar semudah mungkin bahkan untuk pengguna pemula. Token ini tersedia di jaringan Ethereum maupun Solana, dan dapat diperoleh melalui Best Wallet. Metode pembayaran yang diterima sangat beragam, mulai dari SOL, ETH, USDT, USDC, hingga kartu kredit dan debit.
Berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat Anda ikuti untuk membeli token Snorter:
- Buka situs resmi Snorter dan pilih jaringan blockchain yang Anda inginkan, apakah Ethereum atau Solana, tergantung dari preferensi dan wallet yang Anda gunakan.
- Sambungkan wallet Anda ke situs. Jika Anda menggunakan jaringan Ethereum, Anda bisa menggunakan wallet seperti MetaMask. Untuk pengguna Solana, wallet seperti Phantom adalah pilihan ideal. Best Wallet juga didukung penuh untuk kedua jaringan tersebut.
- Pilih metode pembayaran yang tersedia dan masukkan jumlah token $SNORT yang ingin Anda beli. Platform akan secara otomatis menghitung total harga sesuai nilai tukar saat itu.
- Konfirmasikan transaksi melalui wallet Anda. Setelah proses konfirmasi selesai, token $SNORT akan langsung dikirimkan ke wallet yang Anda gunakan.
- Jika Anda ingin menggunakan fitur bridging antar jaringan, cukup masuk ke bagian Portal Bridge di situs Snorter. Hubungkan wallet Ethereum Anda, pilih token $SNORT, lalu pilih jaringan tujuan (misalnya Solana), dan selesaikan proses dengan mengonfirmasi transaksi di wallet.
Seluruh proses ini hanya memerlukan beberapa menit dan telah disederhanakan agar ramah bagi pengguna baru yang belum terlalu familiar dengan proses transaksi di dunia kripto. Penggunaan antarmuka intuitif, integrasi wallet, serta opsi pembayaran yang fleksibel membuat pembelian token $SNORT menjadi pengalaman yang cepat, aman, dan nyaman bagi siapa saja.
Jangan Lewatkan Presale Kripto Terbaik Tahun Ini
Snorter bukan sekadar proyek hype yang memanfaatkan tren meme semata. Ia hadir sebagai solusi nyata yang menggabungkan efisiensi trading bot otomatis, kecepatan jaringan Solana, serta aksesibilitas langsung melalui Telegram. Ketika banyak token hanya menjanjikan visi yang belum tentu terealisasi, Snorter sudah menghadirkan produk konkret yang bisa digunakan oleh publik bahkan sebelum tokennya resmi terdaftar di bursa.
Saat ini, harga token $SNORT masih berada di $0,0965 atau setara Rp1.584, dengan total dana presale yang sudah terkumpul mencapai $1.246.760,19 atau sekitar Rp20,42 miliar dari target akhir sebesar $1.654.563 (Rp27,08 miliar). Artinya, kesempatan untuk masuk sebagai early backer sudah semakin sempit, dan waktu untuk bergabung kini menjadi sangat krusial.
Dengan menjadi investor awal, Anda tidak hanya memiliki kesempatan memperoleh ROI tinggi saat listing, tetapi juga mendapatkan akses eksklusif ke fitur-fitur premium, seperti auto-sniping, perlindungan honeypot, dan sistem copy trading yang terintegrasi langsung dalam Telegram. Selain itu, Anda juga berhak memperoleh prioritas dalam pembaruan sistem multi-chain, serta manfaat jangka panjang dari program staking.
Presale Snorter kemungkinan besar akan segera ditutup mengingat target pengumpulan dana hampir tercapai. Jangan tunggu sampai kesempatan ini hilang begitu saja. Bergabunglah hari ini sebagai bagian dari komunitas awal yang akan menjadi pionir dalam revolusi trading terdesentralisasi berbasis bot di dunia kripto.
Kunjungi situs resmi Snorter sekarang, dan amankan posisi Anda sebelum presale berakhir. Ini bukan hanya peluang investasi, tapi juga langkah strategis menuju masa depan dunia trading yang lebih cerdas, cepat, dan terdesentralisasi.
Tertarik Beli Snorter? Panduan Lengkap Ada di Sini!
Masih bingung bagaimana cara beli $SNORT sebelum presale ditutup? Jangan sampai ketinggalan langkah-langkah pentingnya. Kami sudah menyiapkan panduan lengkap yang simpel dan mudah dipahami. Cara Beli Snorter Indonesia ini wajib dibaca sebelum Anda lakukan pembelian!
Harga Snorter Bakal Meledak? Simak Prediksinya di Sini!
Sudah tahu harga Snorter saat ini masih Rp1.584? Tapi banyak analis memprediksi lonjakan besar saat listing nanti. Jika Anda ingin tahu berapa potensi ROI-nya dan kapan waktunya jual, Prediksi Harga Snorter ini bisa jadi panduan emas. Jangan tunggu FOMO saat harga sudah melonjak!
Snorter Bukan Koin Meme Biasa — Ini Teknologinya!
Snorter bukan sekadar proyek meme dengan logo lucu. Bot trading yang dibangun di jaringan Solana ini menawarkan fitur otomatis seperti auto-sniping dan copy trading. Semua penjelasan tentang fiturnya bisa Anda temukan dalam Apa Itu Snorter. Semakin cepat Anda paham, semakin besar peluang Anda profit!
Snorter Legit atau Scam? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Banyak yang penasaran, apakah Snorter benar-benar aman? Jawabannya bisa ditemukan lewat investigasi mendalam berikut. Artikel ini menjelaskan secara transparan soal tim, smart contract, dan alokasi dana. Apakah Snorter Legit atau Scam? Jangan investasi sebelum membaca ini!
Catatan Akhir: Waktu Terbaik Masuk ke Altcoin Potensial Ada Sekarang
Ethereum dan Solana mungkin sedang terkoreksi, tapi di balik grafik menurun ada sinyal akumulasi yang kuat. Dukungan institusi dan perkembangan teknologi jadi pendorong utama reli berikutnya. Investor berpengalaman melihat ini bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang masuk di harga murah. Data menunjukkan bahwa adopsi dan volume tetap tinggi, artinya kepercayaan pasar masih solid. Dalam momentum seperti ini, langkah cepat bisa membuahkan hasil besar.
Sementara dua aset besar itu masih bersiap bangkit, Snorter justru sedang dalam masa emasnya. Dengan harga presale hanya $0,0965 (Rp1.584), token ini belum mengalami pump dan sangat cocok bagi early backer. Teknologi trading bot-nya jadi solusi nyata yang membedakannya dari proyek meme biasa. Apalagi, fitur-fitur seperti auto-sniping dan anti-rugpull membuatnya relevan untuk trader modern. Momentum presale seperti ini jarang datang dua kali.
Dana yang sudah terkumpul lebih dari $1,24 juta dari target $1,65 juta menandakan antusiasme komunitas. Snorter menargetkan peluncuran multi-chain, staking rewards besar, dan roadmap berkelanjutan. Dengan eksekusi berbasis Telegram dan Solana, ia menawarkan pengalaman instan tanpa kurva belajar. Di saat altcoin lain masih cari arah, Snorter justru sedang menciptakan jalannya sendiri. Tak heran jika analis menyebutnya sebagai “Bot DeFi generasi baru”.
Bagi investor pemula, proses pembeliannya pun dirancang sederhana — bisa lewat SOL, ETH, atau bahkan kartu kredit. Semua fitur ini mendukung potensi lonjakan harga usai listing. Akses premium, sistem staking, dan strategi distribusi yang seimbang menjadikan $SNORT lebih dari sekadar token hype. Ini adalah produk dengan utility nyata, bukan hanya spekulasi. Masuk sebelum listing bisa jadi keputusan terbaik Anda di 2025.
Jika Anda serius ingin menambah portofolio altcoin berpotensi, maka saatnya bertindak. Jangan tunggu pasar berbalik dan harga naik gila-gilaan setelah FOMO massal. Presale seperti ini punya batas waktu dan batas kuota. Klik link resmi Snorter sekarang juga untuk beli token sebelum ditutup. Di dunia kripto, yang cepat seringkali yang menang.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
