
Aset digital Shiba Inu (SHIB) kini berada dalam posisi genting yang memunculkan kekhawatiran terhadap kelangsungan proyek ini. Beberapa faktor utama seperti anjloknya aktivitas jaringan, efektivitas burn yang semakin lemah, dan tekanan jual signifikan dari kalangan whale memperburuk prospek jangka pendeknya. Dalam industri kripto yang penuh dinamika, indikator seperti ini tidak bisa diabaikan.
Dari sisi volume transaksi, SHIB semakin tertinggal sebagai salah satu meme coin papan atas. Dalam satu hari terakhir, volume perdagangannya tercatat 80% lebih rendah dibandingkan Pepe, pesaing utamanya di sektor meme token. Kondisi ini menjauhkan SHIB dari daftar “crypto terbaik untuk diakumulasi saat ini.”
Selain itu, kondisi makroekonomi juga ikut memperberat beban SHIB. Ketidakjelasan dalam kebijakan perdagangan Amerika Serikat serta data ketenagakerjaan yang melemah berdampak pada turunnya minat terhadap aset berisiko. Di tengah tekanan ini, SHIB justru terlihat lebih rapuh dibandingkan altcoin lainnya, memperlihatkan celah mendasar yang selama ini tertutup oleh popularitas komunitasnya.
Penjualan Whale dan Data On-Chain Semakin Mengkhawatirkan
Shibburn, pelacak aktivitas burn SHIB, mencatat bahwa tingkat pembakaran token menurun hingga 24% dalam 24 jam terakhir. Hanya sekitar 13,85 juta SHIB yang berhasil di-burn—setara dengan Rp2,94 juta (berdasarkan kurs USD1 = Rp16.569). Angka ini terlihat sangat kecil jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar SHIB yang melebihi Rp116 triliun.
Indikator ekosistem pun menunjukkan penurunan tajam. Menurut DeFiLlama, total value locked (TVL) di jaringan Layer-2 Shibarium menyusut 33% sepanjang 2025, kini hanya tersisa sekitar Rp37,6 miliar. Turunnya TVL ini mencerminkan penurunan kepercayaan dari developer maupun investor terhadap potensi jaringan tersebut.
Tren negatif juga terlihat dari aktivitas whale. Data dari Santiment menunjukkan jumlah SHIB yang dimiliki whale turun dari 743,8 triliun menjadi 730 triliun antara Februari hingga kini. Angka ini menandakan distribusi besar-besaran yang seringkali mengindikasikan potensi koreksi harga, terutama bila disertai dengan memburuknya sentimen investor ritel.
Analisis Teknikal SHIB: Risiko Breakdown Bear Flag Semakin Dekat
Saat ini, grafik harga SHIB menunjukkan bahwa token ini sedang menguji ulang area support bagian bawah dari pola bear flag yang telah terbentuk sejak April. Secara teknikal, pola ini mengindikasikan bahwa reli jangka pendek sejak pertengahan April kemungkinan besar akan gagal dan kembali memasuki tren penurunan.
Indikator momentum turut mempertegas potensi bearish. Relative Strength Index (RSI) berada di zona negatif yang lebih dalam, menunjukkan tekanan jual yang kuat di pasar. Sementara itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) mendekati titik death cross—situasi di mana garis MACD turun melintasi garis sinyalnya, biasanya menandakan pergerakan bearish dalam jangka menengah hingga panjang.
Jika formasi bear flag ini gagal bertahan, kemungkinan harga SHIB akan mengalami penurunan lanjutan hingga 53%. Level harga yang menjadi target koreksi berikutnya berada di kisaran Rp96,1 per token, sejalan dengan level Fibonacci extension 1.618.
Meski begitu, zona harga Rp165 per token berperan sebagai support kuat berdasarkan data historis. Level ini akan menjadi penentu apakah tren penurunan berlanjut atau mulai mereda.
Snorter Token ($SNORT): Alternatif Cerdas Saat Meme Coin Utama Mulai Tersandung
Ketika para investor SHIB mulai cemas dan banyak yang merasa terjebak sebagai exit liquidity karena terlambat masuk, para pemodal cerdas mulai melirik aset baru dengan potensi pertumbuhan dan utilitas yang nyata. Salah satu proyek yang kini mulai dilirik oleh kalangan early adopter adalah Snorter Token ($SNORT), kombinasi unik antara meme coin berbasis Solana dan trading bot otomatis yang dirancang untuk mengungguli pasar volatile.
Daripada menunggu SHIB kembali ke puncak, semakin banyak investor muda yang justru beralih ke Snorter—meme coin bertema trenggiling dengan teknologi trading canggih yang mampu membaca peluang pasar secara otomatis dan real-time. Snorter hadir bukan hanya sebagai token hype, melainkan sebagai alat bantu profesional yang menjawab kebutuhan investor dalam menghadapi pasar yang bergerak cepat.
Tentang Snorter: Trenggiling Teknologi dalam Dunia Kripto
Snorter adalah proyek kripto yang menyatukan karakter visual trenggiling ikonik dengan kecanggihan trading bot real-time yang bisa diakses langsung melalui Telegram. Dengan pendekatan ini, Snorter memberikan kemudahan bagi pengguna dari berbagai kalangan—terutama generasi muda—untuk menjalankan strategi pasar secara otomatis, cepat, dan efisien.
Mengusung slogan “Lepaskan Moncongnya”, proyek ini bertujuan menggantikan platform analitik seperti Dextools, Raydium, bahkan metode trading manual. Keunggulannya mencakup kecepatan eksekusi tinggi, akses eksklusif ke listing token baru, biaya transaksi terendah di jaringan Solana, dan sistem perlindungan dari eksploitasi MEV.
Fitur Unggulan Snorter Bot yang Wajib Diketahui
Snorter menawarkan lebih dari sekadar bot biasa. Ia hadir dengan seperangkat fitur yang dirancang untuk memberikan kontrol otomatis atas aktivitas on-chain pengguna. Fitur-fitur utama yang membedakan Snorter meliputi:
- Fast Sniper: Menangkap token baru dalam hitungan detik saat listing.
- MEV Protection: Mencegah serangan sandwich dan frontrunning di jaringan Solana.
- Limit Order: Atur strategi beli dan jual berdasarkan target harga.
- Copy Trading: Otomatis menyalin strategi para whale dan trader profesional.
- Deteksi Scam Otomatis: Sistem cerdas untuk mendeteksi honeypot dan rugpull.
- Stop-Loss Otomatis: Perlindungan dari kerugian besar tanpa harus memantau pasar terus-menerus.
Roadmap Snorter: Visi Jangka Panjang yang Jelas dan Terukur
Snorter disusun dengan roadmap strategis yang menunjukkan keseriusan tim di balik proyek ini. Mulai dari riset dan audit awal, hingga ekspansi lintas blockchain, semua tahapan dikemas secara terstruktur:
Tahap 1 – Fondasi Proyek
- Riset pasar dan perancangan teknologi bot
- Pengembangan smart contract dan proses audit
- Peluncuran situs web resmi dan whitepaper
Tahap 2 – Token Presale dan Peluncuran Awal
- Kampanye pemasaran global
- Uji coba bot dalam komunitas terbatas
- Rilis bot di jaringan Solana
- Aktivasi fitur klaim token dan bridge lintas jaringan
Tahap 3 – Ekspansi Multi-Chain
- Integrasi jaringan berbasis EVM
- Penambahan fitur eksklusif di Telegram
- Perluasan ekosistem ke berbagai blockchain
Tahap 4 – Fase Lanjutan dan Penguatan Ekosistem
- Penyediaan API bagi pengembang
- Kemitraan strategis dengan proyek DeFi
- Implementasi sistem governance berbasis DAO
SNORTENOMICS: Struktur Distribusi Token yang Transparan
Snorter mengedepankan transparansi dalam sistem tokenomics-nya. Total suplai token ditetapkan sebesar 500 juta unit, yang dialokasikan dengan struktur berikut:
- 25% untuk pengembangan produk
- 20% untuk kebutuhan pemasaran
- 20% untuk likuiditas di bursa
- 10% dialokasikan sebagai hadiah komunitas
- 10% disiapkan untuk program airdrop
- 10% masuk ke kas perbendaharaan proyek
- 5% dialokasikan khusus untuk reward staking
Cara Membeli Snorter Token ($SNORT)
Token $SNORT dapat dibeli dengan mudah melalui jaringan Ethereum maupun Solana. Metode pembayaran yang tersedia meliputi ETH, SOL, USDT, USDC, hingga kartu kredit. Bagi investor yang ingin melakukan perpindahan jaringan, Snorter telah menyediakan Portal Bridge sebagai penghubung lintas blockchain.
Langkah-langkah pembelian $SNORT
- Hubungkan dompet digital pilihan Anda seperti MetaMask, Best Wallet, atau Trust Wallet.
- Pilih jaringan yang ingin digunakan dan tentukan jumlah token yang akan dibeli.
- Lakukan konfirmasi pembelian langsung dari dompet Anda.
- Tambahkan token ke dompet agar saldo tampil secara real-time.
Staking Snorter: Raih Imbal Hasil hingga 679% Setahun
Bagi investor yang ingin mendapatkan penghasilan pasif, Snorter menawarkan program staking dengan imbal hasil sangat kompetitif. Saat ini, reward staking mencapai 679% per tahun, menjadikannya salah satu program paling menarik di pasar crypto.
Detail staking saat ini:
- Reward blok: 9.51 $SNORT untuk setiap blok di jaringan Ethereum
- Total token yang distaking: 3.679.846 $SNORT
- Imbal hasil bersifat dinamis tergantung pada partisipasi pool
- Distribusi reward dijadwalkan selama 2 tahun
- Reward dapat diklaim berkala dengan perhitungan:
- Bulanan = APR ÷ 12
- Harian = APR ÷ 365
Program staking ini telah terintegrasi dengan Web3Payments, menjamin transparansi distribusi, kecepatan eksekusi transaksi, dan pengalaman pengguna yang optimal.
Perbandingan Snorter dengan Bot Lain di Ekosistem Solana
Saat ini, terdapat beberapa trading bot populer di jaringan Solana. Namun, Snorter berhasil menonjol dengan keunggulan kombinasi fitur yang belum pernah disatukan dalam satu platform sebelumnya, terutama di Telegram.
Snorter menjadi satu-satunya bot Telegram dengan integrasi penuh berbagai fitur profesional, memungkinkan siapa pun—bahkan pengguna tanpa latar belakang teknis—untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem DeFi.
Kenapa Snorter Dinobatkan sebagai Presale Crypto Terbaik Tahun Ini?
Ada beberapa alasan utama mengapa Snorter digadang sebagai salah satu presale crypto terbaik tahun 2025:
- Utility Asli: Snorter bukan hanya sekadar meme coin, tetapi juga trading bot fungsional yang bisa langsung digunakan.
- Akses Instan Lewat Telegram: Tidak perlu menginstal aplikasi tambahan, semua bisa dijalankan di Telegram.
- Presale Berperforma Kuat: Dana yang telah dikumpulkan menembus angka $453.207 (sekitar Rp7,5 miliar) dalam waktu singkat.
- Staking Reward Fantastis: Imbal hasil hingga 679% per tahun, jauh di atas rata-rata proyek lain.
- Tokenomics Jelas: Struktur distribusi transparan, roadmap solid, dan audit tersedia.
- Multichain Ready: Mendukung jaringan Ethereum dan Solana, dilengkapi bridge bawaan.
- Komunitas Aktif & Dukungan Influencer: Pertumbuhan pesat di media sosial seperti Twitter, Telegram, dan Instagram.
- Audit Profesional: Proyek ini telah diaudit oleh Coinsult, meningkatkan kredibilitasnya.
Cara Bridge Token Snorter dari Ethereum ke Solana (atau Sebaliknya)
Snorter mempermudah proses migrasi token antar jaringan dengan Portal Bridge yang mereka sediakan. Fitur ini memungkinkan investor menikmati biaya rendah di Solana atau mempertahankan likuiditas di Ethereum, sesuai preferensi mereka.
Langkah-langkah bridge token $SNORT:
- Sambungkan dompet Ethereum ke Portal Bridge.
- Pilih token $SNORT dan jaringan tujuan (misalnya Solana).
- Konfirmasi transaksi di jaringan asal.
- Tambahkan versi wrapped dari token tersebut ke dompet di jaringan tujuan.
Proses bridge yang lancar ini menegaskan fleksibilitas Snorter sebagai proyek yang siap menghadapi era interoperabilitas antar-blockchain.
Catatan Akhir: SHIB Melemah, Snorter Tawarkan Jalan Baru
Kondisi yang dihadapi Shiba Inu saat ini memperlihatkan gabungan dari tekanan teknikal, aksi distribusi whale, serta penurunan aktivitas jaringan yang tidak bisa dianggap remeh. Penurunan burn rate dan merosotnya TVL di Shibarium menunjukkan bahwa semangat komunitas saja tidak cukup untuk menjaga fondasi proyek. Ketika pola teknikal bear flag mengarah ke breakdown dan para whale mulai meninggalkan posisi, risiko koreksi lebih dalam semakin nyata.
Support kuat SHIB memang terlihat di kisaran Rp165, tetapi jika pola bearish saat ini terkonfirmasi, penurunan hingga 53% menuju Rp96,1 bukan hal yang mustahil. Dalam kondisi ini, investor yang cermat memilih untuk diversifikasi ke proyek-proyek dengan fundamental dan potensi upside yang lebih menjanjikan. Salah satunya adalah Snorter Token ($SNORT), yang menawarkan solusi nyata dan bukan sekadar hype.
Dengan berbagai fitur seperti Fast Sniper, MEV Protection, dan imbal hasil staking 679% per tahun, Snorter menghadirkan utilitas riil yang jarang ditemukan pada meme coin lainnya. Kemudahan akses melalui Telegram dan roadmap multi-chain semakin memperkuat posisinya sebagai aset kripto baru yang layak masuk radar, baik untuk pemula maupun trader profesional. Ketika SHIB mulai kehilangan momentumnya, proyek inovatif seperti Snorter justru mulai menarik perhatian pasar.
Dalam dunia crypto, waktu adalah segalanya. Masuk lebih awal ke proyek presale dengan potensi besar seperti Snorter bisa jadi langkah strategis menuju keuntungan signifikan. Dengan market cap yang masih kecil dan dukungan komunitas yang terus berkembang, Snorter bisa menjadi salah satu presale paling menguntungkan di tahun 2025. Sekarang adalah momen terbaik untuk bertindak—iikuti presale, amankan token, dan bersiaplah mengikuti perjalanan Snorter dari awal.
Cara Beli Snorter Mudah, Yuk Coba Sekarang!
Kesempatan emas seperti ini jarang datang dua kali. Dengan presale yang terbuka untuk publik, investor dapat membeli Snorter Token ($SNORT) dengan mudah lewat Ethereum, Solana, atau bahkan kartu kredit. Apabila kamu masih baru di dunia crypto, panduan pembelian lengkap tersedia untuk membantu langkah awal kamu. Baik pemula maupun investor kawakan bisa langsung bergabung dan mengamankan posisi sebelum harga naik drastis. Jangan tunggu FOMO—ambil langkah sekarang!
Prediksi Harga SNORT – Bisa Naik Lebih dari 10x?
Performa presale Snorter yang solid dan program staking dengan APR luar biasa membuat banyak analis memperkirakan potensi lonjakan harga setelah listing. Dengan reward 679% per tahun dan ekosistem yang aktif berkembang, SNORT diprediksi bisa mengalami kenaikan harga hingga 10x di pasar sekunder. Ingin tahu seberapa tinggi target realistis SNORT dibandingkan meme coin lain? Cek prediksi harga terbaru dan siapkan strategi investasimu sebelum terlambat.
Kenali Snorter Lebih Dekat – Trenggiling Pintar di Dunia Crypto
Snorter bukan sembarang token meme. Ia hadir dengan kemampuan trading otomatis yang nyata dan berbasis jaringan Solana. Jika kamu masih ragu untuk memasukkan SNORT ke dalam portofolio, pahami dulu fitur dan keunggulannya dalam artikel eksklusif kami. Semakin banyak whale dan early adopter mulai mengalihkan dana ke proyek ini—bukti bahwa Snorter bukan sekadar tren sesaat. Jangan lewatkan kesempatan ikut serta dalam proyek revolusioner ini.
Disclaimer: Setiap postingan yang dibagikan oleh agensi pihak ketiga adalah postingan bersponsor, dan Bitcoinist tidak memiliki pandangan terhadap postingan tersebut. Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini sepenuhnya milik klien dan tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Bitcoinist. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Bitcoinist tidak mendukung atau mempromosikan produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.
